Niat Sholat Tarawih Dan Jumlah Rakaatnya. "Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.". Di dalam buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhali jilid 2, sejumlah ulama berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih. Sang Ummul Mukminin itu berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat qiyam lebih dari 13 baik saat bulan Ramadhan mau pun di bulan-bulan lainnya. Ibnu Abbas dalam hadits yang diriwayatkan Imam al Bukhari mengatakan pernah bersama Rasulullah mengerjakan sholat malam.
Namun karena darurat Covid-19 atau virus Corona yang saat ini masih melanda dunia, umat Islam disarankan sholat tarawih di rumah.
Apakah kalian masih ingat dengan niat sholat tarawih dan witir, mengingat bulan Ramadhan 2021 akan tiba sebentar lagi? Nah, apakah kalian masih ingat dengan niat sholat tarawih dan witir? Agar ibadah shalat tarawih, witir, dan puasa Ramadhan diterima oleh Allah SWT, pengerjaannya harus didahului dengan membaca niat yang tulus.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah.". Ushalli sunnatat Tarwhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an ma’mman lillhi ta‘l. Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah Sesuai Urutan yang Benar. Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah.".
Sholat tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunnah muakkad. Cara sholat tarawih menurut Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap, dapat dikerjakan sendiri di rumah.
Dikutip dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap 2 rakaat lalu salam atau setiap 4 rakaat lalu salam tanpa tasyahud awal. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk Shubuh, lakukanlah sholat satu rakaat berarti engkau jadikan witir pada shalat yang telah dilakukan.". Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.".
Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”.
Jadi, secara teknis, shalat sunah Tarawih sendiri menurut Madzhab Syafi’i adalah sebagai berikut:. Tetapi Shalat Tarawih sendiri juga dapat dikerjakan secara lama dengan memilih surat-surat panjang dalam Al-Quran.