Materi Shalat Tarawih Dan Witir. Namun, pada zaman Rasulullah SAW, shalat tarawih di berjamaah di masjid tidak dilakukan sepanjang Ramadhan. Kebanyakan Rasulullah SAW melaksanakannya di rumah, seperti diriwayatkan dalam hadis Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik dan Ahmad.
Adhi Muhammad Daryono Content Specialist at ALAMI Hard work, patience and pray, no hustle culture. Learners of all things, open to new insights.
Hard work, patience and pray, no hustle culture. Learners of all things, open to new insights.
Berikut adalah pengertian, bacaan niat dan tata cara sholat Tarawih bulan suci Ramadhan. TRIBUNNEWS.COM - Umat muslim tengah menanti kedatangan bulan suci Ramadhan.
Selain melakukan wajib puasa, mereka biasanya juga melaksanakan sholat sunnah Tarawih dan Witir. Sholat Tarawih dan Witir ini menjadi waktu yang dinanti-nanti untuk berlomba mendapatkan keberkahan. Baca juga: Lupa Sahur saat Ramadan Apakah Sah Puasanya?
Ini Penjelasan dan Akibat Tidak Sahur. Dikutip dari TribunJogja.com, sholat Tarawih dan Witir merupakah sholat sunnah yang dikerjakan selama satu bulan di bulan Ramadhan.
Walaupun hukumnya sunnah, ibadah sholat Tarawih dan Witir mempunyai keutamaan yang luar biasa. “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Baca juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa?
TRIBUNJOGJA.COM - Hari ini, umat muslim di Tanah Air sudah melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan 1441 H atau 2020 Masehi. Berbeda dari tahun sebelumnya, bulan Ramadan 2020 terjadi di tengah Virus Corona atau COVID-19.
Kementerian Agama menegaskan aturan diberlakukan salat tarawih dan witir di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk pencegahan penularan Virus Corona yang terjadi di seluruh dunia. Masa pandemi ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa supaya umat muslim menjalankan salat tarawih di rumah masing-masing.
Salat Tarawih dan witir merupakan salat sunnah yang dikerjakan selama satu bulan puasa Ramadan. Salat Tarawih dapat dilakukan sendiri maupun berjamaah.
Melansir dari Tribun Mataram, berikut niat salat, tata cara, dan bacaan salat tarawih dan witir yang bisa dilakukan di rumah :.
TRIBUNNEWS.COM - Shalat Tarawih merupakan salat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadhan. Sementara shalat Witir adalah salat sunnah yang dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. Baca juga: Pemerintah Izinkan Salat Tarawih di Masjid, PBNU Imbau Patuhi Prokes secara Ketat. Baca juga: Bacaan Niat Shalat Tarawih dalam Tulisan Arab dan Latin, Beserta Tata Cara Pelaksanaannya.
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa. Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.".
Tentu seluruh umat muslim antusias menyambut bulan Ramadhan. Setiap bulan Ramadhan, umat muslim melaksanakan ibadah sholat tarawih.
Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda bahwasannya "Barangsiapa yang melaksanakan ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni dosa yang telah lampau.". Berikut adalah bacaan sholat tarawih dan witir beserta tata cara pelaksanaannya yang dikutip dari Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karya DRS. Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.". Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Artinya: "Aku niat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta'ala.". Artinya: "Aku niat shalat sunnah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala.".
Itu tadi adalah bacaan niat sholat tarawih dan witir beserta tata cara pelaksanaannya. Simak Video "Bupati Purwakarta Wajibkan ASN Tadarus Al-Qur'an Sebelum Kerja".
"Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.". Di dalam buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhali jilid 2, sejumlah ulama berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih. Sang Ummul Mukminin itu berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat qiyam lebih dari 13 baik saat bulan Ramadhan mau pun di bulan-bulan lainnya.
Ibnu Abbas dalam hadits yang diriwayatkan Imam al Bukhari mengatakan pernah bersama Rasulullah mengerjakan sholat malam. Namun karena darurat Covid-19 atau virus Corona yang saat ini masih melanda dunia, umat Islam disarankan sholat tarawih di rumah. Kementerian Agama RI (Kemenag) telah mengeluarkan pedoman ibadah di bulan suci Ramadhan selama wabah Corona.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan supaya mengerjakan shalat malam di bulan Ramadhan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: “Barangsiapa bangun pada malam bulan Ramadhan karena iman dan mengarapkan perhitungan dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Meskipun Rasulullah mengerjakan sangat panjang waktunya, namun perlu dipertimbangkan agar tidak memberatkan jamaah, khususnya di zaman sekarang. Sebagian ulama shalat tarawih 20 rakaat karena mengikuti kaum Muhajirin dan Anshar yang juga dilakukan pada masa khalifah Umar.
“Barangsiapa bangun pada malam bulan Ramadhan karena iman dan mengarapkan perhitungan dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. “Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR.
Hadis menyebutkan bahwa rasulullah ﷺ kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut salat Tarawih akan menjadi diwajibkan kepada umat muslim. Pada masa Nabi Muhammad, salat Tarawih hanya dilakukan tiga atau empat kali saja, tanpa ada satu pun keterangan yang menyebutkan jumlah rakaatnya.
Sejak saat itu, umat Islam di seluruh dunia menjalankan salat Tarawih pasa tiap malam-malam bulan Ramadan dengan 20 raka'at. "Artinya: Dari Jabir bin Abdullah radyillahu 'anhum, ia berkata: Rasulullah ﷺ pernah salat bersama kami di bulan Ramadhan (sebanyak) delapan raka'at dan witir (satu raka'at). "Artinya: Dari Abi Salamah bin Abdurrahman bahwasanya ia bertanya kepada 'Aisyah radyillahu anha tentang salat rasulullah ﷺ di bulan Ramadan.