Manfaat Sholat Bagi Kesehatan Mental. Dalam hal ini, shalat merupakan kendaraan untuk mendekatkan hamba dengan Tuhan melalui peningkatan kualitasnya. Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari dua sisi, yaitu jasmani dan rohani.

Kedua sisi ini wajib dipenuhi kebutuhannya bagi setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup, tapi manusia kadang melupakan kebutuhan sisi rohani dan selalu memenuhi kebutuhan jasmaninya, sehingga terjadilah ketimpangan. Ketimpangan ini menyebabkan ketidak seimbangan dalam diri seseorang sehingga manusia tidak sadar bahwa dirinya sudah mengalami “sakit kejiwaan”.

Shalat sangat berperan besar dalam menekan segala bentuk depresi yang timbul dari tekanan dan permasalahan hidup keseharian. Juga dalam menekan kekhawatiran dan goncangan kejiwaan yang sering dialami banyak manusia. Orang yang mampu mengkondisikan dirinya dimanapun ia berada, baik dengan lingkungan maupun manusia sekitarnya.

Manfaat Sholat untuk Kesehatan Jiwa dan Raga

Manfaat Sholat Bagi Kesehatan Mental. Manfaat Sholat untuk Kesehatan Jiwa dan Raga

Hadits tersebut senada dengan firman Allah, “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mung kar. Sholat adalah kebiasaan paling baik yang sampai sekarang diakui mampu menenangkan urat-urat saraf dan memberikan ketenteraman pada jiwa. Seperti diriwayatkan, suatu hari Abu Hurairah sakit perut, lalu Nabi SAW bersabda, “Bangkit dan sholatlah, karena sesungguhnya ada pengobatan dalam sholat.” Hasil penelitian Herbert Benson, ahli penyakit dalam dari Universitas Harvard, menunjukkan bahwa respons relaksasi bermanfaat bagi penyembuhan penyakit dan pe ning katan kesehatan.

Ia mengatakan, respons relaksasi dapat dirasakan pada saat sholat (dikutip Mohammad Ali Toha Assegaf [2009] dalam 365 Tips Sehat Ala Rasulullah). Dalam hal ini, saat shalat seorang hamba memosisikan dirinya seolah berhadapan dengan Allah tanpa perantara.

Manfaat Shalat untuk Kesehatan Mental: Sebuah Pendekatan

Manfaat Sholat Bagi Kesehatan Mental. Manfaat Shalat untuk Kesehatan Mental: Sebuah Pendekatan

Shalat or prayer in Islam is one of the practices of worship that is able to generate many benefits psychologically for Muslims who carry it out, including relieving stress, increasing subjective well-being and interpersonal sensitivity.

8 Manfaat Shalat untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Manfaat Sholat Bagi Kesehatan Mental. 8 Manfaat Shalat untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Tak hanya baik secara spiritualitas saja, ternyata ada manfaat shalat untuk kesehatan fisik dan mental. Gerakan shalat seperti sujud, rukuk, dan duduk ternyata bermanfaat untuk peregangan otot serta melancarkan aliran darah.

Terlepas dari nilai spiritual dan kedekatan dengan Sang Pencipta, ternyata manfaat shalat juga baik untuk kesehatan. Gerakan pertama dalam shalat yaitu Takbir yang dilakukan sambil berdiri juga melancarkan aliran darah ke arah torso. Selain Takbir, manfaat sujud untuk kesehatan dari sisi sains adalah membantu aliran darah ke otak karena posisi kepala berada lebih rendah daripada jantung.

Itulah mengapa, manfaat gerakan shalat yang juga penting adalah membuat postur tubuh menjadi lebih ideal. Terlebih, gerakan shalat dilakukan beberapa kali dalam sehari sehingga postur tubuh terlatih lebih tegak. Salah satu manfaat shalat untuk kesehatan juga bisa didapatkan ketika gerakan Rukuk atau saat punggung membungkuk 90 derajat. Manfaat gerakan Sujud saat salat juga membantu tubuh mengendalikan otot perut agar tidak mengembang terlalu besar.

Bahkan gerakan seperti Sujud yang mengalirkan darah lebih lancar ke otak juga berdampak positif bagi daya ingat, konsentrasi , dan kemampuan kognitif lainnya. Artinya, manfaat gerakan shalat sangatlah baik untuk kesehatan dan juga kebersihan tubuh seseorang secara umum.

Shalat Sebagai Pencegahan Terhadap Gangguan Kejiwaan

Manfaat Sholat Bagi Kesehatan Mental. Shalat Sebagai Pencegahan Terhadap Gangguan Kejiwaan

Dalam shalat terjadi hubungan rohani atau spiritual antara manusia dengan Allah. Orang yang sedang shalat, dalam melakukan munajat, tidak merasa sendiri.

Dengan suasana shalat yang khusu‟ itu pula orang memperoleh ketenangan jiwa karena merasa diri dekat dengan Allah dan meperoleh ampunannya. Dan dengan melaksanakan shalat lima waktu dengan khusu‟ dan dilaksanakan secara terus menerus maka dapat dihindari perasaan yang tidak mengenakkan di hati, karena manusia selalu mengungkapkannya lima kali sehari melalui ibadah shalat dengan keyakinan bahwa pengungkapannya langsung didengar, dipahami dan diperhatikan oleh Allah karenaAllah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan setiap harinya harus meluangkan waktu untuk menenankan diri, karena dengan ketenangan hati yang diperolehnya setiap hari berarti kekebalan dirinya terhadap berbagai stress atau gangguan kejiwaan dapat ditingkatkan.

Lewat analisis kejiwaan bahwa shalat wajib yang lima waktu itu mempunyai fungsi pengobatan atau fungsi kuratif terhadap gangguan kejiwaan. Maka kita temukan fungsi kejiwaan lainnya bagi shalat wajib yang harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan.

Dengan demikian hati mereka merasa tentram dan aman dalam perjalanan hidupnya hari itu. Maka orang yang telah melaksanakan shalat secara baik akan menghadapi tugasnya dengan optimis dan gembira.

Shalat dzuhur dan maknanya bagi pencegahan terhadap gangguan dan penyakit kejiwaan (fungsi preventive). Hal tersebut harus di atasi dengan pelegaan batin yang dapat dilakukan dengan shalat dzuhur.

Shalat ashar dan maknanya bagi pencegahan terhadap gangguan dan penyakit kejiwaan (fungsi preventive) Kemampuan jasmani beraktivitas atau bekerja pada waktu siang hari dalam keadaan panas, memang tidak sekuat pagi hari lagi. Dengan demikian terlepaslah dirinya dari berbagai macam hal yang mengganggu perasaan, dan ini jelas merupakan pencegahan terhadap gangguan kejiwaan. Shalat isya dan maknanya bagi pencegahan terhadap gangguan dan penyakit kejiwaan (fungsi preventive) Agar tidur nyenyak, mohonlah perlindungan kepada Allah agar dijaga Nya selama tidur.

Related Posts

Leave a reply