Jumlah Takbir Dalam Shalat Id. Harakah.id – Penjelasan singkat mengenai jumlah rakaat dan takbir pada shalat sunnah Idul Fitri. Dua rakaat dengan tujuh takbir di rakaat pertama dan lima takbir di rakaat kedua. Di antara kesunnahan pada Hari Raya Idul Fitri ialah melaksanakan shalat ‘id atau shalat sunnah Idul Fitri.

Shalat ini dilakukan pada pagi hari di waktu dhuha pada tanggal 1 Syawal. Jumlah rakaat shalat Idul Fitri ialah dua rakaat.

Ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad Saw.,. صَلَاةُ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْفِطْرِ رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْأَضْحَى رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ السَّفَرِ رَكْعَتَانِ تَمَامٌ غَيْرُ قَصْرٍ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

“Shalat Jumat itu dua rakaat, shalat Idul Fitri dua rakaat, shalat Idul Adha dua rakaat, dan shalat safar dua rakaat. Dilakukan secara sempurna tanpa qashar berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw.” (HR.

Berapa Jumlah Takbir dalam Sholat Idul Adha? Cek di Sini

Jumlah Takbir Dalam Shalat Id. Berapa Jumlah Takbir dalam Sholat Idul Adha? Cek di Sini

Sholat idul adha 2021 akan dilakukan pada Senin (20/7/2021) sesuai dengan keputusan hasil sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag). Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, perlu diingatkan kembali jumlah takbir dalam tiap rakaatnya.

Perbedaannya terletak pada jumlah takbir yang lebih banyak dibandingkan sholat lainnya. Mengutip dari buku yang bertajuk Al-Ahkam As-Sulthaniyya: Hukum-Hukum Penyelenggaraan Negara dalam Syariat Islam karya Imam Al Mawardi, Imam Syafi'i berpendapat bahwa takbir pada rakaat pertama sholat Idul Adha berjumlah tujuh kali di luar takbiratul ihram.

Imam sholat Idul Adha diperbolehkan memilih jumlah takbir di atas sesuai dengan ijthadnya. Namun orang yang diangkat untuk menggantikannya, tidak diperbolehkan memilih jumlah takbir di atas dengan ijtihadnya.

Untuk pelaksanaan takbir sholat Idul Adha, menurut buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i karya Syaikh DR. Alauddin Za'tari, hal ini didasarkan pada hadits Jabir bin Abdillah, ia berkata Rasulullah SAW mengangkat tangan sejajar dengan posisi pundak. Untuk setiap dua takbir, dipisahkan kira-kira durasi bacaan satu ayat yang tidak panjang dan tidak pendek, yakni dengan membaca bacaan di bawah ini dengan suara pelan:. Jumlah takbir yang dikerjakan pada rakaat pertama maupun kedua sholat Idul Adha ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:.

Tata cara melaksanakan sholat Idul Adha 2021 di rumah selama

Jumlah Takbir Dalam Shalat Id. Tata cara melaksanakan sholat Idul Adha 2021 di rumah selama

KONTAN.CO.ID - Selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sholat Idul Adha 2021 dianjurkan dilaksanakan di rumah. Bersumber dari Instagram Kementerian Agama (Kemenag) sholat Idul Adha ditiadakan di wilayah yang memberlakukan PPKM. Penyembelihan hewan kurban akan berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah.

Baca Juga: Tata cara isolasi mandiri di rumah yang benar bagi pasien Covid-19. Berikut ini tata cara melaksanakan sholat Idul Adha di rumah selama PPKM Darurat dari Kemenag.

"Semoga Allah memberikan kita semua kesehatan dan pandemi ini segera berakhir," tulis Admin Instagram Kemenag.

STUDI PERBANDINGAN ANTARA IMAM MALIK DAN IMAM ASY

Jumlah Takbir Dalam Shalat Id. STUDI PERBANDINGAN ANTARA IMAM MALIK DAN IMAM ASY

Perbedaan pendapat ini tentu saja menarik untuk diteliti mengingat bahwa Imam Malik maupun Imam asy-Syafi`i mendasarkan pendapatnya pada Hadis Nabi saw. Dengan demikian, penelitian ini hendak mengkaji mengapa Imam Malik dan Imam asy-Syafi`i berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah takbir dalam salat `Id.?

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penilitan kepustakaan, objek penilitian ini dari buku dan karya ilmiah lainnya. Analisis datanya menggunakan metode analisa kualitatif menjelaskan suatu fenomena sedalam-dalamnya yang bersifat deskriptif komparatif yaitu suatu hal yang dapat diperbandingkan dengan suatu hal lainnya, dalam hal ini yang akan dideskripsikan adalah pendapat Imam Malik dan Imam asy-Syafi`i tentang perbedaan takbir dalam salat `Id, kemudian dicari perbedaan pendapat dan alasan mengapa terjadi perbedaan pendapat antara keduanya. Sementara menurut Imam asy-Syafi`i jumlah takbir pada rakaat pertama dalam salat `Id adalah 8 kali takbir termasuk takbiratul ihram dan pada rakaat kedua berjumlah 5 kali takbir dasar hukum yang digunakan Imam Malik adalah Hadis Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Malik dari Nafi` (bekas budak Ibnu Umar) Hadis Nabi saw dan juga Qiyas. Sementara itu Imam asy-Syafi`i yang berpendapat bahwa takbir dalam salat `Id 8 kali takbir berdasarkan kepada pada Hadis Dari Amr bin Syuaib, dari ayahnya, dari neneknya r.a. ia berkata, Nabi saw, bersabda, Takbir dalam salat hari fitri, tujuh kali di rakaat pertama, dan lima kali di rakaat kedua, dan bacaan sesudah tiap-tiap keduanya.

Ketiga: Metode Istinbat hukum yang digunakan Imam Malik beristinbat dalam menentukan jumlah takbir dalam salat `Id beliau menggunakan Hadis Nabi saw dan as-Sunah, sedangkan Imam asy-Syafi`i dalam menentukan jumlah takbir shalat `Id beliau menggunakan as-Sunah Qaul Qadim dan Qaul Jadid. Sisi perbedaan: (1) Imam Malik berpendapat bahwa pada rakaat pertama adalah 7 kali takbir termasuk takbiratul ihram sementara Imam asy-Syafi`i berpendapat bahwa bacaan takbir pada rakaat pertama pada salat `Id adalah 8 kali takbir termasuk takbiratul ihram.

Related Posts

Leave a reply