Niat Dan Cara Shalat Gerhana Bulan Total. Salatiga — Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.
Adapun tatacara Pelaksanaan shalat gerhana adalah sebagai berikut:. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT). Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran.
Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah. Selanjutnya Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.
Lalu masyarakat di benua Afrika dan Asia juga mereka yang tinggal di Eropa, Australia, dan Amerika Serikat juga dapat menyaksikan sebagian dari gerhana bulan tersebut. Fimela.com, Jakarta Gerhana bulan total yang akan kembali menyapa masyarakat Indonesia pada 28 Juli 2018 mendatang menjadi salah satu pembahasan yang ramai dibicarakan saat ini.
Sebelum salat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.Artinya, “Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang). Salat sunah gerhana bulan juga dapat dikerjakan dengan ringkas. Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai.
Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303). Itulah niat dan tata cara salat gerhana bulan yang bisa langsung kamu praktekkan saat gerhana bulan total yang terjadi pada 28 Juli 2018 nanti.
Liputan6.com, Jakarta - Gerhana Bulan merupakan fenomena alam yang terjadi ketika sebagian atau keseluruha penampang Bulan tertutup bayangan Bumi. Manusia sendiri mengenal tiga fenomena Gerhana Bulan, yakni Gerhana Bulan Total, Sebagian, dan Penumbra. Dalam kondisi, Matahari, Bumi dan Bulan berada tepat di satu garis yang sama.
Namun terlepas peristiwa jenis peristiwa yang terjadi, Gerhana Bulan merupakan bukti kebesaran Tuhan, sehingga umat Muslim disunahkan untuk menunaikan ibadah salat Gerhana Bulan. Salat Gerhana Bulan sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di masjid sebelum atau setelah salat Subuh.
Apalagi salat gerhana Bulan termasuk ke dalam amalan sunnah muakkad. Untuk tata cara salat gerhana Bulan total, dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat.
Yang disunnahkan hanyalah panggilan salat dengan lafaz 'As-Shalatu Jamiah'. Salat Gerhana Bulan dilakukan sebanyak 2 rakaat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fenomena gerhana matahari cincin dikabarkan akan terjadi pada hari ini (10/6/2021). Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni.
Menurutnya, gerhana matahari cincin hanya dapat diamati dari wilayah di sekitar Kutub Utara. Melansir dari Space, wilayah-wilayah yang dapat menyaksikan langsung fenomena gerhana matahari cincin di antaranya, wilayah utara dan timur Amerika Utara, yakni Churchill, Manitoba, dan Halifax, serta Nova Scotia di Kanada.
Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah.".
Adapun bacaan niat dan tata cara dalam shalat gerhana juga perlu diketahui bagi seluruh umat muslim. Berikut ini bacaan niat dan tata cara sholat gerhana yang dianjurkan oleh Kementerian Agama.
Artinya: Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata. Tidak langsung sujud namun kembali membaca Al-Fatihah dan surat dengan ayat yang lebih pendek.
Liputan6.com, Jakarta - Gerhana Bulan total akan berlangsung pada Rabu (26/6/2021). Gerhana bulan total atau disebut dengan 'Super Flower Blood Moon' ini bisa disaksikan mulai pukul 18.09 WIB hingga 20.51 WIB.
Saat puncak gerhana Bulan total terjadi, hampir seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya. Gerhana Bulan Total ini dapat dilihat jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.
Mengingat kebesaran tuhan ini, sebagai umat muslim sudah seharusnya kita disunahkan menunaikan sholat gerhana Bulan. Apalagi salat gerhana Bulan termasuk ke dalam amalan sunnah muakkad. Untuk tata cara shalat gerhana bulan total, dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat. Yang disunnahkan hanyalah panggilan sholat dengan lafaz 'As-Shalatu Jamiah'.
TRIBUNNEWS.COM - Simak cara melaksanakan shalat Gerhana Bulan lengkap dengan bacaan niatnya berikut ini. Mengutip dari Instagram @lapan_ri, fenomena gerhana bulan sebagian akan terjadi di Indonesia pada hari ini, Jumat 19 November 2021.
Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya satu diantaranya adalah melaksanakan shalat gerhana bulan. Baca juga: Kapan Puncak Gerhana Bulan Sebagian 19 November Bisa Diamati?
M. Syukron Maksum, berikut bacaan shalat gerhana bulan atau khusuf. Artinya: Aku niat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Wilayah Menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian: Puncak Gerhana Dapat Diamati dari Papua dan Papua Barat.