Orang Tidak Sholat Bisa Masuk Surga. Meskipun seseorang terlihat rajin beribadah, namun Allah bisa saja memasukkannya ke neraka. Mendengar hal ini, Rasulullah bersabda, "tiada kebaikan padanya, dan dia termasuk penghuni neraka,". Mendengar jawaban tersebut, Amr bergegas menggunakan baju besi perangnya, memacu kudanya lalu menyusul orang-orang menuju bukit Uhud. Saat orang-orang muslim melihatnya, mereka pun berkata “Menjauhlah engkau dari kami wahai ‘Amr!”.
Kemudian Amr berjuang bersama di jalan Allah SWT bhakn hingga mengalami luka berat. Sa’ad bin Mu’adz mendatangi saudarinya itu dan berkata “Tanyakanlah kepada ‘Amr apa yang menyebabkannya datang ke medan perang?
Tak berselang lama, setelah berkata hal tersebut, Amr pun menghembuskan nafas terakhirnya. Amr pun dicatat sebagai penghuni surga, padahal ia belum pernah melakukan salat sama sekali,".
Mengenai perintah taat kepada rasul telah disebutkan dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 32,. Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.". Dalam Islam, ada banyak ibadah yang dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan rasul.
Ibadah ini bisa dilakukan dalam usaha menjadi salah satu umat Nabi Muhammad yang pasti masuk surga. bersabda, "Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.". Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan salah satu amalan abadi yang tidak merugikan.
Setiap orang yang beriman akan berlomba-lomba agar bisa masuk surga. UAS menyebut seorang umat tidak masuk surga karena amal, membaca Alquran, ataupun sholat witir dan Tahajud.
Seorang Muslim bisa masuk surga karena rahmat dari Allah SWT. Setiap ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim, seperti shalat, membangun masjid, puasa, semata-mata untuk mendapat rahmat dari Allah SWT.
Di dalam sholat, ada delapan hal yang diminta seorang Muslim kepada Allah SWT. Doa ini disematkan ketika seorang Muslim duduk di antara dua sujud.
Setiap duduk di antara dua sujud, seorang Muslim akan membaca bacaan: "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fuanni". Bulan Ramadhan adalah momen yang pas untuk berbagi makanan," ujar UAS. Dalam sebuah hadits dijelaskan, "Siapa yang memberi makan buka puasa, ia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya masing-masing".
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Tidaklah beriman kepada-Ku orang yang tidur dalam keadaan kenyang.
PortalJember.com - Untuk bisa meraih surga, tentu saja manusia harus rajin beribadah, terutama sholat. Baca Juga: Bukan Riya', Bersedekah yang Seperti Ini Justru akan Masuk Neraka Kata Ustadz Khalid Basalamah.
Meski demikian, ternyata ada ahli surga yang tidak pernah sholat sekalipun. Kisah ini diceritakan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah video di kanal Youtube HidayahIndonesia pada 31 Agustus 2020.
Pada suatu hari, Rasulullah bersama para sahabat hadir dalam perang khaibar. Pada saat itu, pasukan muslimin yang berjumlah 1.400 orang dengan Rasulullah berhasil menembus benteng pertama Yahudi. Baca Juga: Bahaya Minum Air dengan Cara ini, Bisa Menggerus Ginjal dan Memberatkan Perut Kata dr. Zaidul Akbar.
Bahkan disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa Amru bin Tsabit menjadi salah satu penghuni surga. Amru bin Tsabit sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairoh dalam kitab As-Sirah An-Nabawiyah karangan Ali Muhammad Ash-Shallabi dikatakan ia enggan masuk Islam karena kaumnya. Ketika perang usai, beberapa Bani Abdul Asyhal mencari korban-korban dari kaumnya yang syahid dalam peperangan. Saat itulah beberapa dari mereka kaget karena menemukan Amru bin Tsabit di antara korban yang tengah sekarat.
Lalu salah seorang di antara mereka bertanya kepada Amru bin Tsabit, "Untuk apa engkau datang? Kemudian ada di antara sahabat yang berkata Amru bin Tsabit belum sempat melakukan sholat.
bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku dianugerahi Allah 70.000 orang dari umatku masuk surga tanpa hisab. Dalam riwayat lain dijelaskan, di antara umat Rasulullah SAW yang masuk surga tanpa hisab, mereka juga tidak akan mendapat siksaan. Mereka adalah cermin dalam iman, amal kebaikan, jihad, ilmu, anugerah, kelembutan hati, cinta, kesempurnaan, akhlak, dan keagungan.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ada tiga golongan orang mukmin yang pertama masuk surga. Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan salah satu amalan abadi yang tidak merugikan.
Sholat tepat waktu juga termasuk satu dari tiga amalan yang amat dicintai Allah SAW. Selain ketiga amalan di atas, silaturahmi juga menjadi jalan untuk memudahkan setiap orang menuju surga.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sepertinya sebuah khayalan saja jika seorang yang sama sekali tak pernah shalat berharap bisa masuk surga dengan izin Allah. Bagaimana mungkin bisa demikian, jika seorang yang dikatakan alim, shalat sehari lima waktu berikut sunah-sunahnya, puasa wajib dan sunah ditekuni, menyenangi majelis ilmu, bersedekah yang banyak berupaya menegakkan amar-ma’ruf nahi mungkar saja belum tentu mendapat tiket ke surga. Ada pula seorang yang sebelumnya kafir, memusuhi Islam, tiba-tiba memperoleh hidayah dan kemudian mati sebelum menjalankan shalat namun sudah dapat jaminan surga dari Rasulullah SAW. Ya, seorang itu mati dalam keadaan menjadi syuhada setelah menjalani peperangan yang mengangkat nyawanya kelangit ketujuh.
Suatu hari Abu Hurairah bertanya kepada para sahabat: “Ceritakan kepadaku megenai kisah seseorang yang masuk surga, padahal sepanjang hidupnya ia belum pernah menjalankan sholat sekalipun sekali saja?”.
Pertama, kekeliruan ada pada menganggap bahwa keseluruhan perjalanan iman seorang Kristen hanyalah “percaya Yesus”. Pun jika seseorang sadar diri berdosa, tidak akan ada yang menyadari seberapa dalamnya dosanya tersebut.
Dengan menyadari hal tersebut, dia akan sadar bahwa keselamatan itu harus berasal dari luar dirinya, yaitu pengorbanan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat satu-satunya, yang suci dan tak bercacat, yang menanggung murka Allah atas dosa-dosa kita. Kalau tadi kita melihat bahwa ternyata tindakan “percaya Yesus” itu ternyata didahului oleh beberapa hal lain, sekarang kita lanjut ke kekeliruan selanjutnya: menganggap “percaya Yesus” hanya sebatas pengakuan kata-kata yang keluar dari mulut sebagai mantra. Kesadaran akan keberdosaan ini menuntut respon hati yang sungguh-sungguh dan tidak hanya ucapan mulut semata.
Di dalam kematian-Nya itu kita melihat betapa Allah membenci dan murka terhadap dosa; di sanalah kita melihat murka Allah yang paling puncak atas dosa manusia yang ditumpahkan ke atas pribadi Yesus Kristus. Pertanyaannya, tidakkah hati kita kagum melihat kasih yang sedemikian besar dan tidak masuk akal ini?
Dari penjelasan di atas maka kita melihat bahwa orang Kristen seharusnya bukan hanya tidak boleh hidup dalam dosa lagi, melainkan lebih dari itu orang Kristen harusnya tidak bisa lagi hidup dalam dosa.