Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah Salaf. Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini. Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid.

Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah dan Dua Rakaat Shalat

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah Salaf. Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah dan Dua Rakaat Shalat

Kata Syaikh Hafidzahullahu Ta’ala, Al-Imam Al-Mundiri menukilkan dari Abu ‘Isa At-Tirmidzi Rahimahullahu Ta’ala bahwasannya beliau berkata bahwa mayoritas para perawi hadits yang berbicara tentang masalah shalat berjamaah meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam riwayat 25 kecuali Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma yang membawakan riwayat 27. Kemudian dikali yang kedua dikabarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwasanya shalat jamaah lebih utama sebanyak 27 derajat. “Dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh lebih baik nilainya di sisi Allah daripada dunia dan seisinya” (HR. “Wahai anak Adam, ruku’lah (shalatlah) untukKu empat Rakaat diawal pagi, niscaya Aku akan berikan kecukupan untukmu disepanjang harimu.” (HR. Maka dalam hadits tersebut terdapat perhatian yang sangat besar dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam akan dua rakaat sebelum shalat subuh. Bahwasanya tatkala seseorang istiqamah menjaga kedua shalat tersebut akan menjadi hijab antara dirinya dengan neraka Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Adapun dalil kedua yang Al-Imam bawakan adalah hadits Abi Bakar Al-Asy’ari dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:. Barangsiapa yang meninggalkan shalat/yang tidak mengerjakan shalat, dia akan masuk ke dalam neraka Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Menjaga Salat Subuh Secara Berjamaah

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah Salaf. Menjaga Salat Subuh Secara Berjamaah

Perhatian ‘Umar bin Khaththab terhadap sahabatnya yang tidak salat Subuh berjamaah tersebut mengandung nasihat, sekaligus peringatan. Senada dengan hal ini adalah hadits yang diriwayatkan dari sahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Lihatlah, bagaimana salat Subuh berjamaah ini memiliki kedudukan yang agung di dalam hati sahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu. Renungkanlah sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Renungkan pula hadits yang diriwayatkan dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,. “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengarkan cerita bahwa ada laki-laki yang tidur hingga pagi.”.

Para ulama menjelaskan bahwa setan itu kencing di kedua telinganya dengan makna yang hakiki (bukan kiasan). 59-62, karya Syaikh ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala, cetakan pertama tahun 1434, penerbit Daar Al-Imam Muslim, Madinah KSA. 🔍 Kiat Istiqomah, Hukum Air Mani, Ampunan Allah Lebih Besar Dari Murkanya, Kata Orang Bodoh, Kunci Menuju Surga.

Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah Salaf. Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah

Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya orang tidur sedangkan kewajiban shalat subuh tetap berjalan. Padahal shalat subuh berjamaah memiliki banyak keutamaan, di antaranya, mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat. Artinya: Dua rakaat (shalat sunah qabliyah) subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.

Selain itu, dengan shalat subuh berjamaah seseorang akan dihindarkan dari penyakit kemunafikan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan muadzin agar didirikan (iqamah) shalat, lalu aku perintahkan seseorang untuk memimpin shalat (berjamaah), kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang tidak keluar melaksanakan shalat berjamaah di masjid (tanpa alasan yang benar) (HR.

Sebab dengan menjalankan shalat subuh berjamaah, akan senantiasa mendapatkan cahaya yang sempurna dan dijauhkan dari sifat nifaq.

Hukum Shalat Berjamaah Di Masjid

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah Salaf. Hukum Shalat Berjamaah Di Masjid

Dalam hadits lain, dari Sahabat Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:. Sungguh, aku tidak memiliki orang yang mau mengantarkanku menuju masjid.’ Maka ia meminta keringanan kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat di rumahnya, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan baginya. Pada kesempatan lainnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berniat untuk membakar rumah-rumah orang yang tidak melakukan shalat berjama’ah di masjid. Demi (Allâh) Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, andai salah seorang di antara mereka tahu bahwa ia akan memperoleh daging gemuk atau (dua kaki hewan berkuku belah) yang baik, niscaya ia akan mendatangi shalat ‘Isya’.”[9]. Kalau datang waktu Shubuh dan ‘Isya’, mereka enggan untuk hadir shalat berjama’ah di masjid. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dan kemampuan untuk dapat melaksanakan shalat yang lima waktu secara berjama’ah di masjid.

Shalat Berjamaah Bagi Wanita

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah Salaf. Shalat Berjamaah Bagi Wanita

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa shalat shubuh maka ia berada dalam jaminan perlindungan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian karena mengganggu orang yang berada dalam jaminan perlindngan-Nya, walaupun hanya sedikit. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat dalam satu jamaah lebih utama 25 derajat daripada shalat sendirian.” (Muttafaqun ‘alaih). Berkenaan dengan dua hadits di atas dan yang semisalnya, Imam an-Nawawi mengatakan, “Bentuk penggabungan antara hadits-hadits tersebut ada tiga:.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang hamba sakit atau dalam perjalanan, maka akan ditulis baginya apa yang biasa ia lakukan ketika menetap dan sehat.” (HR. Hal ini juga pernah dilakukan oleh beberapa sahabat wanita seperti Ummu Salamah dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma. (Shahih Fiqih Sunnah, Abu Malik, 509). Dari Roithoh Al Hanafiyah, dia mengatakan: أن عائشة أمتهن وقامت بينهن في صلاة مكتوبة “’Aisyah dulu pernah mengimami para wanita dan beliau berdiri (sejajar) dengan mereka ketika melaksanakan shalat wajib.” (HR. Dari Hujairoh binti Husain, dia mengatakan: أمتنا أم سلمة في صلاة العصر قامت بيننا “Ummu Salamah pernah mengimami kami (para wanita) ketika shalat Ashar dan beliau berdiri di tengah-tengah kami.” (HR. 🔍 Doa Khusus Bulan Ramadhan, Wanita Diciptakan Dari Tulang Rusuk Pria Untuk Dilindungi, Syekh Muhammad Bin Abdul Wahab, Tutorial Hijab Muslimah, Lamanya Masa Nifas, Asal Mula Malaikat, Khitobah Mencari Ilmu, Hadits Tentang Memilih Calon Istri, Jawaban Jazakallahu, Seperti Apa Surga Itu.

Related Posts

Leave a reply