Niat Sholat Dzuhur Niat Salat Zuhur. Layaknya ibadah lain, salat dzuhur diawali dengan membaca niat baik dilakukan sendiri atau berjamaah. Dikutip dari buku Panduan Shalat untuk Wanita karya Ria Khoirunnisa S Pd, bacaan niat sangat sederhana dan mudah dihapal.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.".
Dikutip dari Terjemah Fathul Qorib karya Bahrudin Fuad, arti dzuhur adalah tampak. "Awal waktunya adalah saat tergelincirnya matahari, sehingga posisinya tidak pas di tengah.
Pergeseran tidak dilihat dengan memastikan posisi matahari, namun melihat dampaknya pada manusia," tulis buku tersebut. Sebagai ibadah fardhu, salat dzuhur wajib dilakukan tiap hari kecuali pada muslim dengan syarat dan kondisi tertentu.
Seperti dilansir dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 karya Imam Abu Wafa, di antaranya karena hujan dan takut, sedang safar (bepergian), dan sebab sakit, lemah, atau kesulitan. Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu dzuhur 4 rakaat yang dijama' dengan ashar, fardu karena Allah Ta'aala.".
Saat itulah Rasulullah SAW mencontohkan jamak sholat seperti yang dijelaskan dalam hadits ini,. Artinya: Dari Anas RA, ia berkata, "Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan shalat dzuhur ke waktu ashar. Dan jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, maka beliau shalat dzuhur terlebih dahlu kemudian naik kendaraan.". Jadi, bila kamu berada di kondisi-kondisi yang disebutkan sebelumnya, jangan ragu untuk jamak sholat ya, detikers.
Ada beberapa hadist yang menyebutkan tentang keutamaan sholat sunnah rawatib yang dikutip dalam buku "Rahasia Istana Surga, Keutamaan-keutamaan Shalat Rawatib Diremehkan" oleh Abdullah bin Za'l Al-Anazi:. Amr bin Aus berkata, "Sejak mendengarnya dari Anbasah, aku tidak pernah meninggalkannya.".
Selain itu Ummu Habibah menuturkan, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:. Artinya: Aku niat shalat qabliyah dzuhur dua rakaat menghadap kiblat karena Allah.
Artinya: Aku niat shalat qabliyah dzuhur dua raka'at menghadap kiblat karena Allah.
Waktu sholat Maghrib dimulai dari matahari terbenam sampai mega merah hampir hilang. Waktu sholat Isya dimulai dari hilangnya mega merah sampai fajar shadiq hampir terbit. Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala".
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala". Tonton juga video tentang sukses berbisnis makanan dan minuman kekinian di bawah ini:.
Niat sholat jamak taqdim – Mendirikan shalat merupakan rukun Islam yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk dilaksanakan kepada para hamba-Nya. Apabila kita melakukan perjalanan atau mudik, tentu penting untuk mengetahui tata cara sholat jamak dzuhur dan ashar. Dari Anas RA, ia berkata, “Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan sholat Dzuhur ke waktu ashar. Disebutkan dalam buku Pendidikan Agama Islam: Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII yang ditulis Zainal Muttaqin MA, tata cara shalat Jama taqdim, di antaranya:.
Lafal latin: “Ushollii fardhol maghribi thalaatha raka’atin majmuu’an ma’al ‘isya’i jam’a taqdimi adaa-an lillahi ta’aalaa”. Lafal latin: “Ushollii fardlol ‘isyaa’i arba’a raka’atin majmu’ah ma’al maghribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa”. Begitu juga ketika tengah berlibur di pantai atau alam yang sulit menemukan tempat ibadah, shalat bisa dilaksanakan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa saat bepergian jauh dan berada di kendaraan, shalat tak menjadi penghalang. Dalam sebuah hadits, Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat Sunnah di atas kendaraan tanpa menghadap kiblat”. Apalagi ketika melakukan perjalanan ke luar negeri dengan minoritas Islam, pasti sulit menemukan masjid atau tempat ibadah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Para ulama sepakat, niat dalam sholat hukumnya wajib. Hal ini antara lain berdasarkan firman Allah SWT dalam surah al-Bayyinah ayat lima ("Mereka tidak diperintah kecuali beribadah kepada Allah dalam keadaan ikhlas/memurnikan ketaatan kepada-Nya"). Selain itu, hadits Rasul SAW yang mengatakan, syarat atau kesempurnaan amal adalah adanya niat. Di kalangan pengikut mazhab Syafi’i , melafalkan niat shalat hukumnya sunnah. Salah satunya, bacaannya niat sholat dzuhur untuk imam dan makmum sebagaimana yang dihimpun Muhammad Masrur dalam buku Memahami Arti Bacaan Sholat yang dikutip berikut ini:. Yang artinya, “Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”.
“Ushalliy fardha-zzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.”.