Khutbah Jumat Fadhilah Sholat Berjamaah. Rosulullah SAW selama hidupnya sebagai Rosul belum pernah meninggalkan sholat berjama’ah di masjid meskipun beliau dalam keadaan sakit. Rosululah SAW pernah memperingatkan dengan keras keharusan sholat berjama’ah di masjid, sebagai mana diuraikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang adzan untuk sholat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut sholat, kemudian aku bakar rumah mereka”Pada suatu saat Rosulullah didatangi oleh salah satu sahabat yang dicintainya, yaitu Abdullah Bin Umi Maktum. Ia berkata kepada Rosulullah bahwa dirinya buta dan tidak ada yang menuntunnya ke masjid sehingga ia memohon kepada Nabi untuk memberinya keringanan untuk tidak melaksanakan sholat berjama’ah di masjid. Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 18:Banyak keutamaan dan manfa’at yang bisa diperoleh ketika seseorang menunaikan sholat berjama’ah.
Hal ini tertera dalam surat An-Nisa’ ayat 142 :“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjama’ah) meskipun dengan merangkak.” (Muttafaqun ‘Alaih)Manfaat yang ketiga yaitu menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah.
Rosulullah bersabda :“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”Dalam hadits lain Nabi bersabda :“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”Manfaat yang keempat dari sholat berjama’ah adalah mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”Rosulullah bersabda :Manfaat yang kelima dari sholat berjama’ah adalah tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim.
Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah?
Baca Juga: Melakukan Hal Ini saat Hati Tersakiti Bakal Membuat Setan Kegirangan Menurut Buya Yahya.
Salah satu perintah Allah SWT yang menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim adalah mendirikan sholat. Mendirikan sholat tentu bukan sekadar melaksanakan ala kadarnya, tapi bagaimana berusaha melaksanakan dengan sepenuh jiwa dan raga untuk mencapai kesempurnaan sholat dan mendapatkan fadhilah, buah maupun ibrah dalam kehidupan kita di luar sholat.
Oleh karena, itu kita harus berusaha mengondisikan jasmani, ruhdan hatikita agar bisa bercengkrama secara baik dan maksimal bersama Allah. Dengan sikap batin seperti ini, atsar atau buah sholat – yang antara lain mampu memberi ketenangan jiwa dan mencegah diri dari perilaku fakhsya’ dan munkar serta mewujudkan pribadi mukmin mempesona- akan bisa kita raih.
Dan sholat di awal waktu merupakan salah satu amalan yang paling dicintai Allah subhanahu wataala.Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam -dalam sebuah hadis riwayat Ummu Farwah- ketika ditanya tentang amalan yang paling utama, beliau bersabda:. Sholat di awal waktu menunjukkan tingkat keimanan, ketakwaan dan kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT. Hal ini juga menunjukkan keinginan kita untuk segera diampuni dosa-dosa yang terus menerus kita lakukan setiap hari, karena diantara manfaat sholat adalah sebagai pembersih dosa, dan sarana untuk masuk surga Allah subhanahu wataala.
Untuk meraih keutamaan sholat yang ketiga yang harus kita usahakan adalah melaksanakannya secara berjamaah.Ibnu Umar radhiyallahu anhumeriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallambersabda:. Begitu besar pahala sholat berjamaah,tetapi masih banyak orang yang dengan berbagai alasan tidak melaksanakannya.
Padahal sebenarnya kitabisa mengajaknya berjamaah, karena dalam sholat jamaah tidak disyaratkan harus saling mengenal terlebih dahulu. “Jika ada tiga orang berada di sebuah desa atau kampung, lalu tidak dilaksanakan sholat berjamaah di tempat itu, maka mereka telah dikuasai oleh setan. Sholat berjamaah juga mengandung banyak pelajaran kehidupan dan pengaruh secara ruhani pada setiap orang yang melaksanakannya, maka hendaklah kita mengambil kemanfaatannya. Sholat di masjid terutama bagi kaum laki-laki merupakan amalan yang sangat ditekankan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Akan tetapi masih banyak kita saksikan masjid-masjid sepi dari jamaah sholat. Apakah kita lupa atau melupakan sabda Rasulullah tercinta:.
