Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat. Sebagian ulama berkata bahwa shalawat ini tidak wajib, yang berarti bukan rukun khutbah. “Tiap-tiap khutbah yang tidak ada tasyahhud (syahadat) padanya, maka khutbah itu seperti tangan yang terpotong” (HR Abu Dawud). Berwasiat (nasihat) dengan takwa dan mengajarkan apa-apa yang perlu kepada pendengar, sesuai dengan keadaan tempat dan waktu, baik urusan agama maupun urusan dunia seperti ibadah kesopanan, pergaulan, perekonomian, pertanian, siasat, dan sebagainya dengan bahasa yang dipahami oleh pendengar.

Membaca ayat Alquran pada salah satu kedua khutbah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim disebutkan:.

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa dan Utsman bin Abi Syaibah sedangkan ma'na haditsnya dari Abu Al Ahwash telah menceritakan kepada kami Simak dari Jabir bin Samurah dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa menyampaikan dua kali khutbah, beliau duduk di antara dua khutbah tersebut, beliau membaca Al Qur'an dan memberi peringatan kepada orang-orang.". Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Simak bin Harb dari Jabir bin Samurah dia berkata; saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam khutbah dengan berdiri kemudian duduk, beliau tidak mengatakan sepatah katapun,,,, " kemudian dia melanjutkan hadits tersebut.". Berdoa untuk mu'minin dan mu'minat pada khutbah yang kedua.

Syarat dan Rukun Khutbah Jumat

Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat. Syarat dan Rukun Khutbah Jumat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu rangkaian ibadah sholat Jumat adalah adanya khutbah. Hendaklah kedua khutbah itu dimulai sesudah tergelincir matahari (HR Bukhari).

5.Hendaklah berturut-turut, baik rukunnya, atau jarak keduanya, maupun antara kedua dengan sholat. Sebagian ulama berkata bahwa shalawat ini tidak wajib, yang berarti bukan rukun khutbah. Berwasiat (nasihat) dengan takwa dan mengajarkan apa-apa yang perlu kepada pendengar, sesuai dengan keadaan tempat dan waktu, baik urusan agama maupun urusan dunia seperti ibadah kesopanan, pergaulan, perekonomian, pertanian, siasat, dan sebagainya dengan bahasa yang dipahami oleh pendengar. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa dan Utsman bin Abi Syaibah sedangkan ma'na haditsnya dari Abu Al Ahwash telah menceritakan kepada kami Simak dari Jabir bin Samurah dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa menyampaikan dua kali khutbah, beliau duduk di antara dua khutbah tersebut, beliau membaca Al Qur'an dan memberi peringatan kepada orang-orang.". Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Simak bin Harb dari Jabir bin Samurah dia berkata; saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam khutbah dengan berdiri kemudian duduk, beliau tidak mengatakan sepatah katapun,,,, " kemudian dia melanjutkan hadits tersebut.".

5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Dipahami Umat Muslim

Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat. 5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Dipahami Umat Muslim

Rukun khutbah Jumat adalah tata cara pelaksanaan ibadah sholat Jumat yang wajib dilaksanakan setiap. . Rukun tersebut disyaratkan menggunakan. , pelaksanaan dan penuturannya harus dilakukan dengan tertib.

5 Rukun Khutbah Jumat Sesuai Syariat yang Perlu Dipahami

Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat. 5 Rukun Khutbah Jumat Sesuai Syariat yang Perlu Dipahami

Dan sepanjang hayat Nabi SAW, beliau tidak pernah sholat Jum'at kecuali didahului dengan 2 khutbah. Alasan utama kenapa memulai khutbah dengan handallah adalah Ittiba'an, yakni mengikuti apa yang sudah dikerjakan Nabi SAW karena ini ibadah maka segala teknis harus mengikuti apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi SAW dan tidak sekalipun Nabi SAW melakukan khutbah kecuali memulianya dengan handallah.

Khutbah adalah bagian dari ibadah sehingga membutuhkan dzikir kepada Allah SWT dengan penyebutan yang memuji. Selain itu juga karena memang tujuan khutbah adalah sebagai nasihat sekaligus peringatan dan ajakan untuk taat kepada perintah Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya.

