Setelah Sholat Witir Bolehkah Shalat Hajat. Beberapa orang terkadang kembali terlebih dahulu dari masjid setelah melaksanakan shalat tarawih, dengan maksud ingin melaksanakan shalat witir di rumah mereka masing-masing. Hal ini mengingat ada beberapa dalil anjuran mengerjakan shalat witir di akhir malam.Al-Minawi dalammenjelaskan anjuran bagi seorang Muslim untuk melaksanakan shalat witir di akhir malam. Tetapi jika menyangka bahwa tidak akan bangun pada akhir malam maka lebih baik dikerjakan setelah shalat tarawih.Hal ini diperkuat dengan hadits riwayat Bukhari dan Muslim tentang anjuran untuk menjadikan shalat witir sebagai akhir shalat malam kita.Artinya, “Jadikanlah witir sebagai akhir shalat kalian di malam hari.”Tetapi hadits terkait witir di atas nyatanya menimbulkan pertanyaan di benak kita.

Apa benar witir itu sebagai akhir shalat malam? Jadi, tidak ada kewajiban untuk menjadikan shalat tertentu seperti witir sebagai akhirnya.Al-Mubarakfuri menambahkan bahwa hadits di atas bukanlah dalil kewajiban shalat witir serta kewajiban shalat witir sebagai akhir shalat malam, tetapi anjuran untuk menjadikan shalat malam kita ganjil.Hal ini diperkuat dengan beberapa pendapat ulama, salah satunya Imam At-Tirmidzi ketika meriwayatkan hadits tentang ketiadaan dua witir dalam satu malam. Ia berpendapat dengan mengutip beberapa amaliyah sahabat sebagai berikut.Artinya, “Sebagian ahli ilmu di kalangan sahabat Rasulullah Saw dan selainnya berpendapat bahwa jika ada seseorang yang mengerjakan shalat witir di awal malam kemudian ia tidur dan terbangun di akhir malam kemudian ia mengerjakan shalat setelahnya, maka hal itu tidak membatalkan shalat witir yang telah dikerjakan.”Abu Hurairah sebagaimana dikutip Al-Mubarakfury mengatakan bahwa ia melaksanakan shalat witir sebanyak lima rakaat setelah isya’.

Jika bangun di akhir malam, ia kembali mengerjakan shalat dua rakaat. Jika tidak terbangun, maka setidaknya ia telah berwitir setelah isya’.Memperkuat pendapat ini, Al-Iraqi mengatakan bahwa kebanyakan ulama berpendapat bahwa diperbolehkan shalat dua rakaat-dua rakaat setelah witir dan hal itu juga tidak membatalkan witir yang telah dikerjakan.Maka dari itu, kita yang biasa shalat witir setelah tarawih boleh saja shalat kembali di akhir malam dengan rakaat genap seperti shalat sunah tahajud atau shalat hajat.

Shalat Hajat, Kapan Waktu yang Tepat? Simak Penjelasan Ustadz

Setelah Sholat Witir Bolehkah Shalat Hajat. Shalat Hajat, Kapan Waktu yang Tepat? Simak Penjelasan Ustadz

Namun dalam pandangan ulama, terdapat waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Hajat. Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menyampaikan, Shalat Hajat sebaiknya dilaksanakan pada malam hari, atau sepertiga malam. "Tapi paling bagus itu kalau di waktu malam," tegas UAS. "Shalat Sunah Tahajud, Shalat Hajat ditutup Witir, itu yang paling bagus," jelas Ustadz Abdul Somad. Ustadz Abdul Somad kemudian menjelaskan shalat hajat terdiri dari dua rakaat, kemudian membaca doa hajatnya. "Shalat Hajat itu kata Nabi, (maksudnya) adalah sebaik-baik doa adalah didahului shalat dua rakaat.

Shalat dua rakaat dulu baru minta hajat, baca niat ushalli sunah hajat (niatkan hajatnya)," kata Ustadz Abdul Somad dikutip dari ceramahnya yang diunggah di YouTube.

