Niat Sholat Jenazah Perempuan Ghaib. JAKARTA, iNews.id - Sholat ghaib merupakan sholat jenazah yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang tanpa kehadiran si mayit karena berada di lokasi yang jauh atau si mayit sudah dimakamkan. Artinya, kewajiban bagi umat Islam namun bila sudah ada yang melakukan kewajiban itu beberapa orang atau sudah ada yang mewakilkan maka kewajiban itu gugur secara individu. Artinya, “Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya.
Kemudian Rasul keluar menuju tempat sholat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali,” (HR Bukhari). Tata cara maupun bacaan dalam sholat ghaib ini sama seperti melaksanakan sholat jenazah pada umumnya.
Hal yang membedakan yakni tanpa ada si mayit. Wafatnya Ulama Tanda Dekatnya Akhir Zaman.
Usholli 'alal mayyiti (sebutkan nama mayit) ghooibi arba'a takbirootin fardhu kifaayati lillahi ta'aala. Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir karena Allah ta'ala.”.
JAKARTA, iNews.id - Sholat ghaib merupakan sholat jenazah yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang tanpa kehadiran si mayit karena berada di lokasi yang jauh atau si mayit sudah dimakamkan. Usholli 'alal mayyiti (sebutkan nama mayit) ghooibi arba'a takbirootin fardhu kifaayati lillahi ta'aala.
Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir karena Allah ta'ala.”. Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir karena Allah ta'ala.”. Dalam setiap selesai membaca empat takbir itu, ada doa yang harus dibaca.
Hal lain yang menjadi dasar perbedaan sholat ghaib dan sholat jenazah terletak pada niat yang dibacakannya. Dalam bacaan. ghaib pun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu untuk jenazah yang sudah diketahui identitasnya dan yang belum diketahui.
Baca Juga: Telkomsel buka lowongan kerja terbaru di banyak posisi, simak persyaratannya. Artinya: "Aku niat sholat atas mayit ini empat Takbir fardlu kifayah karena Allah.". Jika jenazah yang disholatkan berjenis kelamin perempuan, lafazh lahu diganti dengan lahaa.
Baca Juga: Tata cara salat tahajud, bacaan niat dan doa, serta waktu pelaksanaannya. Dan beratkanlah timbangan ibu bapanya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hari kedua ibu-ba[anya.
Allahumma bihaqqil faatihati i'tiq riqaabanaa wariqaaba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati untuk perempuan) minan naari.
JAKARTA, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan masyarakat khususnya umat Islam untuk melaksanakan sholat ghaib untuk almarhumah Hj Sudjiatmi Notomihardjo, Ibunda Presiden Jokowi. MUI menilai sholat ghaib pilihan paling baik di tengah mewabahnya virus corona. Terlebih, di Kota Solo ditemukan banyak pasien positif virus tersebut.
Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia di usai 77 tahun akibat kanker. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun karena mewaspadai penyebaran virus Corona. "Komisi Fatwa MUI mengimbau umat Islam untuk dapat melaksanakan shalat ghaib bagi al-marhumah dan mendoakan agar kuburnya dilapangkan, dijadikan taman di antara taman surga, segala kesalahannya dimaafkan oleh Allah," kata Sekretaris Fatwa MUI Asrorun Niam melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/3/2020). Berikut bacaan niat dan doa sholat ghoib dikutip iNews.id dari laman tebuireng.online. “Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.”. Seperti yang diketahui shalat Jenazah atau Ghaib memiliki empat takbir.
Dalam setiap selesai membaca empat takbir itu, ada doa yang harus dibaca.
Artinya kewajiban Muslim akan gugur jika ada yang melaksanakannya di suatu tempat. “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”.
“Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”. Usholli ‘alal mayyiti (sebut nama) algha-ibi arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
“Saya niat salat atas jenazah (sebut nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”. Usholli ‘alal mayyitati (sebut nama) algha-ibati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
“Saya niat salat atas jenazah (sebut nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”.
Hal yang membedakannya, yaitu tata cara sholat gaib dilaksanakan tanpa adanya fisik dari jenazah. Tentunya, berbeda dengan sholat jenazah yang langsung dilakukan di depan mayit.
Sesuai ajaran agama Islam, sholat sunah yang hukumnya fardu kifayah itu dikerjakan bila memang terkendala masalah jarak maupun ada kondisi tertentu. Kondisi seperti itu akhirnya akan menyebabkan tidak bisa melayat serta melakukan sholat jenazah secara langsung. Ketika itu, Rasulullah beserta para sahabatnya di Madinah, lantas mengerjakan sholat gaib. Ini seperti diriwayatkan HR Bukhari, yaitu "Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya.
Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.".
Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”.
Artinya, “Saya niat sholat ghaib sebagai imam atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala”. Artinya, “Saya niat sholat ghaib sebagai makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala”.