Maka itu cukup dengan kalimat yang mengandung makna tersebut, baik panjang atau pendek. Walaupun diberi kebebasan untuk membaca ayat di khutbah pertama atau kedua, akan tetapi para ulama-ulama al-Syafi'iyyah khususnya menganjurkan atau mensunnahkan bacaan ayat itu dilakukan di khutbah pertama. Redaksi doanya tidak ditentukan, yang penting ditujukan untuk orang mukmin. Bahkan jika hanya doa untuk orang yang hadir di tempat jumatan itu saja diperbolehkan dengan kalimat: rahimakumullah. Sahabat hikmah, jangan lupa sholat Jumat pada Ramadhan ini ya.

Syarat dan Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat yang Wajib Diketahui

Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat. Syarat dan Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat yang Wajib Diketahui

KABAR LUMAJANG - Ibadah sholat Jumat sangat berkaitan erat dengan khutbah Jumat, keduanya tidak bisa ditinggalkan salah satunya. Ibadah sholat Jumat hukumnya wajib atau fardhu'ain. Sedangkan khutbah sholat Jumat sendiri adalah salah satu rukun wajib saat melakuan sholat Jumat yang dilakukan dua kali sebelum melakukan 2 rakaat sholat Jumat.

Khutbah Jumat sendiri memiliki rukun yang wajib dipenuhi. Terdapat lima rukun khutbah Jumat yang mana disyariatkan menggunakan Bahasa arab, dilakukan dengan tertib sesuai urutan dan berkesinambungan atau muawalah.

Syarat dan Rukun Khutbah Jumat agar Salat Jumat Sah

Rukun Dua Khutbah Shalat Jumat. Syarat dan Rukun Khutbah Jumat agar Salat Jumat Sah

Beritahu anak Mama agar salat Jumat yang dilaksanakan sah. Salat Jumat wajib dikerjakan bagi laki-laki muslim, mukallaf, sehat, dan bermukim.

Maka dari itu, Khutbah Jumat memiliki syarat dan rukun-rukun tertentu yang harus terpenuhi. Untuk itu, Popmama.com telah merangkum apa saja syarat rukun khutbah Jumat yang harus dipenuhi menurut NU.id agar salat Jumat si Anak sah:.

Khutbah harus diperdengarkan dan didengarkan oleh para jamaah salat Jumat. Maka, biasanya khatib akan berusaha menggunakan pengeras suara seperti mikrofon supaya khutbah dapat didengar oleh seluruh para jamaah salat Jumat. Khutbah Jumat dilaksanakan dua kali, di antara kedua khutbahnya harus dipisah dengan duduk.

Standar duduk di antara dua khutbah seperti tuma’ninah dalam salat. Baca juga: Mengajarkan Anak Tata Cara dan Bacaan Salat Idul Fitri. Itulah syarat dan rukun khutbah Jumat yang harus dilaksanakan agar khutbah menjadi sah dan salat Jumat pun menjadi sah.

Khatib Tak Penuhi Syarat atau Rukun Khutbah, Wajibkah Shalat

Namun karena satu dan lain hal, masih ditemukan beberapa khatib yang kurang memperhatikan syarat atau rukun khutbah ini. والركن كالشرط في أنه لا بد منه، ويفارقه بأن الشرط هو الذي يتقدم على الصلاة، ويجب استمراره فيها كالطهر والستر. Demikian pula shalat Jumat yang terlanjur dilaksanakan, juga wajib diulangi, baik bagi khatib sendiri maupun jamaah.

Hal ini bisa dirujuk pada tulisan sebelumnya, “Usai Shalat Jumat Imam Ketahuan Berhadats, Jumatan Wajib diulang?”. Hukum ini dijatuhkan karena para makmum dinilai teledor dan tidak teliti atas kesalahan imam yang bersifat lahir.

ومثلها الخنثى لأن أمره منتشر، وكذا المجنون: ويعرف معلن الكفر بالغيار وغيره، فالمقتدي بهم مقصر بترك البحث عنهم. Berbeda dengan najis yang tampak, maka wajib mengulang shalat, karena makmum teledor dalam kondisi tersebut.” (Lihat: Syaikh Khatib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz.1, hal.484).

Related Posts

Leave a reply