Keutamaan Sholawat Nariyah Dan Munjiyat. Substansi dari shalawat sendiri adalah memohon berkah dan mendoakan Nabi beserta keluarganya kepada Allah Swt. Tetapi sebelum membahas mengenai keutamaan shalawat nariyah, sekilas kami akan menjelaskan terlebih dulu pengertiannya. Disebut Shalawat nariyah karena ada beberapa kalangan yang menyebutkan bahwa shalawat ini dikarang oleh Syeikh Abdul Wahhab At-Tazy yang hidup pada zaman Rasulullah Saw., atau dikenal sebagai salah satu sahabat Rasulullah Saw.
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, Shalawat nariyah adalah salah satu shalawat yang disusun oleh Abdul Wahhab At-Tazy sebagai salah satu bentuk wasilah kita kepada Allah lewat pujian Nabi. Shalawat nariyah sendiri artinya pun juga sama dengan shalawat-shalawat pada umumnya, yaitu ditunjukkan untuk memuji Rasulullah Saw.
Alhasil, air itu akan “bleber” (dalam istilah jawa), atau tumpah karena kepenuhan. “Allahumma shalli shalaatan kaamilatan wasallim salaaman tamman, ‘alaa sayyidinaa muhammad, alladzii tanhallu bihil ‘uqadu watanfariju bihil kurabu, watuqdhabihil hawaaiju watunaalu bihir raghaa-ibu, wahusnul khawaatim, wayustasqal ghamaamu, biwajhihilkariim, wa’alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasin bi’adadi kulli ma’luumin laka.”. Shalawat nariyah bisa menjadi wasilah doa kepada Allah apabila seseorang meminta kemudahan dalam masalah rezeki. Imam Dainuri mengatakan bahwa shalawat nariyah apabila dibaca sebanyak 11 kali sesudah shalat fardhu dapat membuat seseorang tidak putus rezekinya dan memiliki tingkatan seperti orang kaya.
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 31 kali sesudah melaksanakan shalat subuh, niscaya Allah Swt. Jadi tidak ada salahnya apabila setelah melaksanakan shalat subuh, kita menyempat diri untuk membaca shalawat ini. Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 300 kali bersama-sama dalam suatu majelis, niscaya Allah Swt.
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 31 kali ba’da subuh, niscaya Allah swt. Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 300 kali dalam suatu majelis (bersama-sama), niscaya Allah Swt.
Sebelum mengamalkan shalawat tersebut, alangkah baiknya jika kita menghadiahkan Fatihah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabat beliau. Untuk cara membacanya sendiri tidak ada ketentuan khusus, tetapi yang paling utama adalah dibaca dengan rutin (istiqomah) setiap hari.
Sholawat adalah bacaan yang biasa dilantunkan oleh umat muslim untuk berdoa kepada Allah SWT dan sebagai pujian pada Nabi Muhammad SAW. Bagi orang yang sedang mengalami kesusahan karena kehilangan barang, sebaiknya membaca sholawat nariyah sebanyak 4444 kali, maka insya Allah barang yang hilang akan cepat kembali. Doa tersebut dapat dibaca 11 kali dengan niat dan hati yang bersungguh-sungguh. Untuk melancarkan rezeki, menjauhkan dari gangguan yang jahat, atau memudahkan tercapainya hajat besar, dapa membaca sholawat nariyah sebanyak 444 kali. Sholawat nariyah dibaca 21 kali tiap setelah sholat subuh dan magrib akan menjaga dari musibah dan malapetaka apapun. Berikut Bacaan Sholawat Nariyah dan Terjemahnya.
Baca: Mengharukan! Dan inilah tulisan arab beserta artinya shalawat nariyah. Di mana sholawat tersebut apabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya di mata masyarakat. Apabila dibaca 31 kali pada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya.
179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”.
Semoga dengan itu Engkau selamatkan kami dari segala bencana dan musibah. Sedangkan menurut Syaikh Al-Buni dan Imam Jazuli, “Barangsiapa yang suka membaca shalawat ini sebanyak 1000 kali pada waktu tengah malam, maka Allah SWT akan menunaikan hajatnya, baik hajat dunia maupun hajat akherat.”. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan, dilepaskan dari segala macam kesusahan.
Saat 12 Rabiul Awal berbagai cara dapat dilakukan oleh setiap umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam artikel terdapat sejumlah sholawat yang bisa dibaca serta diamalkan untuk malam Maulid Nabi Muhammad.
VIEWS, JAKARTA-- Dalam waktu dekat umat muslim akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dala buku “115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW”, Fuad Abdurahman menceritakan: uatu hari seorang Yahudi menemui Rasulullah SAW mengadukan bahwa seorang Muslim telah mencuri untanya.
Lalu, ia berkata, “Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui bahwa aku tidak pernah mencuri unta itu.”. Namun, aku mohon, sebelum tanganku dipotong, mintalah keterangan dari unta ini!.”.
Akhirnya Rasulullah SAW berkata, “Hai Muslim, katakan kepadaku, apa yang kau lakukan hingga Allah menjadikan unta ini berbicara?”. “Wahai Rasulullah, di malam hari aku tidak tidur sebelum membaca shalawat kepadamu sepuluh kali.”. Kemudian Rasulullah bersabda, “Kau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari siksa di akhirat berkat shalawat yang kau baca untukku.”. Itu salah satu keutamaan jika membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Sholat Dhuha agar Memperoleh Hasil Maksimal. Berikut Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya ( Foto: Tribun Sumsel).
Berikut 5 bacaan Sholawat untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW beserta tulisan latin dan terjemahannya dikutip dari berbagai sumber. Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (ada pula yang baca shiratikal mustaqim).
Di kalangan pesantren, sholawat ini rutin diamalkan tiap selesai menjalankan sholat lima waktu yakni saat berdoa. Dengan memperbanyak membaca sholawat diyakini dapat mempermudah terkabulnya hajat yang diinginkan oleh seseorang.
Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri dalam kitabnya menceritakan kronologi “terciptanya” Sholawat Munjiyat sebagai berikut yang artinya:. “Sebagian orang arif berkata: ‘aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam.
Dalam kamus bahasa Indonesia kata shalawat adalah jamak dari shalat yang berarti 'permohonan kepada Allah' atau 'doa: berdoa memohon berkat Tuhan' atau 'doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya'. Sementara pengertian sholawat umat Muhammad SAW terhadap beliau adalah mengakui kerasulannya serta memohon syafaat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.