Niat Sholat Istikharah Dan Cara Mengerjakannya. Penting bagi setiap muslim maupun muslimat yang sedang berada dalam keraguan menentukan pilihan. Terutama, ketika berhadapan dengan pilihan-pilihan berat dan meragukan. Dengan sholat istikharah setiap umat Islam diharapkan mampu menentukan pilihan.
Banyak orang mencoba mempelajari tata cara sholat istikharah. Panduan sholat istikharah juga telah diajarkan langsung oleh Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW. Simak ulasan tata cara sholat istikharah yag dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:.
Liputan6.com, Jakarta Cara melaksanakan sholat istikharah tentunya harus diterapkan dengan benar. Hal ini berkaitan dengan berbagai macam pilihan dalam hidup seperti jodoh, pekerjaan, pemilihan studi, dan lain-lain.
Kamu yang sedang bimbang dan galau dalam menentukan pilihan terkait berbagai hal tersebut, dianjurkan untuk meminta petunjuk pada Allah SWT melalui sholat istikharah ini. Dengan melaksanakan sholat istikharah, kamu akan mampu membuat pilihan yang benar dan terbaik menurut petunjuk Allah SWT.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/7/2020) tentang cara melaksanakan sholat istikharah.
Misalnya terkait pekerjaan, jodoh, jual beli, juga pilihan jurusan saat kuliah dan lain sebagainya. Nah, dalam keadaan bingung dan khawatir salah pilih itulah kita dianjurkan mengerjakan sholat Istikharah. Shalat Istikharah merupakan cara yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan pilihan terbaik.
Dikutip dari islam.nu.or.id Imam Nawawi, dalam karyanya 'Al-Adzkar' menyebut sholat Istikharah hukumnya adalah sunnah dan sangat dianjurkan, pada semua urusan atau perkara yang mempunyai beberapa pilihan. Artinya: Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (sholatlah) dua rakaat, kemudian berdoa...(HR.
Dalam Fiqih Empat Madzhab, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan, disunnahkan bagi setiap muslim untuk melakukan dua rakaat shalat istikharah saat hendak menentukan sesuatu. Jadi masalah apa pun asalkan bukan perkara haram, Islam mensyariatkan untuk mengerjakan shalat sunnah ini dalam rangka minta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik. Caranya, lakukan shalat istikharah dua rakaat kemudian membaca doa di atas sembari memohon dipilihkan jodoh terbaik.
Maka saat berdoa dengan doa istikharah, maksudkan dalam hati memohon petunjuk Allah mana yang terbaik antara dua pilihan pekerjaan itu. Saat berdoa dengan doa istikharah, maksudkan dalam hati memohon petunjuk Allah mana yang terbaik dari dua pilihan jurusan tersebut. Karena Ibnu Sunni meriwayatkan, “Hai Anas, jika engkau menginginkan sesuatu, maka mintalah petunjuk kepada Allah sebanyak tujuh kali.
Setelah itu, lihatlah urusanmu mana yang masuk dalam hatimu pertama kali karena di situlah tempat kebaikan.
Suara.com telah merangkum tata cara shalat istikharah lengkap mulai dari niat, doa setelah sholat, waktu terbaik hingga hukumnya. Suara.com telah merangkum tata cara shalat istikharah lengkap mulai dari niat, doa setelah sholat, waktu terbaik hingga hukumnya. Maka dari itu perhatikan penjelasan lengkap tentang tata cara shalat istikharah berikut ini. Sebab shalat istikharah dipercaya dapat memberitahu hal baik dan buruk kepada yang dengan tulus melaksanakannya.
Setelah selesai shalat Istikharah, dianjurkan untuk membaca doa berikut, yang dikutip dari 'Nihayatuz Zain' karya Syekh Nawawi Banten:.
Salat istikharah adalah salat sunnah yang dilakukan dalam rangka meminta petunjuk berupa keputusan dari Allah atau memohon dipilihkan salah satu di antara dua perkara pilihan atau bisa lebih. Gunanya yaitu untuk menghapuskan kebimbangan hingga mematapkan hati supaya tidak ada rasa kecewa di kemudian hari.
Salat sunnah ini bisa langsung kamu kerjakan tanpa harus tidur lebih dulu. Meski begitu, salat istikharah juga bisa dikerjakan pada pagi dan siang hari.
Berikut niatnya: أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala. Setelah salam, barulah membaca doa istikharah seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.” Artinya: " Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Melansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc., MA, dalam mazhab Al Hanafiyah dan Al Hanabilah, syarat sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha adalah dikerjakan dengan berjamaah. Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai [sebagai makmum / imam] karena Allah SWT.".
Selain itu, untuk tata cara mengerjakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali. Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad dan dikerjakan saat terjadi gerhana bulan pada malam hari setelah sholat isya. Menurut buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Ustaz Abu Sakhi, hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah mu'akkad atau sangat dianjurkan.