Manfaat Shalat Berjamaah Di Masjid. Secara syariah jamaah atau berjamaah adalah salat bersama-sama lebih dari satu orang. Dikutip dalam buku Salat Berjamaah dan Permasalahannya oleh Wawan Shofwan Sholehudin, Rasulullah SAW bersabda:.
Rasulullah SAW menetapkan ukuran dengan kelipatan, kemudahan, jumlah yang berjamaah, hingga jarak pejalanan menuju berjamaah semua dinilai pahala dan keutamaan termasuk dari semua pekerjaan yang akan melancarkan dan mengkhusyukkan salat berjamaah.Berikut ini beberapa keutamaan salat berjamaah:1. Menjadi syiar bagi masyarakatKeutamaan salat berjamaah di masjid salah satunya adalah dapat bersilaturahmi dengan muslim saleh lainnya.
Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa membeli baju seharga sepuluh dirham, sedangkan padanya terdapat satu dirham berupa uang haram, Allah tidak akan menerima salatnya selama ia mengenakan baju tersebut," (HR. Ahmad dari Ibnu Umar)"Barang siapa meminum seteguk khamr, ia tidak akan diterima salatnya selama empat puluh hari.". Dalam buku Mutiara Shalat Berjamaah: Meraih Pahala 27 Derajat oleh M. Nurkholis menyebutkan bahwa salat sendirian diibaratkan seperti domba yang terpisah dari kawanannya sehingga serigala dengan mudah dapat menerkam dan memangsanya.
"Jika imam mengucapkan "Ghoiril maghdhubi 'alaihim waladhdholliin", maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.".
REPUBLIKA.CO.ID, – Sholat merupakan rukun Islam kedua yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama ini. Bagi orang yang sholat berjamaah maka akan disiapkan surga baginya.
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ، أَوْ رَاحَ، أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلًا، كُلَّمَا غَدَا، أَوْ رَاحَ "Barang siapa pergi ke masjid pada awal dan akhir siang, maka Allah akan menyiapkan baginya tempat dan hidangan di surga setiap kali dia pergi.". Sholat berjamaah 27 derajat lebih baik, dari Ibnu Umar, Rasulullah ﷺ bersabda:.
Sholat berjamaah juga bertujuan untuk mendapat pahala yang berlipat ganda, menaikkan derajatnya dan malaikat bershalawat kepadanya. Yang demikian itu, apabila seseorang berwudhu, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian keluar menuju ke masjid, tidak ada yang mendorongnya untuk keluar menuju masjid kecuali untuk melakukan sholat.
“Sholat Adalah Tiang Agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya”. Shalat juga menjadi benteng seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar. Neraka Saqar Tempat Bagi Orang yang Tidak Mengerjakan Shalat. Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat.
Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Hukum melakukan shalat berjamaah dalam shalat lima waktu adalah fardhu kifaayah bagi orang Muslim laki-laki, mukim, merdeka dan tidak ada udzur.
Dengan demikian jika dalam satu desa tidak ada yang mengerjakan shalat berjamaah sama sekali, maka semua penduduk desa tersebut berdosa. Seseorang masih dianggap mengikuti jamaah selagi imamnya masih belum melafalkan miim-nya lafal: عَلَيْكُمْ dalam salam pertama, meskipun makmum tidak sempat duduk bersama duduk tasyahud-nya imam. Shalat berjemaah selain sebagai simbol keutuhan umat Islam, juga menghilangkan sekat perbedaan dan menjadi pemersatu serta memperkuat ikatan persaudaraan sesama Muslim.
Bukhari No 610 dari Sahabat Abu Sa’id Al Khudry beliau mendengar Rasulullah SAW Bersabda :. Langkah kakinya ke masjid adalah pengampunan dosa dan diangkat derajatnya. “ Jika salah seorang dari kalian berwudlu dan membaguskannya, kemudian datang ke masjid, dan tidak ada yang menggerakkannya menuju masjid kecuali shalat maka tidaklah ia melangkahkan kaki kecuali dengannya Allah akan mengangkat derajad dan menghapus dosanya hingga ia masuk masjid, dan jika masuk masjid maka ia akan tetap dalam hitungan shalat selama shalatlah yang menahannya ( dari keinginan pulang)”. Diampuni dosanya yang telah lalu saat mengucap aamiin bersama Malaikat. Jika Imam membaca “Ghairil Maghdluubi Alaihim Wa la dldlaalliin” maka ucapkanlah “Aamiin” karena siapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan aamiinnya Malaikat maka dosanya yang telah lalu akan diampuni._.