Rakaat Salat Witir Paling Sedikitnya Adalah. Kalau kita kerjakan tiga rakaat apakah boleh satu salam saja? Barang siapa yang senang Salat Witir lima rakaat, maka kerjakanlah.’’ (HR. Di samping itu boleh juga dikerjakan tujuh rakaat dengan satu salam.
Ibnu Umar mengerjakan Salat Witir tiga rakaat dengan dua salam. Semoga ada manfaatnya bagi semua pembaca dan untuk penanya pada khususnya.
Hukum sholat witir adalah sunnah, namun beberapa hadits menyebutkan keutamaan ibadah ini. Berikut salah satunya yang dinarasikan Ali bin Abi Thalib RA,.
Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Wahai ahli Al Quran, lakukanlah sholat witir karena Allah SWT yang maha perkasa dan maha suci adalah witir (esa) dan menyukai yang ganjil.". Begitu pentingnya sholat witir hingga Rasulullah menempatkannya sebagai ibadah fardhu, untuk dirinya sendiri.
Menjawab keraguan ini, Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits yang diceritakan sahabatnya. Artinya: "Kami dulu sering mempersiapkan siwaknya dan bersucinya, setelah itu Allah membangunkannya sekehendaknya untuk bangun malam. Setelah itu beliau berdiri dan shalat untuk rakaat ke sembilannya. Dengan penjelasan ini, tiap muslim bisa memilih jumlah rakaat sholat witir sesuai kemampuannya. Gimana detikers, siap mengakhiri ibadah hari ini dengan sholat witir?
Kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Berbagai amalan bisa dilakukan bagi kalian kaum muslim selama Ramadan ini, salah satunya adalah Salat Tarawih dan Witir.
Salat ini bisa dilakukan mulai dari waktu Isya hingga Subuh tiba. Namun, kalian juga bisa melaksanakan Salat Tarawih secara mandiri atau sendiri di rumah. Adapun untuk jumlah rakaat dalam Salat Tarawih, ada dua pendapat umum yang dipakai. Baca Juga: Bacaan 15 Surat Pendek Juz Amma Latin untuk Tarawih dan Witir.
Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat "Usholli sunnatat-taroowiihii rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa".
Baca Juga: Viral Warga Makassar Berkerumun Salat Tarawih di Masjid Padahal PSBB.
Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Tak hanya melakukan puasa wajib, ibadah-ibadah sunah lain juga dihidupkan saat Ramadan. Akan tetapi, kerap timbul perdebatan mengenai jumlah rakaat salat Tarawih yang tepat. "Barangsiapa bangun (salat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.".
Sebenarnya, Rasulullah SAW sendiri tidak memerintahkan umat Islam melaksanakan salat tarawih. Salat tarawih baru disyariatkan ketika kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab RA.
Latin: wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal laka 'asaaa ay yab'asaka robbuka maqoomam mahmuudaa. Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. Selain mendapatkan pahala, menjalankan sholat tahajud bisa mendatangkan kebaikan bagi yang melaksanakannya.
Melaksanakan sholat tahajud sesuai dengan ajaran Rasulullah dapat mencegah stres dan menjauhkan dari berbagai penyakit. Diriwayatkan dalam hadits Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Sholat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan dari penyakit.". Setelah bangun tidur pun sebanyak 33% orang menciptakan ide-ide baru hal ini seperti yang dilakukan saat umat Islam melaksanakan sholat tahajud.
Manfaat yang didapatkan seperti terapi untuk bagian otot dan tulang tidak berbeda dari sholat pada umumnya. Dalam hadist riwayat Tabrani dan Al Bazzar, dari Sumrah bin Jundub RA ia berkata "Kita diperintah oleh Rasulullah supaya mengerjakan sholat malam itu sedikit atau banyak dan sebagai penghabisan atau penutup sholat witir. Selain itu, dalam Hadist riwayat Thabrani dalam kitab Al Kabir dan Al Ausath, dari Ibnu Abbas ia berkata, "Kita diperintah oleh Rasulullah mengerjakan sholat malam dan benar-benar menganjurkannya sehingga beliau berkata, 'Kerjakan sholat malam sekali pun hanya satu rakaat'.". Pendapat itu sesuai dengan hadist riwayat Bukhari Muslim, dari Aisyah RA ia berkata, "Rasulullah tidak pernah menambah sholat malam itu, baik ketika bulan Ramadhan atau bulan lainnya dari sebelas rakaat.
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM--Awal Ramadan Insya Allah bertepatan dengan Selasa 13 April 2021. Perlu diketahui, salat tarawih dilakukan di malam hari, yakni sesudah shalat isya hingga menjelang subuh. HR Bukhari menyebutkan barang siapa beribadah di malam bulan Ramadan karena Iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang telah lampau.
Shalat tarawih delapan rakaat didasarkan atas Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Aisyah. Dari Aisyah, istri Nabi Muhammad Saw, (diriwayatkan bahwa) ia berkata, "Pernah Rasulullah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan atamah hingga subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat".
Terdapat pula riwayat lain dari Ab Salamah Ibn Abd ar-Raman, bahwa ia bertanya kepada Aisyah mengenai salat Rasulullah di bulan Ramadan.
Salat witir adalah salat yang dilakukan di malam hari sebagai penutup salat-salat sebelumnya, dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. “Salah satu jenis shalat sunnah yang tidak dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah adalah shalat (witir) di luar. (Jumlah minimal shalat witir adalah satu rakaat). Tidak makruh mengerjakan shalat witir hanya satu rakaat menurut pendapat yang muktamad, tetapi memang khilaful aula [menyalahi yang utama]. Jumlah sempurna minimal shalat witir adalah tiga rakaat. Lebih sempurna dari itu adalah lima rakaat, kemudian tujuh, kemudian sembilan.
(Jumlah maksimal shalat witir adalah sebelas rakaat), ini puncak kesempurnaan shalat witir. Tidak sah shalat witir lebih dari itu [sebelas rakaat],” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 100).
Tetapi pada bulan Ramadhan, shalat witir dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah sebagaimana keterangan dari Syekh M Nawawi Banten berikut ini:. و) من القسم الذي لا تسن فيه الجماعة (وتر) في غير رمضان (وأقله ركعة) ولا كراهة في الاقتصار عليها على المعتمد بل خلاف الأولى وأدنى الكمال ثلاث وأكمل منه خمس ثم سبع ثم تسع (وأكثره إحدى عشرة) وهي غاية الكمال فلا تصح الزيادة عليها. Tidak sah shalat witir lebih dari itu [sebelas rakaat],” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 100). Dari penjelasan ini, kita mendapatkan keterangan bahwa jumlah minimal shalat witir adalah satu rakaat.
Adapun jika seseorang melakukan shalat sebanyak tiga belas rakaat sekaligus secara sengaja dan tahu kedudukannya, maka semua shalatnya batal. Jika tidak, maka keduanya bernilai shalat sunnah mutlak,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain , [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 100).