Salat Tarawih Dilakukan Berapa Rakaat. Kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir.

Salat ini bisa dilakukan mulai dari waktu Isya hingga Subuh tiba. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai.

Baca Juga: Bacaan 15 Surat Pendek Juz Amma Latin untuk Tarawih dan Witir. Kedua pendapat mengenai jumlah rakaat itu pun sama-sama memiliki dalil.

Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa".

Baca Juga: Viral Warga Makassar Berkerumun Salat Tarawih di Masjid Padahal PSBB.

Dalil Mengerjakan Salat Tarawih 8 Rakaat, Hadisnya Sahih

Salat Tarawih Dilakukan Berapa Rakaat. Dalil Mengerjakan Salat Tarawih 8 Rakaat, Hadisnya Sahih

Di antara amalan sunah yang paling identik dengan Ramadan adalah salat Tarawih. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beribadah di malam Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang telah lampau” (HR. Pendapat pertama mengatakan jumlah rakaatnya 20, ditambah dengan 3 rakaat salat Witir, maka menjadi 23. Pendapat kedua ini paling mudah dikerjakan, umumnya pengikut Muhammadiyah mengerjakan 8 rakaat salat Tarawih.

Lantas, apa landasan hukum bagi yang mengerjakan salat Tarawih sebanyak 8 rakaat ini. Berikut adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA sebagai landasan hukumnya. Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR.

Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Dalil dan Tata Caranya

Salat Tarawih Dilakukan Berapa Rakaat. Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Dalil dan Tata Caranya

BANDUNG, AYOPURWAKARTA.COM -- Awal Ramadan Insya Allah bertepatan di hari Selasa 13 April 2021. Dengan demikian, salat tarawih akan dimulai Senin malam, 12 April 2021. Perlu diketahui, salat tarawih dilakukan di malam hari, yakni sesudah shalat Isya hingga menjelang subuh. HR Bukhari menyebutkan barang siapa beribadah di malam bulan Ramadan karena Iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang telah lampau.

Shalat tarawih delapan rakaat didasarkan atas hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Aisyah. Dari Aisyah, istri Nabi Muhammad Saw, (diriwayatkan bahwa) ia berkata, "Pernah Rasulullah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan atamah hingga subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.". Terdapat pula riwayat lain dari Ab Salamah Ibn Abd ar-Raman, bahwa ia bertanya kepada Aisyah mengenai salat Rasulullah di bulan Ramadan.

Salat Tarawih Sebaiknya Berapa Rakaat?

Salat Tarawih Dilakukan Berapa Rakaat. Salat Tarawih Sebaiknya Berapa Rakaat?

- Taskia, seorang pelajar masih bingung berapa jumlah rakaat dalam salat tarawih. "Pak Ustaz, kalau salat tarawih sebaiknya berapa rakaat?".

tanya Taskia.Ustaz Erick Yusuf menjelaskan dibolehkan mengikuti salat dengan 11 atau 23 rakaat. Yang terpenting menurutnya salatnya harus khusyuk. "Kita boleh ikut yang delapan ditambah tiga witir, atau 20 dengan tiga witir.

Yang lebih baik itu yang khusyuk," jelas Ustaz Erick.Menurut Ustaz Erick, di Makkah atau di Madinah salat tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat atau lebih.

Sholat Tarawih: Tata Cara, Jumlah Rakaat dan Bacaan Niatnya

Salat Tarawih Dilakukan Berapa Rakaat. Sholat Tarawih: Tata Cara, Jumlah Rakaat dan Bacaan Niatnya

"Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.". Di dalam buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhali jilid 2, sejumlah ulama berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih.

Sang Ummul Mukminin itu berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat qiyam lebih dari 13 baik saat bulan Ramadhan mau pun di bulan-bulan lainnya. Ibnu Abbas dalam hadits yang diriwayatkan Imam al Bukhari mengatakan pernah bersama Rasulullah mengerjakan sholat malam.

Namun karena darurat Covid-19 atau virus Corona yang saat ini masih melanda dunia, umat Islam disarankan sholat tarawih di rumah.

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih, 8 atau 20 Rakaat? Begini

Salat Tarawih Dilakukan Berapa Rakaat. Jumlah Rakaat Sholat Tarawih, 8 atau 20 Rakaat? Begini

Ustaz Saiyidil Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri mengungkapkan, empat madzhab fiqih yang ada; Hanafi, Maliki , As-Syafii, dan Hambali, dan Ormas Nahdhatul Ulama di Indonesia yang memang corak fiqihnya mengambil pendapat emapat madzhab juga sangat meyakini bahwa shalat tarawih itu jumlahnya 20 rakaat. Dan konon katanya, menurut keterangan dari Prof. Dr. Ali Mustafa Ya’qub, MA, bahwa KH.

Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri ormas Muhammadiyah dahulunya juga tarawih 20 rakaat. Dalil yang kuat dalam masalah tarawih 20 rakaat ini adalah keputusan Umar bin Khattab ra pada zamannya yang tidak didapati adanya pertentangan dikalangan sahabat pada waktu itu. Adapun pendapat yang meyakini bahwa jumlahnya 8 rakaat plus 3 witir rata-rata sandarannya adalah hadits Aisyah ra berikut ketika beliau ditanya bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw:. Aisyah ra menjawab: “Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak pernah shalat malam melebihi 11 rakaat baik pada bulan ramadhan maupun pada bulan lainnya” (HR.

Berapa Rakaat Salat Tarawih yang Dilakukan Rasulullah?

Salat Tarawih Dilakukan Berapa Rakaat. Berapa Rakaat Salat Tarawih yang Dilakukan Rasulullah?

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Ada yang melaksanakan salat tarawih sebanyak 11 rakaat, yang di dalamnya termasuk tiga rakaat witir. Cara shalat itu adalah: tiap dua rakaat, salam, sehingga diakhiri dengan satu rakaat witir. Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam buku 99 Tanya Jawab Seputar Shalat menerangkan.

"Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah RA, 'Bagaimanakah shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan?'. Aisyah RA menjawab, 'Rasulullah SAW tidak pernah menambah di dalam Ramadan dan di luar Ramadan lebih dari 11 rakaat.

Beliau salat empat rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian, beliau salat empat rakaat jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Menurut UAS, hadis itu bermakna, Nabi SAW salat empat rakaat, kemudian berhenti untuk istirahat, lalu salat empat rakaat lagi untuk menggenapkan keseluruhan tarawih.

Related Posts

Leave a reply