Niat Sholat Qodho Dan Qoshor. Muslim diberi keringanan dengan menjamak atau mengumpulkan sholat dalam satu waktu misalnya menjamak sholat dzuhur dengan sholat ashar dan sholat maghrib dengan sholat isya. Apabila musafir hendak melakukan shalat jama’ dengan jama’ taqdiim, maka ia harus berniat jama’ pada waktu pelaksanaan shalat yang pertama. Berikut bacaan lafal niat sholat jamak taqdiim shalat zhuhur di-jama’ taqdiim dengan ashar:.
Bacaan Niat Sholat Subuh Lengkap Beserta Artinya dan Doa Qunut. Niat shalat maghrib di-jama’ taqdiim dengan isya:.
Shalat jamak yang dikerjakan di awal waktu disebut taqdim. Sedangkan salat jamak yang dikerjakan di akhir waktu disebut takhir.
Untuk waktu subuh, tidak ada jamak, harus disempurnakan. Tetapi tidak setiap perjalanan yang ditempuh bisa melakukan jamak karena ada ketentuan-ketentuan yang membolehkan seseorang melakukan sholat jamak.
Bagaimana cara mengqodho sholat fardhu yang terlewat lebih dari satu dengan benar sesuai sunnah? Sholat fardhu bahkan menjadi salah satu rukun Islam sehingga nilai tingkat kewajibannya sangat kuat. Namun sayang, masih banyak kaum Muslim yang tidak menaruh perhatian serius terhadap sholat lima waktu meski hukumnya wajib.
Sholat ini didirikan di waktu relatif singkat, antara terbit fajar sampai langit menjadi terang. Maka dia wajib menebusnya dengan cara mengqodho sholat fardhu yang belum dikerjakannya selama pingsan secepatnya.
Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqhus Sunnah menyatakan mengqodho sholat Subuh hukumnya wajib begitu seseorang bangun tidur. Rasulullah SAW pernah mengqodho empat sholat fardhu yang terlewat saat sedang ikut dalam Perang Khandaq.
Saat itu Rasulullah SAW meninggalkan 4 waktu sholat fardhu, yaitu Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya ketika berkecamuk perang Khandaq di tahun kelima hijriyah. Rasulullah SAW tertidur hingga kehabisan waktu Subuh saat pulang dari perang Khaibar di tahun ketujuh hijriyah. Sebagian kaum lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, sekiranya Anda mau istirahat sebentar bersama kami?'. Ketika Nabi SAW terbangun ternyata matahari sudah terbit, maka beliau pun berkata, 'Wahai Bilal, mana bukti yang kau ucapkan?'.
Allah SWT telah memberikan berbagai keringanan bagi seluruh umat-Nya agar tidak meninggalkan salat dalam kondisi apa pun.