Keutamaan Shalat Tahajud Nu Online. Bagi sebagian orang, sudah barang tentu pernah merasakan berada di posisi titik terendah dalam hidupnya. Di sini saya menawarkan bahwa dengan kita melaksanakan shalat tahajud di sepertiga malam diri saya pribadi menyakini mampu memberikan suasana yang berbeda dalam menyikapi segala hal, baik luka hati secara mendalam, cemas, kurang percaya diri, ataupun kesedihan yang tak kunjung selesai. Adapun pengertian qiyamul lail adalah salah satu istilah dalam Agama Islam yang menyebutnya dengan serangkaian ibadah di malam hari. Hal ini menerangkan bahwa qiyamul lail merupakan amalan sunnah yang dapat dikerjakan hanya di malam hari.
Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. Adapun sederet keutamaan dari melakukan shalat tahajjud, telah diterangkan oleh sabda Nabi Muhammad SAW sesuai dengan hadits di bawah ini, sebagai berikut:. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi di atas, merupakan keutamaan dari shalat tahajud sebagai upaya pendekatan hamba kepada Allah SWT.
Rasulullah ﷺ mendorong kita semua untuk menjalankan ibadah shalat malam dalam sabdanya:. Kedua, keutamaan shalat malam jika dibanding dengan shalat siang itu seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia) dibanding sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan di depan publik.
Berbeda dari shalat malam, bisa dikatakan hanya dilakukan oleh orang yang benar-benar shalih. Keempat, Allah membanggakan hambanya yang melakukan shalat tahajud kepada para malaikat.
Artinya: “Sesungguhnya Allah membanggakan hambanya kepada para malaikat ketika hamba tersebut berdiri meninggalkan tempat tidurnya dan keluarganya menuju shalat dan Allah menerima hamba tersebut.” (Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, Risalatul Mu’awanah wal-Mudzaharah wal-Muazarah, [Darul Hawi: 1994], hlm. Saya tidak pernah mengangkat seseorang menjadi wali kecuali saat malam hari.”. Habib Abdullah bin Abu Bakar al-Idrus mengatakan “Barangsiapa yang ingin mendapatkan kebeningan rabbani, hendaknya ia mau memecah keheningan malam.”.
Judul Buku : Smart Tahajud; Menjadikan Hidup Lebih Bermakna dan Mulia dengan TahajudPenulis : Nurrahman EffendiPenerbit : Grafindo, JakartaCetakan : I, November 2009Tebal : 139 HalamanPeresensi : Ach. Syaiful A’la*“Pada sebagian malam, laksanakanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji”.
Al-Isra’:79.<>Sepotong ayat diatas sebenarnya bukan hanya sebagai mutivasi bagi kita (manusia), tetapi juga dijadikan sebagai tantangan untuk membuktikan apakah benar atau seberapa besar janji Allah SWT kepada hambanya yang bisa bangun pada malam hari (qiyamul lail) untuk melaksanakan ibadah shalat sunah malam (tahajud).Banyak orang yang tidak yakin – sebenarnya bukan tidak yakin dengan janji Allah, hanya saja malas untuk melasakannya karena belum terbukti apa-apa terhadap dirinya, akan tetapi tidak sedikit pula orang yang betul-betul tekun dan istiqamah melaksanakan shalat sunnah tahajud telah mencapai derajat yang tinggi, dalam artian mereka sukses dalam menjalani pernak-pernik kehidupan ini.Gambaran kecil bahwa janji Tuhan benar-benar diberikan kepada hambanya yang melaksanakan shalat sunnah tahajud seperti Prof. Dr. Muhammad Saleh dalam bukunya yang diberi judul Terapi Shalat Tahajud. Pada sebuah kesimpulan awal, secara logika kita bahwa apabila Tuhan sudah menempatkan manusia pada tempat yang terpuji (maqamal mahmudah) secara otomatis derajat dimata manusia juga akan tercapai.
