Shaf Wanita Dalam Shalat Berjamaah. Nabi menerangkan posisi shaf wanita dalam sholat. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika shaf terbaik yang dianjurkan agama kepada para lelaki adalah yang paling di depan, berbeda halnya dengan shaf sholat perempuan. Dalam buku Pesan-Pesan Nabi untuk Wanita karya Badwi Mahmud Al-Syekh dijelaskan bahwa shaf laki-laki yang terbaik memang ada di depan. Dalam hadis Imam Muslim yang disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan: "Shaf terbaik laki-laki ada di depan, sedangkan yang terburuk ada di belakang,". Dijelaskan bahwa, semakin jauh shaf perempuan dari shaf laki-laki maka semakin kecil kemungkinan terkena fitnah. Itulah mengapa shaf terbaik perempuan ada di paling belakang.

Di sisi lain, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan perempuan di saat menjalankan shalat berjamaah. Yaitu perempuan tdak mengangkat kepada dari rukuk atau sujud sebelum laki-laki mengangkat kepala.

Dan sebaiknya keluar masjid terlebih dahulu jika tidak ada pintu khusus untuk masing-masing di dalam masjid ataupun ruangan sholat.

Posisi Shaf Shalat Perempuan Sejajar dengan Laki-Laki, Salahkah

Sebagaimana yang umum tercantum dalam literatur fiqih, konsep penataan shaf yang dianjurkan dalam shalat berjamaah adalah berurutan mulai dari laki-laki dewasa, anak kecil, dan shaf terakhir ditempati oleh perempuan. Maksud dari redaksi “shaf yang paling buruk” dalam hadits di atas adalah bahwa menempati shaf tersebut mendapatkan pahala yang paling sedikit dan dianggap menjauhi anjuran syara’. Sehingga ketika wanita berada di shaf awal, secara otomatis mereka bersanding dengan jamaah laki-laki dan hal ini jelas dianggap tidak pantas.

Oleh sebab itu, wanita dianjurkan untuk menjauh dari jamaah laki-laki dengan menempati shaf yang paling belakang agar dapat terhindar dari fitnah serta larangan percampuran antara laki-laki dan perempuan dalam satu ruangan. خير صفوف الرجال أولها وشرها آخرها وخير صفوف النساء آخرها وشرها أولها قال في فتح القريب هذا ليس على عمومه بل محمول على ما إذا اختلطن بالرجال فإذا صلين متميزات لا مع الرجال فهن كالرجال ومن صلى منهن في جانب بعيد عن الرجال فأول صفوفهن خير لزوال العلة والمراد بشر الصفوف في الرجال والنساء كونها أقل ثواباً وفضلاً وأبعدها عن مطلوب الشرع وخيرها بعكسه. Ketika para wanita shalat secara terpisah, tidak bersama dengan laki-laki, maka dalam hal ini mereka seperti laki-laki (dalam hal shaf yang paling utama adalah shaf yang di depan).

maksud dari “seburuk-buruknya shaf bagi laki-laki dan wanita” bahwa menempati shaf tersebut mendapatkan pahala yang paling sedikit dan dianggap menjauhi anjuran syara’, sedangkan hal yang paling baik adalah kebalikannya.” (Syekh Isma’il Haqi bin Mushtafa al-Hanafi, Tafsir Ruh al-Bayan , juz 4, hal. Namun anjuran tersebut hanya berlaku ketika laki-laki dan perempuan berada dalam satu tempat tanpa adanya pemisah.

Shaf Wanita dalam Shalat

Shaf Wanita Dalam Shalat Berjamaah. Shaf Wanita dalam Shalat

Ketika disampaikan kepada asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan hafizhahullah bahwasanya dalam bulan Ramadhan kaum wanita yang ikut hadir shalat berjamaah di masjid memilih menempati shaf yang akhir. Mereka melakukan hal ini karena mengamalkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Shaf wanita yang paling utama adalah yang paling akhir.”.

Apabila jamaah wanita (yang ikut hadir di masjid) shalat tanpa ada pemisah (penutup) antara mereka dengan jamaah pria maka keadaan mereka sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik shaf wanita adalah shaf yang paling akhir.” Karena shaf yang akhir itu jauh dari kaum pria sedangkan shaf yang depan dekat dengan kaum pria. Adapun bila mereka shalat dengan diletakkan pemisah/penutup antara mereka dengan pria, maka yang lebih utama bagi mereka adalah shaf yang terdepan karena hilangnya (tidak adanya) perkara yang dikhawatirkan, dalam hal ini fitnah antara lawan jenis.

Shaf-shaf wanita wajib diatur sebagaimana shaf-shaf pria, mereka sempurnakan/penuhi dulu shaf yang terdepan, baru yang di belakangnya dan demikian seterusnya.

Posisi Imam dan Makmum dalam Shalat Jama'ah

Shaf Wanita Dalam Shalat Berjamaah. Posisi Imam dan Makmum dalam Shalat Jama'ah

Pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana posisi berdirinya imam dan makmum dalam shalat berjama’ah. Juga sebagaimana hadits dari Abu Umamah Al Bahili, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ketika ada seorang yang memasuki masjid untuk shalat:.

وإن أمَّ بأجنبية ، وخلا بها : حرم ذلك عليه وعليها , للأحاديث الصحيحة التي سأذكرها إن شاء الله تعالى . “Para ulama madzhab kami berkata, jika seorang lelaki mengimami istrinya atau mahramnya, dan hanya berdua, hukumnya boleh tanpa kemakruhan.

Adapun posisi wanita jika bermakmum pada lelaki, baik wanitanya hanya seorang diri ataupun banyak, maka posisinya adalah di belakang imam. Lalu terdapat dalil yang membedakan antara laki-laki dan wanita dalam hal ini, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:. “Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam menyukai mendahulukan kanan dalam setiap urusannya, misalnya ketika memakai sandal, bersisir dan bersuci” (HR.

Ini hanya menunjukkan ijtihad para sahabat dan semangat mereka agar ketika Rasulullah selesai shalat merekalah yang dilihat pertama kali. 🔍 Hadits Tentang Istiqomah, Imam Al Ghozali, Contoh Ijma Dalam Kehidupan Sehari Hari, Sejarah April Mop Menurut Islam, Dzikir Bismillah.

Di mana letak shaf wanita dalam salat berjamaah​

Shaf Wanita Dalam Shalat Berjamaah. Di mana letak shaf wanita dalam salat berjamaah​

Pertanyaan baru di B. Arab. puisi maulit nabi Muhammad saw​.

Wafatnya Abdul Muthalib membawa kesedihan bagi bagi Muhammad kecil dan seluruh penduduk. Qurban yang bersifat wajib dibedakan menjadi tiga macam yaitu.

Tuliskan terjemah Q. S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!.

Related Posts

Leave a reply