Jumlah Sholat Rawatib Sesuai Sunnah. Sehingga melaksanakan sholat sunnah rawatib secara istiqomah bisa mendatangkan banyak kemuliaan dan keistimewaan atas izin Allah SWT. Selain itu, sholat sunnah rawatib ini memiliki banyak keutamaan menakjubkan bagi umat muslim yang mengerjakannya. Sholat sunnah rawatib dapat dikerjakan siapa saja dengan mudah namun memiliki keutamaan menakjubkan.
"At-Tarmidzi dan An-Nasa'i meriwayatkan hadis yang mengatakan bahwa, dari 'Aisyah radiyallahu'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.". Sedangkan hadis lainnya juga menyebutkan keutamaan lain dari sholat sunnah rawatib sebagai berikut,. "Aisyah radhiyallahu 'anha telah meriwayatkan sebuah hadis tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya.". Dalam riwayat yang lain, "Dua raka'at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.".
- Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam adalah. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga.
Disebut sholat sunnah rawatib karena dikerjakan secara menetap dan terus-menerus. Merujuk pada suatu hadits riwayat yang berasal dari Aisyah ra. Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits Nabi SAW, bahwa dianjurkan untuk mengerjakan sholat di antara adzan dan iqamah. Disebutkan pula bahwa sholat ini dilakukan bagi siapa saja yang mau mengerjakannya. Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala.".
"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat fardu. Artinya, "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.".
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.". Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.".
Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala. Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.".
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.".
- Ada 12 rakaat salat sunnah rawatib yang disebut memiliki ganjaran surga dari Allah SWT. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT salat 12 rakaat (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga.". Hanya saja, tingkatannya sedikit di bawah fardhu (wajib), yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil namun masih memiliki kesamaan. Bahkan, Rasulullah selalu menyempatkan salat sunnah ini saat sedang berpergian maupun keadaan sakit, seperti yang diriwayatkan dalam salah satu hadits. M. Kamaluddin S.Pd.I MM, berikut ini daftar salat sunnah rawatib muakkad dan jumlah rakaatnya,. Berikut ini daftar salat sunnah rawatib yang berhukum ghairu muakkad dan jumlah rakaatnya,.
Ummu Habibah radiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan sholat sunnah rawatib, dia berkata: saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga“. Dan dari Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas mengkhabarkan kepadanya: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sholat sunnah sebelum subuh dirakaat pertamanya membaca: (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا) (QS.
Akan tetapi disyari’atkan bagi kaum muslimin yang masuk masjid agar mengerjakan sholat beberapa rakaat semampunya” (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Bin Baz 12/386&387). Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mengerjakan sholat jum’at, maka sholatlah sesudahnya empat rakaat“. Ibnu Qoyyim berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meng-qodho’ sholat ba’diyah dzuhur setelah ashar, dan terkadang melakukannya terus-menerus, karena apabila beliau melakukan amalan selalu melanggengkannya.
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang belum mengerjakan dua rakaat sebelum sholat subuh, maka sholatlah setelah matahari terbit“. Adapun pada Abu Dawud dengan lafadz: “Maka rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diam (terhadap yang dilakukan Qois)”.
As-Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang masuk masjid mendapatkan jama’ah sedang sholat subuh, maka sholatlah bersama mereka. Akan tetapi lebih utama untuk tidak melakukannya terus-menerus dalam hal itu (mengangkat tangan), karena tidaklah ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan demikian, seandainya beliau melakukannya setiap selesai sholat rawatib pasti akan ada riwayat yang dinisbahkan kepada beliau.
Menurut hadist yang disampaikan Ummu Habibah RA, Rasulullah mengatakan bahwa seorang muslim yang menjalankan shalat rawatib 12 rakaat, akan dibangunkan rumah di surga. "Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga.".
Baca Juga: Inilah 4 BLT dan Bansos yang Lanjut hingga Tahun 2021, Ada BLT BPJS hingga Kartu Prakerja. Dari hadist tersebut diketahui bahwa shalat sunnah rawatib dibagi menjadi 2, yakni dilakukan sebelum dan sesudah shalat wajib. Sedangkan yang dikerjakan setelah shalat wajib disebut ba'diyah.
Sholat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah Subuh 2 raka'at - Dzuhur 4 raka'at 2 raka'at Ashar - - Maghrib - 2 raka'at Isya - 2 raka'at. Sholat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah Subuh - - Dzuhur - 2 raka'at Ashar 2/4 raka'at - Maghrib 2 raka'at - Isya 2 raka'at -. Ada salah satu amalan sholat sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah dan bisa kita amalkan pula, yaitu sholat sunnah rawatib Berikut penjelasan tentang sholat sunnah rawatib lengkap dengan kapan waktu pelaksanaannya, serta keutamaan yang dapat kita dapatkan dengan mengamalkannya.Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu, atau lebih dikenal dengan sholat lima waktu.Niat sholat sunnah rawatib pada dasarnya hampir sama dengan bacaan sholat fardhu.
Pada niat sholat sunnah rawatib kita hanya menambahkan "Qobliyatan Lillahi Ta'ala" apabila dikerjakan sebelum sholat fardhu di akhir niat. "Kemudian, jika anda ingin mengucapkan niat sholat sunnah rawatib setelah sholat isya, maka bacaannya menjadi:Ushallii Sunnatal 'Isyaa'i Rak'ataini Ba'diy-yatan Lilahi ta'alaaArtinya: "aku (niat) shalat sunat ba'diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta'ala.
"Jumlah raka'at sholat rawatib berbeda-beda tergantung shalat apa yang diiringi dan kapan (sebelum/sesudah) dia laksanakan. Untuk lebih lengkapnya berikut jumlah sholat sunnah rawatib mu'akkad dan sunnah ghairu mu'akkad:Waktu pelaksanaan sholat sunnah rawatib telah dijelaskan dalam sebuah hadist di bawah ini:Ibnu Qudamah: "setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba'diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut".
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bacaan Niat Sholat Rawatib Qabliyah dan Ba'diyah Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya. Shalat Sunnah Rawatib merupakan salat sunah yang dilakukan sebelum atau sesudah salat lima waktu. Baca juga: Bacaan Niat Sholat 5 Waktu dari Subuh Hingga Isya Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya.
Dalam sehari, shalat sunah rawatib terdiri dari 22 rakaat. Syekh Zainuddin Al-Malibary dalam Fathul Muin Syarh Qurrotil ‘Ain bi Muhimmatid-Din (hlm. "Disunahkan salat sunah 4 rakaat sebelum salat asar, 4 rakaat sebelum zuhur dan setelahnya, 2 rakaat setelah magrib dan disunahkan menyambung 2 rakaat ba’diyah magrib dengan salat fardu, dan tidak hilang keutamaan menyambung 2 rakaat ba’diyah magrib sebab melakukan zikir ma’tsur setelah salat fardu.". "Kemudian setelah isya 2 rakaat yang ringan, begitu juga 2 rakaat sebelum salat isya jika tidak sibuk menjawab azan.
Apabila di antara azan dan iqamat ada waktu luang untuk mengerjakan 2 rakaat sebelum isya, maka dapat dikerjakan. Berikut bacaan Niat Sholat Rawatib Qobliyah dan Ba'diyah:.
Niat Sholat Sunnah Qobliyyah Subuh.