Hampir dipastikan semua orang tahu bahwa keistimewaan shalat sunnah tahajud memang luar biasa besar dan menjadi solusi untuk merubah hidup mencapai sukses. Tetapi alam penulisannya (Nurrahman effendi) mampu mencari cela-cela yang tidak terungkap oleh para penulis sebelumnya, sehingga buku ini menjadi apik dan tetap segar kehadirannya di ruangan pembaca.Di dalam penyusunannya, buku ini dibagi menjadi 7 (tujuh) bagian. Bagian pertama, menjelaskan bagaimana konsep yang sesuai dengan panduan Al-Qur’an, hendaknya bagi umat Islam sabar dan shalat dijadikan sebagai penolong. Keempat, digambarkanlah janji-janji Allah SWT bagi orang yang dengan istiqamah melaksanakan shalat tahajud.
Menjawab problem yang seperti itu dalam buku ini disediakan resep-resepnya secara lengkap. Akhirul kalam, bab ketujuh, akan dikupas tuntas pengaruh shalat sunnah tahajud bagi kesehatan.
Sebagian orang kadang pernah merasa berada di posisi titik terendah dalam hidupnya. Ada banyak penyebabnya, baik persoalan karier, rezeki, jodoh, ataupun problem kehidupan lainnya.
Berkaitan hal itu, baru-baru ini ramai di kalangan anak muda tentang self healing sebagaimana terlihat dalam chatt WhatsApp, unggahan di Twitter ataupun Instagram dengan hastag #selfhealing. Dalam kamus bahasa Inggris kata healing artinya penyembuhan dan pengobatan.
Manfaat self healing adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, membentuk pikiran yang positif dari segala keadaan dan kejadian yang telah terjadi, dan mampu memberikan rasa nyaman serta ketenangan batin dalam diri. Artinya: ‘’Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.’’ (QS al-Isra’: 79). Adapun sederet keutamaan dari melakukan shalat Tahajud, telah diterangkan oleh Nabi Muhammad saw dalam hadits berikut:.
Hadits yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi di atas menginformasikan, selain merupakan pendekatan diri kepada Allah, shalat Tahajud juga dapat menjadi pencegah dan pelebur dosa, serta penolak rasa sakit yang dialami oleh tubuh kita. Aisy Hanif Firdaus, aktivis Lembaga Pers dan Penerbitan PAC IPNU Larangan, Brebes.
Salah satunya ibadah tambahan yang dapat kita lakukan sehari-hari adalah dengan melaksanakan shalat malam. Hal ini sesuai dengan pernyataan Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, seperti dilansir dari 5 Keistimewaan Shalat Malam.
Rasulullah saw mendorong kita semua untuk menjalankan ibadah shalat malam, dalam sabdanya:. Kedua, keutamaan shalat malam jika dibanding dengan shalat siang itu seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia) dibanding sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan di depan publik. Berbeda dari shalat malam, bisa dikatakan hanya dilakukan oleh orang yang benar-benar shalih. Artinya: Sesungguhnya Allah membanggakan hambanya kepada para malaikat ketika hamba tersebut berdiri meninggalkan tempat tidurnya dan keluarganya menuju shalat dan Allah menerima hamba tersebut (Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, Risalatul Mu’awanah wal-Mudzaharah wal-Muazarah, [Darul Hawi: 1994], halaman 40-41).
Saya tidak pernah mengangkat seseorang menjadi wali kecuali saat malam hari. Sementara Habib Abdullah bin Abu Bakar al-Idrus mengatakan “Barangsiapa yang ingin mendapatkan kebeningan rabbani, hendaknya ia mau memecah keheningan malam.”. Apalagi melihat pahalanya yang besar, dapat menjadi ibadah tambahan untuk kita.
Kadang ada juga dari kita yang bangun tengah malam tetapi berat untuk melaksanakannya. Ulama menyebutkan empat hal yang menghalangi atau mencegah kita untuk mengamalkan shalat malam. Sayyid Bakri dalam syarah atas syair ini melalui karyanya Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menyebutkan faktor-faktor yang dapat mencegah kita untuk melakukan shalat tahajud yakni:.
