Rakaat Shalat Tarawih Paling Banyak. Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Tak hanya melakukan puasa wajib, ibadah-ibadah sunah lain juga dihidupkan saat Ramadan.
Akan tetapi, kerap timbul perdebatan mengenai jumlah rakaat salat Tarawih yang tepat. Jumlah rakaat itu belum termasuk salat penutup, yaitu witir. Lantas, mengapa ada pandangan berbeda, padahal kedua merupakan salat tarawih? Dasarnya adalah hadis riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:. "Barangsiapa bangun (salat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.". Sebenarnya, Rasulullah SAW sendiri tidak memerintahkan umat Islam melaksanakan salat tarawih.
Rasulullah hanya mencontohkan salat malam yang dilakukan selama Ramadan. Salat tarawih baru disyariatkan ketika kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab RA.
Kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir.
Salat ini bisa dilakukan mulai dari waktu Isya hingga Subuh tiba. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah.
Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai. Baca Juga: Bacaan 15 Surat Pendek Juz Amma Latin untuk Tarawih dan Witir.
Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa". Baca Juga: Viral Warga Makassar Berkerumun Salat Tarawih di Masjid Padahal PSBB. Artinya: "Saya niat Salat Sunah Witir 1 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala".
Secara umum banyak orang yang keliru dalam menyebutkan jumlah rakaat sholat tarawih sepertihalnya menyebut tarawih dilakukan 11 rakaat, ataupun 23 rakaat. Pasalnya dikutip lewat.
Fiqh Islam (Sulaiman Rasjid) (2019: 150-151). , Nabi Muhammad SAW sendiri sering mengerjakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat dan sahabatnya Khalifah Ummar bin Khattab kerap mengerjakan tarawih sebanyak 20 rakaat yang dikerjakan dengan jumlah rakaat yang genap, yakni dua rakaat salam ataupun 4 rakaat salam.
Dinamakan Tarawih karena orang yang melaksanakan shalat sunah di malam bulan Ramadhan beristirahat sejenak di antara dua kali salam. Ustaz Saiyidil Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri mengungkapkan, empat madzhab fiqih yang ada; Hanafi, Maliki , As-Syafii, dan Hambali, dan Ormas Nahdhatul Ulama di Indonesia yang memang corak fiqihnya mengambil pendapat emapat madzhab juga sangat meyakini bahwa shalat tarawih itu jumlahnya 20 rakaat.
Dan konon katanya, menurut keterangan dari Prof. Dr. Ali Mustafa Ya’qub, MA, bahwa KH. Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri ormas Muhammadiyah dahulunya juga tarawih 20 rakaat. Dalil yang kuat dalam masalah tarawih 20 rakaat ini adalah keputusan Umar bin Khattab ra pada zamannya yang tidak didapati adanya pertentangan dikalangan sahabat pada waktu itu. Dan 20 rakaat ini dikejakan dengan 10 kali salam, dan dilakukan lima kali tarawihah (istirahat), per sekali tarwihah (istirahat) dilaksanakan setelah selesai empat rakaat.
Adapun pendapat yang meyakini bahwa jumlahnya 8 rakaat plus 3 witir rata-rata sandarannya adalah hadits Aisyah ra berikut ketika beliau ditanya bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw:. Keutamaan Sholat Tarawih 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan.
Aisyah ra menjawab: “Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak pernah shalat malam melebihi 11 rakaat baik pada bulan ramadhan maupun pada bulan lainnya” (HR.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Ikatan DAI Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menyampaikan, Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat Tarawih sebanyak 8 rakaat. "Dalam riwayat, Rasulullah pernah melaksanakan salat Tarawih di masjid hanya 3 kali selama bulan Ramadhan.
"Rakaatnya, sesuai yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A. Beliau (Rasulullah) tidak pernah lebih dan kurang melaksanakan salat lail (malam) itu 8 rakaat plus (ditambah) witir 3 rakaat, baik di Ramadhan maupun di luar Ramadhan," jelas Wahid Ahmadi. Baca: Kepergok Rekam Kegiatan Salat Tarawih di Masjid, Rumah Warga Ini Dirusak hingga Dilempari Petasan. Baca: Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah, Bacaan Niat, Jumlah Rekaat, hingga Doa-doa Khusus. Namun, para sahabat Rasulullah dan ulama tak mempermasalahkan apabila salat tarawih dikerjakan lebih dari 8 rakaat.
Bagaimana menyikapinya dan apa hukumnya membaca doa qunut ketika memasuki hari ke-16 hingga akhir Ramadhan saat shalat witir? Setelah itu, beliau melakukannya sendiri di rumah karena tidak ingin memberatkan umatnya dan membiarkan para sahabatnya melakukan sendiri-sendiri (HR Al-Bukharidan Muslim). Jadi, tidak perlu ada sikap saling menyalahkan selama shalat dilakukan dengan penuh khusyuk dan thuma’ninah (tenang).
Yang melakukan 39 atau 41 rakaat juga baik karena telah mengikuti kebiasaan al-salaf al-shalih di Madinah. Ubay bin Ka’ab ketika mengimami shalat Tarawih berjamaah tentu tidak mungkin mengikuti kebiasaan Nabi sebab akan sangat memberatkan banyak orang.
Hukum sholat witir adalah sunnah, namun beberapa hadits menyebutkan keutamaan ibadah ini. Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Wahai ahli Al Quran, lakukanlah sholat witir karena Allah SWT yang maha perkasa dan maha suci adalah witir (esa) dan menyukai yang ganjil.".
Begitu pentingnya sholat witir hingga Rasulullah menempatkannya sebagai ibadah fardhu, untuk dirinya sendiri. Menjawab keraguan ini, Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits yang diceritakan sahabatnya. Artinya: "Kami dulu sering mempersiapkan siwaknya dan bersucinya, setelah itu Allah membangunkannya sekehendaknya untuk bangun malam. Dengan penjelasan ini, tiap muslim bisa memilih jumlah rakaat sholat witir sesuai kemampuannya. Gimana detikers, siap mengakhiri ibadah hari ini dengan sholat witir?
Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda bahwasannya "Barangsiapa yang melaksanakan ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni dosa yang telah lampau.". Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.".
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Artinya: "Aku niat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta'ala.".
Itu tadi adalah bacaan niat sholat tarawih dan witir beserta tata cara pelaksanaannya.