Shalat Gerhana Matahari Yang Benar. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gerhana matahari biasanya terjadi sebanyak 6 kali dalam setahun. Nah, untuk umat muslim, ada ibadah salat sunah yang dilakukan saat gerhana matahari.
Agar tidak melenceng, mari kita simak tata cara shalat gerhana matahari lengkap dengan niat dan bacaannya di bawah ini. Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk menunaikan shalat gerhana matahari berdasarkan dalil riwayat Nabi Muhammad Saw.
Mengucapkan niat di dalam hati saat takbir ihram sebagai imam atau makmum Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil mengucapkan niat di dalam hati Membaca ta‘awudz, Surat Al-Fatihah, dan membaca surat pendek di dalam Al-Qur’an Rukuk Itidal dan membaca doa bacaan itidal Membaca ta’awudz, surat Al-Fatihah, dan surat pendek Melakukan rukuk kedua Itidal dan membaca doa bacaan itidal kedua Sujud pertama Duduk di antara dua sujud Melakukan sujud kedua Duduk istirahat sebelum melaksanakan rakaat ke dua Bangkit dari duduk dan melaksanakan rakaat kedua dengan gerakan yang mirip dengan rakaat pertama (durasinya lebih pendek dibandingkan rakaat pertama) Lakukan duduk tasyahud akhir setelah dua kali sujud pada rakaat kedua. Tata cara shalat gerhana matahari berikutnya adalah memperhatikan poin-poin penting yang wajib dilakukan sebelum atau ketika salat. Apabila shalat gerhana matahari dilakukan secara berjamaah, jangan lupa untuk menyebut, “As-shalatu jami’ah”. Namun, apabila salah satu dari jamaah wanita rela memberikan mauidlah, maka tidak apa-apa. Untuk kamu yang sedang mencari perumahan minimalis seperti Rumah Millenium City, langsung saja kunjungi 99.co/id.
Shalat sunah gerhana matahari pertama kali disyariatkan pada tahun kedua hijriyah, sedangkan shalat gerhana bulan pada tahun kelima Hijriyah dan menurut pendapat yang kuat (rajih) pada bulan Jumadal Akhirah. Berikut ini rangkaian pelaksanaan shalat sunnah gerhana matahari dikutip dari nu.or.id:.
Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram sebagai imam atau makmum. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. Duduk di antara dua sujud. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir. Simak Video Pilihan di Bawah Ini :.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni. Menurutnya, gerhana matahari cincin hanya dapat diamati dari wilayah di sekitar Kutub Utara. Adapun bacaan niat dan tata cara dalam shalat gerhana juga perlu diketahui bagi seluruh umat muslim. Berikut ini bacaan niat dan tata cara sholat gerhana yang dianjurkan oleh Kementerian Agama. Artinya: Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata. Tidak langsung sujud namun kembali membaca Al-Fatihah dan surat dengan ayat yang lebih pendek.
Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon. Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT). Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran.
Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.
Liputan6.com, Jakarta Fenomena gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Pada saat terjadi fenomena gerhana biasanya umat Islam menjalankan ibadah shalat gerhana sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran dari Allah SWT. Anjuran untuk sholat gerhana telah disampaikan dari hadist. Lalu orang-orang berseru, terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang.
Jika kalian melihat keduanya berdo’alah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.”. Sebelum kamu meolaksanakan sholat gerhana, ada baiknya kamu harus mengetahui dulu tata cara sholat gerhana matahari dan bulan. Kali ini, Senin (21/1/2019) Liputan6.com membahas tata cara sholat gerhana matahari dan bulan dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Ini Lima Keajaiban Membaca Al Fatihah Setiap Hari. Dikutip dari buku yang berjudul Bimbingan Praktik Ibadah karya H Khoiril Anwar dan H Choeroni, tata cara mengerjakannya adalah sebagai berikut:.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu Tak Pernah Sepi. Artinya: Aku niat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Bolehkah Melakukan Shalat Witir Hanya Satu Rakaat? Artinya: Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata. Baca Juga: Do'a Belum Dikabulkan Allah SWT, Ini Beberapa Faktor nya. Shalat dua rakaat dengan empat kali rukuk dan empat kali sujud, yakni pada rakaat pertama sesudah rukuk dan iktidal membaca Surat Al fatihah lagi kemudian terus rukuk dan iktidal lagi, lalu sujud sebagaimana shalat biasa.
Ketika membaca surat Al fatihah dan surat dalam shalat gerhana baik gerhana bulan ataupun ferhana matahari, suara imam dinyaringkan (dibaca dengan keras).
Namun, karena adanya pandemi Covid-19, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Syamsul Anwar mengimbau kepada umat Islam agar melaksanakan sholat gerhana matahari di rumahnya masing-masing. "Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyampaikan imbauan, shalat gerhana dilaksanakan secara berjamaah di rumah masing-masing," ujar Prof Syamsul dalam maklumat yang diterbitkan PP Muhammadiyah, Jumat (19/6). Umat Islam yang berada di kawasan tersebut dianjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana. Prof Syamsul juga mengimbau kepada umat Islam agar melaksanakan sholat gerhana dan khutbahnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun, dalam maklumatnya, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah telah memberikan tuntunan ringkas pelaksanaan sholat gerhana. Sholat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah.
Namun, PP Muhammadiyah, karena adanya pandemi Covid-19 menganjurkan untuk melaksanakannya di rumah masing-masing. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surat panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.
Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd. Setelah sholat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah.
Ikuti tata cara salat gerhana matahari berikut ini! Di Indonesia sendiri, dalam setahun fenomena gerhana matahari hanya bisa dilihat beberapa kali saja.
Bahkan dalam setahun bisa tidak terlihat sama sekali. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor seperti cuaca dan sudut lintang terlihatnya gerhana matahari. Bagaimana niat dan tata cara salat gerhana matahari yang benar?
Fenomena langit ini selalu sukses mendorong rasa penasaran setiap orang. Mengutip dari IDN Times, Sabtu (20/6/2020) Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, Kemenag mengimbau umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana serta aman dari Covid-19 untuk menggelar salat gerhana matahari atau salat kusuf. Berikut adalah niat salat gerhana matahari: أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala Artinya: "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala". Mengutip dari IDN Times, berikut adalah tata cara salat gerhana matahari lengkap dengan rangkaiannya: Berniat di dalam hati.
Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).