Niat Shalat Tarawih Empat Rakaat. merupakan salah satu amalan yang dikerjakan di bulan Ramadhan untuk menambah pahala sekaligus menyempurkan ibadah puasa. Dikutip dari buku yang berjudul B.
uku Pintar Hafalan Salat, Abdoellah Rafie Aoenillah (2020: 87). sholat tarawih atau yang biasa disebut qiyamul lail adalah sholat yang hukumnya sunah muakad.
Lalu, ‘Ā’isyah menjawab Nabi saw tidak pernah melakukan salat sunah di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya.
Kemudian beliau salat tiga rakaat.
AYOSURABAYA.COM -- Tata cara sholat Tarawih dibutuhkan umat muslim usai menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi. Hal itu karena sangat memungkinkan pelaksanaan salat tarawih bagi sebagian negara di dunia dilakukan di rumah, termasuk Indonesia. Namun, saat ini pelaksanaan sholat tarawih pada puasa 2021 sudah diizinkan dilakukan berjemaah di masjid namun dengan mematuhi portokol kesehatan yang ketat.
Nah, bagaimana tata cara Sholat Tarawih? Sholat tarawih secara umum dilakukan dua rakaat-dua rakaat dengan satu salam, sama saja dengan salat sunat lainnya.
Menurut Mazhab Syafii, niat tersebut harus diucapkan sebelum melakukan takbiratul ihram. (saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam karena Allah SWT). (saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai makmum karena Allah SWT).
Imam Nawawi dalan bukunya yang berjudul Al Minhaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan, qiyam Ramadhan adalah salat tarawih. Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat empat rakaat, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang rakaatnya.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.". Artinya: "Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.".
Artinya: "Aku berniat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.". Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.".
Semoga tulisan tata cara salat tarawih di rumah ini bisa membantu detikers makin rajin beribadah saat bulan Ramadhan 2022/1443 H.
"Ushalli sunnatat Tarāwīhi arbaata rakaatin mustaqbilal qiblati adā’an imaman lillāhi ta‘ālā.". Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”. Baca Juga: Kultum Singkat Ramadhan 2022 tentang Kesabaran, Usaha yang Berat dan Pahit tapi Buahnya Sangat Manis. Artinya: "Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.". Itulah bacaan niat sholat tarawih 4 rakaat dalam bahasa arab, latin dan terjemahan Indonesia.
Sholat tarawih salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan umat Islam selama bulan Ramadhan. Anjuran sholat di rumah guna mencegah penularan virus corona telah disampaikan oleh Kementerian Agama melalui Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020.
Artinya: Aku menyengaja sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah SWT. Artinya:Aku sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah SWT. Adapun urutan dan tata cara sholat tarawih adalah sebagai berikut:. Mengucapkan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum.
Sebelum menjawab substansi pertanyaan saudara, ada baiknya lebih dahulu diberikan penjelasan singkat tentang sebab-sebab perbedaan pendapat ulama, antara lain sebagai berikut:. Kemudian berikut ini kami sebutkan lebih dahulu beberapa hadis yang berhubungan dengan shalat malam (qiyamul-lail/qiyamu Ramadan), terjemahnya, serta penjelasanpenjelasannya, sebelum sampai pada kesimpulannya.
Artinya: “Aisyah r.a. berkata: Pernah Rasulullah saw shalat pada waktu antara Isya’, dan Subuh, – yang dikenal orang dengan istilah ‘atamah”, sebanyak sebelas raka’at, yaitu beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau shalat witir satu raka’at.” [HR. Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Aisyah, ketika ia ditanya mengenai shalat Rasulullah saw di bulan Ramadhan. Mungkin timbul pertanyaan, dari mana kita memperoleh pengertian sesudah shalat empat raka’at lalu salam?
Pertanyaan tersebut dapat dijawab sebagai berikut: Pertama dari perkataan كَيْفَ (bagaimana) yang menunjukkan bahwa yang ditanya tentang kaifiyah shalat qiyamu Ramadlan disamping juga menerangkan jumlah raka’atnya.Kedua, kaifiyah itu diperoleh dari lafadz يُصَلِّي أَرْبَعًا . Imam an-Nawawi dalam syarah Muslim mengatakan, shalat malam dengan empat raka’at boleh sekali salam (تسلمة ولحدة) dengan ungkapan beliau وهذا ليبان الجواز (salam sesudah empat raka’at menerangkan hukum boleh (jawaz)).
Sebagaimana diketahui hadis Aisyah itu yang diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim sangat kuat (rajih) dibanding dengan hadis-hadis lainnya tentang qiyamu Ramadlan. Diinformasikan oleh Imam asy-Syaukani, bahwa kebanyakan ulama mengatakan, shalat tarawih dua raka’at satu salam hanya sekedar menunjukkan segi afdlal (utama) saja, bukan memberi faedah Hashar (wajib), karena ada riwayat yang sahih dari Nabi saw, bahwa beliau melakukan shalat malam empat raka’at dengan satu salam. Lebih jauh disebutkan dalam kitab Nailul-Authar, memang ada perbedaan pendapat antara ulama Salaf mengenai mana yang lebih utama (afdlal) antara menceraikan (الفصل = memisahkan 4 raka’at menjadi 2 rakaat satu salam, 2 rakaat satu salam) dan bersambung (الوصل = empat raka’at dengan satu), sedangkan Imam Muhammad bin Nashar menyatakan sama saja afdlalnya antara menceraikan (الفصل) dan bersambung (الوصل), mengingat ada hadis sahih bahwa Nabi saw berwitir lima raka’at, beliau tidak duduk kecuali pada raka’at yang kelima, serta hadis-hadis lainnya.