Setelah Shalat Witir, Bolehkah Shalat Sunnah Lagi?

Setelah Sholat Witir Bolehkah Shalat Hajat. Setelah Shalat Witir, Bolehkah Shalat Sunnah Lagi?

Mengenai pendapat ini terdapat riwayat dari Abu Bakr, Sa’ad, Ammar, Ibnu ‘Abbas dan ‘Aisyah. Pertama, ‘Aisyah menceritakan mengenai shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,. “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam).

Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Ketiga, dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Dipahami dari hadits ini bahwa jika orang tersebut bangun di malam hari –sebelumnya sudah berwitiri sebelum tidur-, maka dia masih diperbolehkan untuk shalat. Adapun dalil yang mengatakan bahwa shalat witirnya tidak perlu diulangi adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,. Dari pembahasan kali ini, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil. Kedua, diperbolehkannya hal ini juga dengan alasan bahwa shalat malam tidak ada batasan raka’at sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu’ Al Fatawa, 22/272).

Diselesaikan pada hari Jum’at Al Mubarok, 7 Ramadhan 1430 H di Panggang, Gunung Kidul.

Bolehkan Salat Tahajud Dilakukan Setelah Salat Witir Tarawih?

Setelah Sholat Witir Bolehkah Shalat Hajat. Bolehkan Salat Tahajud Dilakukan Setelah Salat Witir Tarawih?

Suara.com - Salah satu anjuran Nabi Muhammad adalah salat tahajud yang hukumnya sunnah dilakukan. Berikut penjelasan Ustaz Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Rambipuji Jember:.

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. Selain itu, salat tahajud merupakan shalat yang memiliki ketentuan khusus, yakni harus dilakukan pada malam hari (setelah melaksanakan shalat Isya’) dan dilaksanakan setelah tidur, meskipun tidur dalam rentang waktu yang sebentar. “Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir,” (HR Bukhari Muslim).

Salat Witir sebagai Penutup, Lantas Bolehkah Salat Tahajud

Setelah Sholat Witir Bolehkah Shalat Hajat. Salat Witir sebagai Penutup, Lantas Bolehkah Salat Tahajud

TRIBUNNEWS.COM- Bulan suci Ramadhan mengajak umat muslim senantiasa melakukan amalan-amalan yang bernilai ibadah. Kita memang diperintah menutup salat malam dengan salat Witir sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu ‘Umar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW) yang artinya kurang lebih: “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah salat Witir.” (HR.

Pengertian menutup salat malam dengan Witir hukumnya sunah, bukan wajib. Sehingga setelah Witir masih boleh menambah lagi salat sunah. Alasannya praktik Nabi SAW yang sesudah Witir masih menambah lagi dengan dua rakaat lain. Baca: Jangan Lewatkan Malam Nuzulul Quran, Yuk Ikuti Ibadah yang Dilakukan Rasulullah SAW.

Setelah itu di antara waktu azan Subuh dan iqomahnya, beliau melakukan salat dua rakaat. Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua rakaat setelah Witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua rakaat setelah Witir dan jika seseorang telah mengerjakan Witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan salat sunah sesudahnya.".

Artinya, dua rakaat sesudah Witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323). Bagi yang sudah melaksanakan Tarawih lalu menutupnya dengan Witir tidak lagi melakukan Witir yang kedua setelah melakukan salat Tahajud di malam hari.

Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Setelah Sholat Witir Bolehkah Shalat Hajat. Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm.

Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak.

Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm. “Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Lebih Baik Mana, Witir Sebelum Tidur atau Sesudah Tahajud

Setelah Sholat Witir Bolehkah Shalat Hajat. Lebih Baik Mana, Witir Sebelum Tidur atau Sesudah Tahajud

Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Salah satunya hadis yang diriwayatkan Ahmad dan Ibn Khuzaimah sebagaimana dikutip Sallamah (hlm. Hadis itu berbunyi: "Abu Dzar berkata, 'Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.".

Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini," kata Al-Nawawi dikutip Sallamah (hlm.

Related Posts

Leave a reply