Shalat Berjamaah Mengajarkan Seorang Muslim Patuh Kepada Pemimpin Selama Pemimpin Tersebut. Jawaban:. gua mau nambahin jwban sebelumnya ☝. seneng ga seneng ama imamnya, mau ga mau kalian harus taat.
imam suruh rukuk ya rukuk, imam suruh sujud juga kalian ikut sujud. karna imam adalah pemimpin kalian. dan jika ada kesalahan, maka imam juga yg akan menanggung dosa. sama sperti pemimpin, jika mereka memberikan aba2 yg salah ,maka ia berdosa.
hilih.
Atas dasar itu pula, Allah SWT memerintahkan manusia untuk taat kepada pemimpin yang telah dipilih di antara mereka. Hal tersebut karena jika manusia tidak memiliki ikatan atau aturan (rabithah) kepemimpinan dalam suatu kelompok sebagai pedoman dan kesepakatan bersama, maka kepentingan umum tidak akan terealisasi dengan baik dan tidaklah ada bedanya sifat manusia dengan binatang.
Allah SWT menciptakan manusia, menangguhkan balasan dosa besar umat Muhammad SAW, dan memuliakannya di atas makhluk-makhluk lainnya. Allah SWT bahkan menambah anugerah akal itu dengan luapan kasih sayang-Nya yang tak terbatas melalui pengutusan para rasul dan Alquran.
Tentu ketaatan kepada pemimpin bukan berarti taat tanpa reserve dan sikap kritis karena Allah SWT melarang manusia taat kepada pemimpin dalam melanggar perintah-Nya. Pemimpin tidak lain merupakan representasi wakil Allah dalam urusan duniawi agar visi memakmurkan bumi dan penduduknya dapat dilakukan melalui sistem yang teratur, tertib, berkeadilan dan ketaatan.
Maka pemimpin dengan segala nilai kekurangan dan kelebihannya harus didukung karena sejalan dengan sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa taat kepadaku, maka sungguh ia telah taat kepada Allah. Pengaitan ketaatan kepada pemimpin dengan ketaatan kepada Allah dan Rasulnya sebagaimana disebutkan di dalam hadis tersebut mengandung rahasia kepentingan dan kemaslahatan bersama. Demikianlah kiranya jika manusia tidak bersatu, maka akan mudah dihancurkan oleh lawan. Dan bukankah perselisihan di dalam sejarahnya telah banyak memakan korban dan mengakibatkan bencana yang menimpa umat manusia, disamping memperlambat laju kemajuan serta kemakmuran.
bahwa kepemimpinan adalah “proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.”. Dalam situasi apa pun dimana seseorang berusaha mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, maka sedang berlangsung kepemimpinan dari waktu ke waktu, apakah aktivitasnya dipusatkan dalam dunia usaha, pendidikan, rumah sakit, organisasi politik atau keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan negara. Dalam mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tak sepaham;. Al-Quran memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada pengikut atau bawahannya.
Kemudian perlu dipahami bahwa seorang muslim diminta memberikan nasihat bila diperlukan, sebagaimana Hadits Nabi dari :Tamim bin Aws. Nah, kepada para pemimpin, mulai dari skala yang lebih kecil, sampai pada tingkat mondial, penulis hanya ingin mengingatkan, semoga tulisan ini bisa dipahami, dijadikan nasihat dan sekaligus dapat dilaksanakan dengan baik.