Shalat Jumat Sah Dilakukan Apabila Telah Zawal Arti Zawal Yaitu. “Sungguh, Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa shalat Jumat ketika matahari miring (condong ke barat, pent. “Dalam hadits (Anas) didapatkan penjelasan bahwa yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah mengerjakan shalat Jumat ketika matahari telah tergelincir.” (Fathul Bari, 2/499). “Yang zahir dan dicondongi adalah pendapat jumhur bahwa shalat Jumat tidak boleh dikerjakan kecuali setelah tergelincirnya matahari.
Imam Malik rahimahullah berargumen dengan perbuatan Umar dan Utsman radhiallahu anhuma karena keduanya termasuk al-Khulafa ar-Rasyidin yang kita diperintah untuk mencontoh mereka.”. Atsar ini jelas menunjukkan bahwa Umar radhiallahu anhu keluar untuk mengimami manusia pada shalat Jumat setelah zawal.
Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, juga dari Simak bin Harb dengan sanad yang sahih. “Akan disebutkan dalam judul bab setelah ini tentang penyebutan tabkir dan yang dimaksud ialah shalat pada awal waktu.
[9] Sementara itu, dalam hadits Anas radhiallahu anhu yang lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa shalat Jumat ketika matahari telah condong ke barat.
Kaum muslimin sepakat bahwa shalat lima waktu harus dikerjakan pada waktunya, dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,. Hal ini merupakan kesepakatan seluruh kaum muslimin, dalilnya adalah hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu,.
Dalil pendapat ini adalah hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu di atas. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu ‘anhu ketika Jibril ‘alihissalam menjadi imam bagi Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,.
“Umatku akan senantiasa dalam kebaikan (atau fithroh) selama mereka tidak mengakhirkan waktu sholat maghrib hingga munculnya bintang (di langit)” (HR. Inilah pendapatnya ‘Atho’, ‘Ikrimah, Dawud Adz Dzohiri, salah satu riwayat dari Ibnu Abbas, Abu Huroiroh dan Ibnul Mundzir Rohimahumullah.
“Jika sekiranya tidak memberatkan ummatku maka akan aku perintah agar mereka mengakhirkan sholat ‘isya’ hingga sepertiga atau setengah malam” (HR.
Tidak ada dalil khusus yang melarang wanita sholat Jumat. Lalu, kapan waktu zhuhur bagi wanita di hari Jumat?
Pada riwayat lainnya, Imam Muslim juga menegaskan, “Nabi Muhammad SAW pernah sholat zhuhur ketika matahari telah tergelincir ke barat (waktu zawal).”. Sebagaimana dijelaskan pada dua riwayat di atas, maka masuknya waktu zhuhur adalah saat matahari tergelincir ke arah barat dan Rasulullah pun mendirikan sholat zhuhur tepat di waktu awalnya. Tidak ada penjelasan dari Rasulullah tentang pengecualian bagi para wanita di hari Jumat. Karena itu, masuknya waktu zhuhur bagi wanita pada hari Jumat adalah sama, yaitu saat adzan dikumandangkan atau tergelincirnya matahari ke arah Barat.
Sehingga pelaksanaan ibadah zhuhur pun tidak perlu menunggu selesainya jamaah Jumat.
Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS.
اتفق العلماء رضي الله عنهم على تحريم البيع بعد النداء الثاني. “Para ulama radhiallahu’anhum bersepakat haramnya jual-beli setelah adzan yang kedua” (As-Sa’di dan Ibn Katsir). 2.MALIKIYAH & HANABILAH : AKAD TDK SAH, Karena perpedoman pada makna teks eksplisit surat al-Jum’ah : 9. ولا يكون الشيء صحيحا إلا بتمام شروطه و انتفاء موانعه.