“….Jika seseorang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, lalu keluar menuju masjid dengan niat semata-mata untuk mengerjakan sholat, maka setiap langkah kaki yang diayunkan akan dibalas dengan diangkat derajatnya dan dihapus kesalahannya. Jika ia mengerjakan sholat, maka malaikat senantiasa berdoa (memohonkan rahmat) untuknya selagi ia berada di dalam masjid itu dalam keadaan suci, seraya berkata: ”Ya Allah berilah rahmat kepadanya, ya Allah sayangilah ia”.
Dalam hadits lain Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa seorang buta datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lalu berkata:. “Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai penuntun yang mengantar aku jalan menuju masjid.” Maka ia meminta kepada Rasulullah SAW keringanan untuk melaksanakan sholat di rumah, dan beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Akan tetapi, ketika ia pergi, Rasulullah memanggilnya kembali seraya bersabda:“Apakah kamu mendengar panggilan untuk sholat?” Ia menjawab: ”Ya, saya mendengarnya”. Rasulullah SAW lantas bersabda: ”Kalau begitu, datanglah kamu ke masjid (untuk berjamaah)”. “Sesungguhnya amal ibadah manusia yang pertama kali dihisab adalah sholat. “Shalat tathawwu’ (sunnah) seseorang di rumahnya merupakan cahaya.
Barang siapa menginginkan, hendaknya ia menerangi rumahnya (dengan mengerjakan shalat sunnah di dlamnya.” (HR Ahmad).
(Kepala MBS Muhiba) dari berbagai sumber. “Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh lima derajad“ ( Shahih menurut Ijma’ Ulama ). “ Jika salah seorang dari kalian berwudlu dan membaguskannya, kemudian datang ke masjid, dan tidak ada yang menggerakkannya menuju masjid kecuali shalat maka tidaklah ia melangkahkan kaki kecuali dengannya Allah akan mengangkat derajad dan menghapus dosanya hingga ia masuk masjid, dan jika masuk masjid maka ia akan tetap dalam hitungan shalat selama shalatlah yang menahannya ( dari keinginan pulang)”. Mendapatkan pahala shalat yang luar biasa. “ Barangsiapa melaksanakan shalat Isya berjamaah maka ia mendapatkan pahala shalat setengah malam, dan barangsiapa melaksanakan shalat Isya dan Subuh dengan berjamaah maka ia mendapatkan pahala shalat satu malam.”. Didoakan oleh Malaikat.
Mendapatkan naungan perlindungan dari Allah SWt pada saat tidak ada perlindungan selain dari Allah SWT. Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Nya, (salah satunya adalah) “ Seorang laki-laki yang hatinya terpaut di masjid.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah kami selaku khatib ingin menyampaikan khutbah Jumat yang berjudul “Keutamaan shalat berjama’ah 5 waktu dan kewajibannya”. Jama’ah Jumat yang semoga dimuliakan Allah Ta’ala. Secara khusus untuk shalat berjama’ah, sangat banyak keutamaannya, di antaranya:.
Betapa luar biasa pahalanya, hingga 27 kali lipat tingkatannya dari shalat sendiri. Jika kita mau umpamakan shalat berjama’ah dengan suatu pekerjaan dunia dan 27 derajat itu adalah gajinya, maka seseorang akan lebih memilih pekerjaan yang dilakukan di luar rumah yang hanya berjarak beberapa meter namun mendapatkan gaji 27 juta di samping itu dikerjakan secara bersama, dibandingkan dengan shalat di dalam rumah, juga dikerjakan sendiri, hanya mendapatkan gaji 1 juta saja.
“Barangsiapa berwudhu untuk shalat, lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalatnya yang fardlu, lalu dia melaksanakannya bersama manusia, atau bersama jamaah, atau di masjid, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (H.R. Siapa di antara kita yang tidak pernah melakukan dosa?! Maka salah satu sebab dosa diampuni adalah menghadiri shalat Jama’ah.
Keutamaan yang besar lainnya, ilmu kita tidak sampai kepadanya. “Seandainya manusia mengetahui apa yang terdapat pada azan dan shaf pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya.
Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala. Hadits seorang sahabat buta yang tidak mendapatkan keringanan meninggalkan shalat berjama’ah. Dari Abu Hurairah dia berkata, “Seorang buta (tuna netra) pernah menemui Nabi ﷺ dan berujar “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah ﷺ untuk shalat di rumah.
Ketika sahabat itu berpaling, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Benar.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).