Jam Berapa Sebaiknya Melakukan Sholat Dhuha. Bacaan Doa Shalat Dhuha. Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah.
Apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Dalam hadits lain dijelaskan bahwa mengerjakan sholat dhuha dapat mencukupi kewajiban sedekah bagi setiap muslim. Artinya: "Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Dijelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumudin, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa sholat dhuha itu dikerjakan ketika matahari sudah menyengat. Selain itu, waktu sholat dhuha juga dapat dikerjakan ketika matahari bersinar penuh menghiasi sekitar seperempat langit. Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ali, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat dhuha enam rakaat pada dua waktu:.
2) ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada pada sisi timur, Nabi SAW sholat empat rakaat.".
Liputan6.com, Jakarta - Salah satu sholat yang disunahkan bagi umat Islam adalah sholat dhuha. Meski sunah, ternyata ada banyak manfaat yang terkandung dalam sholat dhuha.
Saat mengerjakan sholat dhuha, juga dianjurkan membaca empat surah dalam Al-Qur'an. Empat surah tersebut adalah Al-Syamsi, Al-Dhuha, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Meski begitu, membaca surah lain dalam Alquran saat sholat dhuha tetap diperbolehkan. Siapa yang mengerjakan sholat dhuha maka Allah SWT akan membangunkan rumah indah yang terbuat dari emas kelak di surga. Bahkan ada yang menyebut, orang yang mengerjakan sholat ini akan mendapat pahala layaknya mengerjakan umrah. Namun, manfaat yang paling terkenal dari mengerjakan sholat dhuha adalah mendapat kemudahan rezeki.
Karena umat Islam yang mengerjakan sholat ini akan mendapatkan layaknya harta ganimah atau harta rampasan perang dengan cara cepat.
Dalam sebuah hadist tentang shalat di waktu dhuha yang diriwayatkan oleh Hakim dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:. Pandangan manusia yang jumawa atau terlalu pasrah, menurut Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al Quran tentang Zikir dan Doa tidaklah tepat.
Zikir dan doa menjadi bentuk pengakuan manusia bahwa kita adalah makhluk yang bergantung kepada Allah. Mengutip dari buku Quraish Shihab, ketika seseorang berzikir dan berdoa, maka umat akan merasa sangat kecil di hadapan Allah, sehingga tentu saja kita membutuhkan bantuan-Nya. Memang berat, apalagi kalau lagi sibuk rasanya satu detik saja sudah menyita banyak hal, padahal itu hanya mindset yang disebabkan oleh hustle culture. Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat. Nikmati pagi hari dengan aktivitas kecil nan produktif, seperti membaca al-matsurat, yoga, atau sedekah subuh di tautan ini.
PortalJember.com - Almarhum Syekh Ali Jaber dalam kajiannya pernah menjelaskan tentang waktu dimulai sholat dhuha. Apakah boleh sholat dhuha jam 6 atau 7 pagi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dalam artikel ini telah disajikan penjelasan Syekh Ali Jaber tentang diperbolehkan atau tidak sholat dhuha jam 6 atau 7 pagi.
Sholat dhuha merupakan ibadah yang hukumnya sunnah bagi umat Islam untuk dikerjakan. Baca Juga: Bukan Sholat Khusyuk, Perhatikan Rukun Ini agar Sholat Tidak Sia-sia dan Terasa Nikmat Kata Syekh Ali Jaber. Biasanya sholat dhuha dilaksanakan saat di pagi hari hingga siang menjelang waktu masuk Dzuhur.
Namun terkadang orang sering bingung menentukan patokan jam mulai diperbolehkannya sholat Dhuha. Jika dilaksanakan di waktu yang salah, sholat dhuha menjadi tidak sah hukumnya. Baca Juga: Sholat Tahajud Sebaiknya Berapa Rakaat?
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi atau waktu dhuha. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi atau waktu dhuha, yakni ketika matahari sedang naik setinggi tombak atau naik sepenggalah. Jika diukur menggunakan jam, maka waktu sholat dhuha berada pada jam tujuh, delapan, sembilan, sampai sebelum masuk waktu sholat zhuhur. أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر. "Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Untuk sholat Dhuha ini sebaiknya pada rakaat pertama sesudah membaca surah Al-Fatihah diteruskan dengan membaca surah Asy-Syams dan pada rakaat kedua membaca surah Adh-Dhuha.
Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.". Lima fakta penting tentang sholat dhuha.
Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Dalilnya adalah hadits dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Sekitar 10 atau 5 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).” (Idem).
Begitu pula ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk shalat Dhuha. Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H. Minhatul ‘Allam Syarh Bulughul Maram, Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al Fauzan, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan ketiga, tahun 1432 H.