Terlalu asyik membahas dunia, tenggelam dalam membicarakan hal yang batil/sia-sia, dan berbicara dengan suara tinggi. Sayyid Bakri menambahkan, salah satu hal yang menghalangi kita untuk mengamalkan shalat tahajud adalah meninggalkan qailulah (tidur siang sejenak) dan melakukan dosa karena itu dapat mengeraskan hati dan menghalanginya dari rahmat Allah. Shalat tahajud pada ayat ini dapat menjadi sebab atas peningkatan derajat para hamba Allah di sisi-Nya.
Hal ini menjadi pertanyaan jika seseorang ingin melakukan shalat sunnah tahajud di malam harinya. Artinya, "Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir," (HR Bukhari Muslim).
Dasar anjuran shalat tahajud sendiri adalah firman Allah swt berikut,. Artinya, “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS.
Lalu bolehkah shalat tahajud tetap diakhirkan saat bulan Ramadhan, mengingat sudah terlanjur shalat witir terlebih dulu saat usai tarawih? Bahkan, ada pendapat yang mengatakan witirnya tidak sah jika diulangi setelah tahajud.
"Namun jika ia melakukan shalat witir lebih dulu kemudian baru melakukan shalat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang shalat witir, bahkan (menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadits, ‘Tidak ada pelaksanaan shalat witir dua kali pada satu malam.'".
Di surat pembaca, ada yang menanyakan hukum shalat tahajud tanpa tidur terebih dahulu. Perlu diketahui bahwa tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur walaupun tidurnya hanya sebentar. ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته - صلى الله عليه وسلم - وهو التنفل ليلا بعد نوم. Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa shalat tahajud harus dilakukan setelah tidur. Oleh karena itu, jika ingin melaksanakan shalat tahajud tidurlah terlebih dahulu walau hanya sebentar.
Di hari itu, tepat pukul 03.40, seluruh anggota keluargaku sudah duduk melingkari meja makan dan siap untuk santap sahur bersama kecuali istriku. Kedua anakku sehari-hari memang memanggilku “Bapak” dan memanggil “Ibu” pada istriku karena begitulah kami mengajari mereka. Salah satu kunci keberhasilan beliau dalam mendidik putra-putrinya sehingga hampir seluruhnya sudah hafal Al-Qur’an sekaligus menjadi sarjana di usia muda saat itu adalah keistiqamahan beliau dalam bertahajud setiap malam dengan memohon kepada Allah agar putra-putrinya menjadi generasi yang hafidz Al-Qur’an semua. Memang shalat tahajud memiliki banyak keutamaan antara lain adalah doa yang dipanjatkan didalamnya akan mudah dikabulkan.
Dengan kata lain jumlah maksimal rakaat tahajud tidak ada batasnya (Lihat al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, Wizarah al-Auqaf wa-Asy-Syu’un al-Islamiyah, juz 14, th. Harapan baik itu berangkat dari janji Allah bahwa doa yang dipanjatkan dalam shalat tahajud mudah dikabulkan.
Artinya, Sepanjang waktu (umat manusia dilarang berbuat zalim), khususnya pada empat bulan yang Allah muliakan. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti puasa, shalat sunah, bersedekah, dan kegiatan positif lainnya.
Karena bulan Rajab memiliki keistimewaan sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad, riwayat Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syuab al-Iman, dari Anas bin Malik, dia berkata:. Hadis keutamaan bulan Rajab ini juga tertera dalam Musnad Ahmad, Bazzar, Tabrani, Majma’ Zawaid, Faidul Qadir.
Pada hari kiamat kelak 700 orang dari keluarganya akan mendapat syafa’at dan dimasukkan ke dalam surga. Hal ini tidak serta merta menjadi dalih bahwa pelaku shalat sunah raghaib adalah bidah dhalalah (sesat).
Sebab mengisi bulan mulia bisa diwujudkan dengan ragam kegiatan positif yang memang telah dianjurkan oleh agama. Tidak diragukan lagi bahwa berpuasa Rajab termasuk dalam keutamaan amal, maka cukup memakai hadits-hadits dla’if dan sesamanya.