Salat Sunah Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 10 Dzulhijjah Dinamakan. Dalam rangkaian ibadah haji, jemaah melakukan sejumlah amalan di antaranya wukuf, mabit, thawaf, sa'i, dan amalan-amalan lainnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci:. Jika salah satu tidak dilakukan, ibadah haji seseorang tetap sah, tetapi ia harus menggantinya dengan membayar dam.
Barangsiapa yang datang pada malam hari jam’in (10 Dzulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji.". Para jemaah berangkat menuju Arafah mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau disebut sebagai hari tarwiyah, dengan menaiki bus.
Dalam perjalanan dari Makkah menuju Arafah, jemaah disarankan untuk senantiasa berzikir, membaca talbiyah, shalawat, maupun berdoa. Tawaf Ifadhah dilakukan dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali dan tidak ada jam tertentu.
Sa'i dilakukan dengan berjalan dari Safa ke Marwah dan kembali lagi sebanyak tujuh kali.
Sebab itu, beberapa sholat sunnah berikut ini disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Melansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc., MA, dalam mazhab Al Hanafiyah dan Al Hanabilah, syarat sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha adalah dikerjakan dengan berjamaah. Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta'ala.".
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai [sebagai makmum / imam] karena Allah SWT.". Selain itu, untuk tata cara mengerjakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali.
Menurut pendapat ulama, sholat ini disyariatkan pada bulan Jumadil Akhir tahun kelima hijriyah. Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad dan dikerjakan saat terjadi gerhana bulan pada malam hari setelah sholat isya. Cara mengerjakannya dianjurkan berjamaah sebanyak 2 rakaat di dalam masjid dengan dua kali rukuk.
Menurut buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Ustaz Abu Sakhi, hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah mu'akkad atau sangat dianjurkan. Artinya: "Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala.".
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)’”.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Hari keyakinan di mana Nabi Ibrahim percaya penuh dengan mimpinya, bahwa mimpi tersebut merupakan perintah dari Allah.
Niat menahan makan dan minum sebelum Shalat Idul Adha, tidak bisa disebut sebagai puasa sunnah. Namun, kita sebagai umat muslim dapat meniatkan dalam hati masing-masing, untuk menahan makan dan minum sampai waktu shalat Idul Adha selesai. Hewan kurban yang telah disembelih, kemudian didistribusikan untuk kaum muslimin, utamanya fakir dan miskin.
Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Dalam Islam, hukum sholat dibedakan menjadi dua jenis, wajib (fardhu) dan sunnah. Dalilnya dapat dijumpai dalam surat Al Kautsar ayat 2 yang artinya "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.". Menurut kesepakatan ulama, pelaksanaan sholat Idul Adha lebih baik dikerjakan dengan berjamaah di masjid atau tanah lapang.
Berikut syarat wajib sholat sebagaimana dikutip dari Kitab Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi:. Sholat tidak wajib bagi anak kecil sampai dia mengalami mimpi basah.
Namun, karena situasi pandemi, sahabat hikmah dapat melakukannya di rumah baik bersama keluarga maupun sendiri.
Terdapat beberapa puasa sunah dan tanggal-tanggal penting pada bulan Zulhijah 1441 H/2020, termasuk Hari Raya Idul Adha. Pandemi virus corona membuat pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji ke Arab Saudi.
Ibadah lain seperti salat Idul Adha dan kurban pun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Meski begitu, jemaah haji dan juga umat Islam lainnya tetap dapat menjalankan sejumlah amalan pada bulan Zulhijah untuk mendapatkan keridaan Allah SWT.
Dalam tafsir Ibu Katsir, malam yang sepuluh itu diartikan 10 hari pertama di bulan Zulhijah. Setelah Idul Adha, terdapat Hari Tasyrik yang memiliki banyak keutamaan di sisi Allah.
Di hari ini dianjurkan untuk bersyukur pada nikmat Allah dengan berkurban serta makan dan minum. Selain berpuasa, amalan lain yang dapat dilakukan pada bulan ini adalah salat Idul Adha, berkurban, dan memperbanyak amal kebaikan.
GALAMEDIA - Pada 10 Dzulhijjah, seorang jamaah haji harus melakukan beberapa hal. Dimana usai bermalam di Muzdalifah, sejak subuh, jamaah haji diatur untuk menuju Mina. Di Mina jamaah haji akan melempar batu kerikil (jumrah) di pilar (jamarat) dengan tujuh batu masing-masing.
Jamaah haji melempar batu ke masing-masing tiga pilar seraya berseru Allah Maha Besar yang melambangkan setan pada hari pertama Idul Adha. Baca Juga: Sandi Zoom Meeting Bisa Dipecahkan Dalam Hitungan Menit.
Kemudian, jamaah haji mengorbankan seekor hewan, memakan sebagian daging kurban dan menyumbangkan sebagian lainnya untuk orang miskin, dan mencukur rambutnya sebagai tanda akhir masa ihram. Setelah itu, seperti dilansirkan Antara dari Saudi Press Agency, Jumat, 31 Juli 2020, jamaah haji menuju ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf ifadah yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali yang menjadi rukun haji.
Setelah tawaf, diperbolehkan bagi jamaah haji untuk bebas dari semua pembatasan ihram, sebelum kembali ke Mina, untuk tinggal dua hingga tiga hari ke depan. ***.