Shalat Berjamaah Yang Paling Utama. Shalat juga menjadi benteng seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar. Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat.
Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Shalat berjemaah selain sebagai simbol keutuhan umat Islam, juga menghilangkan sekat perbedaan dan menjadi pemersatu serta memperkuat ikatan persaudaraan sesama Muslim.
BincangSyariah.Com – Mari kita bersyukur karena masih selalu dipertemukan kembali dengan hari jumat, khususnya momentum shalat subuh. Sebab, sebaik-baik salat seorang muslim/muslimah selama sepekan, ialah shalat subuh pada hari jumat yang dia tunaikan secara berjamaah. Lebih lanjut, Syaikh Ibn Hajar al-‘Asqalani menyatakan bahwa ada hikmah di balik kesunahan membaca surah As-Sajdah dan Al-Insan dalam salat subuh hari Jumat.
‘Ala kulli hal, semoga saja kita semuanya mampu memanfaatkan momentum istimewa di hari Jumat ini dengan sebaik-sebaiknya.
Di manakah posisi makmum perempuan ini dalam shalat berjamaah? Dan sebaik-baiknya shaf perempuan adalah yang terakhir dan seburu-buruknya adalah yang paling depan. Sedangkan yang terburuk, adalah shaf paling belakang, karena disanalah orang-orang yang suka terlambat dalam shalat.
Menurut hadits yang diriwayatkan Ahmad ini, setelah bertemu dengan Rasulullah, Ummu Humaid pun memerintahkan dibangunkan masjid dibagikan rumahnya yang paling dalam dan paling gelap dan dia shalat disana hingga bertemu Allah (wafat). Selain itu, saat melakukan shalat berjamaah, terdapat beberapa ketentuan dalam pengaturan barisannya (shaf).
Ketentuan tersebut telah dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW melalui hadits yang diriwayatkan Bukhari. Menurut sebagian pendapat, ketentuan barisan ini dapat lebih menjaga kekhusyukan saat menunaikan shalat berjamaah.
Tak hanya itu, ia juga kehilangan pahala sholat berjamaah. Menurut Syaikh Nawawi Banten dalam Tanqih al-Qaul al-Hatsits, sholat berjamaah yang paling dianjurkan adalah sholat Subuh pada hari Jumat dan sholat Subuh selain hari itu.
Nabi SAW bersabda, “Sholat yang paling utama di sisi Allah SWT adalah sholat Subuh pada hari Jumat secara berjamaah.” (HR. Bagi Syaikh Nawawi Banten, pahala sholat berjamaah sesudah itu berturut-turut adalah sholat Isya, sholat Ashar, sholat Dzuhur, dan sholat Maghrib. Dalam pandangan Syaikh Nawawi Banten sholat bardain adalah sholat Subuh dan sholat Ashar karena pada dua waktu itu berhawa dingin. Nabi SAW bersabda, seperti dikutip Imam Jalaluddin al-Suyuthi, “Barangsiapa yang shalat berjamaah selama empat puluh hari, maka Allah akan menetapkan untuknya terbebas dari neraka dan kemunafikan.” Hanya saja, kata Syaikh Nawawi Banten, untuk meraihnya ada syaratnya.
Sama seperti dalam hadits, Allah SWT secara lebih menukik juga menuding perilaku orang munafik yang juga ada tiga, “Apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas.
“Namun godaannya juga sangat berat apalagi subuh hujan, maka bisa menjadi penghalang yang luar biasa kuat,” ujar ulama ini lagi.