Shalat Gerhana Bulan Menurut Islam. Jepara Infokan – Kementerian Agama mengimbau kepada umat muslim untuk melaksanakan Shalat Gerhana pada hari ini. Berdasarkan data astronomi, pada Jumat, 19 November 2021, terjadi gerhana bulan sebagian (GBS) atau Khusuful Qamar yang diperkirakan akan berlangsung sejak pukul 17:47 WIB.

“Kami mengimbau kaum muslimin khususnya di kabupaten Jepara agar melakukan Shalat Gerhana, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkap H. Muslich di ruang kerjanya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (19/11). Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.

Sebelumnya, gerhana bulan parsial terlama akan terjadi pada Jumat hari ini, 19 November 2021 sejak 580 tahun silam. Pada puncaknya hanya sebagian kecil Bulan di sudut kiri bawah yang akan tetap menyala.

Seluruh peristiwa akan berlangsung selama lebih dari enam jam dan satelit alami Bumi itu akan menghabiskan waktu 3 jam 28 menit 24 detik melewati bagian tergelap bayangan Bumi (umbra) yang menjadikannya Gerhana Bulan parsial terpanjang sejak 1441 dan terpanjang di abad ini.

Umat Islam Dihimbau Shalat Sunnah Gerhana Berjamaah

Shalat Gerhana Bulan Menurut Islam. Umat Islam Dihimbau Shalat Sunnah Gerhana Berjamaah

× Translate Page. Disclaimer: You are using Google Translate. The Ministry of CI is not responsible for the accuracy of information in the translated language.

Powered by Google. Disclaimer: Anda menggunakan Google Translate.

Kementerian Kominfo tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi dalam bahasa diterjemahkan.

Tata Cara Shalat Gerhana

Shalat Gerhana Bulan Menurut Islam. Tata Cara Shalat Gerhana

Diriwayatkan, Ibnu Abbas Shalat gerhana bulan di Bashroh mengimami penduduknya dan mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah ? “Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana di hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah ?).

?” (Jika kalian melihatnya) menunjukkan awal waktu karena pada saat terjadi gerhana, baru Shalat disyariatkan, sementara lafadz “?????? Demikian pula Samuroh, bisa difahami bahwa beliau berada di Shof bagian paling belakang sehingga tidak mendengar suara Nabi ?. Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.

Ada Gerhana Bulan Total ...

Shalat Gerhana Bulan Menurut Islam. Ada Gerhana Bulan Total ...

Berkaitan dengan akan terjadinya Gerhana Bulan Total (GBT) pada Rabu (31/1) mendatang atau bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1439H, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf. “Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag untuk menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan Parsial di wilayahnya masing-masing,” kata Muhammadiyah, di Jakarta, Kamis (25/1) kemarin. Mengenai pelaksanaan shalat gerhana, menurut Muhammadiyah, disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing.

Dirjen Bimas Islam menjelaskan, berdasarkan data astronomi, hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati Gerhana Bulan Total ini, yang diperkirakan akan terjadi mulai pukul 20:48 WIT, 19.48 WITA, atau 18.48 WIB dan puncaknya pada pukul 20.29 WIB. Menurut Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin, tatacara Salat Gerhana adalah sebagai berikut:.

c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. e.Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;. g. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.

Related Posts

Leave a reply