Niat Shalat Gerhana Bulan Menjadi Makmum. Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sendirian, Jadi Imam atau Makmum. Nah, berikut ini niat salat gerhana saat sendirian, jadi imam atau makmum. Berdasarkan catatan LAPAN, Gerhana Bulan Penumbra ini akan terjadi secara Parsial atau sebagian selama 4 jam 25 menit 52 detik. Jika menjadi makmum, maka lafadz niat shalat gerhana bulan adalah sebagai berikut:. Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”.

Niat Sholat Gerhana Matahari Dilengkapi Tata Caranya

Niat Shalat Gerhana Bulan Menjadi Makmum. Niat Sholat Gerhana Matahari Dilengkapi Tata Caranya

Indonesia termasuk wilayah yang tidak dapat melihat gerhana matahari cincin. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni.

Menurutnya, gerhana matahari cincin hanya dapat diamati dari wilayah di sekitar Kutub Utara. Melansir dari Space, wilayah-wilayah yang dapat menyaksikan langsung fenomena gerhana matahari cincin di antaranya, wilayah utara dan timur Amerika Utara, yakni Churchill, Manitoba, dan Halifax, serta Nova Scotia di Kanada. Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah.

Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah.". Adapun bacaan niat dan tata cara dalam shalat gerhana juga perlu diketahui bagi seluruh umat muslim.

Berikut ini bacaan niat dan tata cara sholat gerhana yang dianjurkan oleh Kementerian Agama. Artinya: Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata. Tidak langsung sujud namun kembali membaca Al-Fatihah dan surat dengan ayat yang lebih pendek.

Sholat Gerhana, Ketentuan dan Tata Cara Lengkap

Niat Shalat Gerhana Bulan Menjadi Makmum. Sholat Gerhana, Ketentuan dan Tata Cara Lengkap

Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah.". Berikut ketentuan sholat gerhana yang dapat dikerjakan berjamaah atau munfarid (sendiri),. Menurut mazhab Syafi'i, sholat gerhana matahari atau bulan dapat dilaksanakan pada semua waktu.

Sholat gerhana disebut berakhir apabila seluruh yang menyelimuti matahari telah hilang atau mahari tersebut sudah tengelam. Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.". Artinya: "Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata.". Saat terjadi gerhana bulan, Rasulullah SAW menganjurkan amalan-amalan yang bisa dilakukan, seperti memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya.

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Bacaan

Niat Shalat Gerhana Bulan Menjadi Makmum. Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Bacaan

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana Bulan total akan berlangsung pada Rabu (26/6/2021). Gerhana bulan total atau disebut dengan 'Super Flower Blood Moon' ini bisa disaksikan mulai pukul 18.09 WIB hingga 20.51 WIB. Saat puncak gerhana Bulan total terjadi, hampir seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya.

Gerhana Bulan Total ini dapat dilihat jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana. Mengingat kebesaran tuhan ini, sebagai umat muslim sudah seharusnya kita disunahkan menunaikan sholat gerhana Bulan. Sholat gerhana Bulan sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di masjid sebelum atau setelah sholat Subuh.

Apalagi salat gerhana Bulan termasuk ke dalam amalan sunnah muakkad. Untuk tata cara shalat gerhana bulan total, dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat. Yang disunnahkan hanyalah panggilan sholat dengan lafaz 'As-Shalatu Jamiah'.

Sholat gerhana Bulan dilakukan sebanyak 2 rakaat.

Related Posts

Leave a reply