Pelaksanaan Shalat Idul Adha Dilaksanakan Pada Tanggal. MA yang merupakan Dosen STAIPIQ padang dengan tema khotbah “Idul Adha, simbol ketauhidan, ubudiyyah dan muamalah, sementara untuk imamnya oleh Buya Yahya, S.AG”, sebutnya. Wako Genius Umar juga menjelaskan bahwa Shalat Idul Fitri kemarin yang seyogyanya digelar di Lapangan Merdeka, karena kondisi hujan, dipindahkan ke masjid terdekat. Namun, kita tetap merencanakan penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan malam takbiran, dilaksanakan di Lapangan Merdeka Kota Pariaman. “Terkait cuaca yang tidak bisa ditebak nantinya, bila cuaca tidak mendukung, ada 5 masjid terdekat yang bisa menjadi tempat alternatif bila hujan, namun dipusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Darul Ma'arif atau yang biasa disebut Masjid Tapi Air, Kelurahan Pondok II, Kecamatan Pariaman Tengah”, ulasnya. Lebih lanjut, Genius Umar juga menuturkan bahwa menyangkut perbedaan waktu penetapan Idul Adha yang terjadi antara Pemerintah dan Muhammadiyah, lanjut Genius Umar, tidak mengurangi semaraknya perayaan Idul Adha tahun ini. “Perbedaan waktu Idul Adha seperti ini adalah sesuatu yang biasa terjadi.
Sidang isbat penetapan Idul Adha 2022 telah diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 29 Juni 2022 lalu. Berbeda dengan keputusan Kemenag, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2022 pada tanggal 9 Juli 2022.
Keputusan tersebut berdasarkan pada Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1443 Hijriah. Sehingga, dapat dipahami bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha 2022 menurut Muhammadiyah adalah tanggal 9 Juli 2022. Melansir dari laman resmi NU Online, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga telah memutuskan waktu pelaksanaan shalat Idul Adha 2022.
Maka dari itu, PBNU memutuskan Dzulqa'dah 1443 Hijriah diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari. Sehingga, menurut PBNU pelaksanaan shalat Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Mereka akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 10 Juli 2022, sama seperti Indonesia.
Negara lain, seperti Inggris dan Mesir juga berketetapan sama dengan Arab Saudi. Shalat Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 berdasarkan sidang isbat oleh Kemenag RI.
Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah.
Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun. Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idulfitri. Pada hari Iduladha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid.
Setelah salat, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain.
Semarang (Humas) – Tahun ini di Indonesia penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M terdiri atas dua versi. Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, maka Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Wamenag mengatakan keputusan tersebut berdasarkan dari pantau hilal di 86 titik seluruh wilayah Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan rapat sidang isbat. a. Bagi umat Islam, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah.
Namun demikian, umat Islam diimbau untuk tidak memaksakan diri berkurban pada masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). a) tidak menunjukkan gejala klinis PMK seperti lesu, lepuh pada permukaan selaput mulut ternak termasuk lidah, gusi, hidung, dan teracak atau kuku.
c) tidak memiliki cacat, seperti buta, pincang, patah tanduk, putus ekor, atau mengalami kerusakan daun telinga kecuali yang disebabkan untuk pemberian identitas. 3) petugas menerapkan protokol kesehatan pada saat melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan hingga pendistribusian daging.
Yang mana malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha dapat dilaksanakan di semua masjid/mushalla dengan ketentuan sebagai berikut:. Panitia Shalat Hari Raya Idul Adha diwajibkan menggunakan alat pengecek suhu tubuh dalam rangka memastikan kondisi sehat jemaah yang hadir. Seluruh jemaah agar tetap memakai masker dan menjaga jarak selama pelaksanaan Shalat Hari Raya IduI Adha sampai selesai. Khatib diharuskan menggunakan masker dan faceshield pada saat menyampaikan khutbah Shalat Hari Raya Idul Adha. e. Pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh panitia kepada warga di tempat tinggal masing-masing dengan meminimalkan kontak fisik satu sama lain. Kelima, dalam hal terjadi perkembangan ekstrim Covid-19, seperti terdapat peningkatan yang signifikan angka positif Covid-19, adanya mutasi varian baru Covid-19, pelaksanaan Surat Edaran ini disesuaikan dengan kondisi setempat.
- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Pedoman Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M di Tengah Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam rangka persiapan pelaksanaan Idul Adha 1438 H / 2017 M di Bukitinggi, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bukittinggi menggelar rapat dengan unsur terkait yang dilaksanakan di TUP Sekretaris Daerah, Selasa (22/8).,. Rapat yang dihadiri oleh Wakil Walikota Bukittinggi, Kepala Kemenag, Asisten II, perwakilan dari Polres dan Kodim serta SKPD terkait tersebut membahas tentang teknis pelaksanaan kegiatan mulai dari tempat pelaksanaan kegiatan memeriahkan dengan acara “Bukittnggi Bertakbir”, tempat sholat Idul Adha hingga petugas pengamanan. Sebagaimana disampaikan Ketua PHBI Bukittinggi Khamidir Tuanku Nan Elok bahwa Idul Adha tahun ini yang akan bertindak sebagai Kahtib nantinya adalah DR.Firdaus, M.AG yang merupakan Wakil Rektor UIN Padang dan yang bertindak sebagai Imam adalah Syafruddin imam Masjid Al-Anif Bukittinggi.
Sebagaimana tahun – tahun sebelumnya pelaksanaan shalat Idul Adha dilaksanakan di Lapangan Wirabraja atau Kantin Bukittinggi yang dimulai pada pukul 07.00 Wib, ujar Khamidir. “pada malam Bukittinggi Bertakbir semua SKPD harus terlibat untuk menyukseskan, begitupun publikasi sangat diperlukan agar semua warga kota secara emosional terlibat dan dimintakan kehadiran dari seluruh majelis taklim yang ada di Kota Bukittingi, kegiatan malam itu cukup dibatasi sampai pukul 22.00 Wib dengan memakai pakaian bernuansa putih,” ujar Irwandi.