Hukum Solat Jenazah Ialah Fardhu. Sholat menjadi tiang agama bagi umat Islam. Artinya, jika sudah ada satu orang saja dari penduduk desa atau kampung tersebut maka gugurlah kewajiban yang lain.

Dalam hadits abi SAW, kewajiban sholat jenazah dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim, Dawud, Ibnu Hibban, Baihaqi dan Imam Malik:. Dari Abu Hurairah ra, "Sesungguhnya Rasulullah SAW memberitahu kepada manusia atas kematian Najasyi pada hari di mana dia meninggal, kemudian beliau keluar bersama mereka ke musholla, lalu sholat dan bertakbir dengan empat kali takbir.".

Selain itu, dijelaskan pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Daruquthni dan Al Khatib dalam Tarikh Al-Baghdad:. Dari Abdullah ibnu Umar ra, "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Sholatlah di belakang orang yang berucap: Laa Illaaha Illallah, dan sholatilah atas orang yang mati dari ahli Laa Ilaaha Illallah.".

Cara Solat Jenazah

Hukum Solat Jenazah Ialah Fardhu. Cara Solat Jenazah

Kedudukan jenazah yang ramai bolehlah diletakkan sama ada secara berbaris atau disusun beberapa baris. Kepada mereka yang baru nak belajar, tak salah rasanya kalau ammboi syorkan panduan ringkas Solat Jenazah sebagaimana dibawah: Ia mudah difahami dan diingati seterusnya mengelakkan sebarang keraguan.

“Sahaja aku solat keatas ini mayat lelaki empat takbir fardhu kifayah kerana Allah taala”. “Sahaja aku solat keatas ini mayat perempuan empat takbir fardhu kifayah menjadi imam kerana Allah taala”. “Sahaja aku solat keatas ini mayat perempuan empat takbir fardhu kifayah mengikut imam kerana Allah taala”. Beserta dengan niat “Sahaja aku solat keatas ini mayat perempuan/lelaki/kanak lelaki/kanak perempuan empat takbir fardhu kifayah menjadi imam/mengikut imam kerana Allah taala”.

Niat Sholat Jenazah, Lengkap dengan Syarat dan Rukunnya

Hukum Solat Jenazah Ialah Fardhu. Niat Sholat Jenazah, Lengkap dengan Syarat dan Rukunnya

Sebab itu, sholat jenazah merupakan satu ciri dari umat Muhammad SAW. Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Namun, Al-Ashbagh berkata bahwa hukum sholat mayit adalah sunnah kifayah.

Meski demikian, melaksanakan sholat jenazah tetap merupakan suatu anjuran bagi siapa pun yang mengetahui kematian saudara muslimnya. Berikut dirangkum dari Merdeka, Selasa (8/3/2022), mengenai sholat jenazah yang perlu diketahui.

7 Rukun Sholat Jenazah Lengkap dengan Bacaan Doanya

Hukum Solat Jenazah Ialah Fardhu. 7 Rukun Sholat Jenazah Lengkap dengan Bacaan Doanya

Salah satu kewajiban umat Islam atas saudaranya yang meninggal dunia adalah melakukan sholat jenazah. Jika ada yang menyampaikan bahwa orang tersebut memiliki harta peninggalan untuk melunasi hutangnya, maka Nabi pun menyolatkannya.

Namun, jika tidak ada yang menjalankannya, maka semua orang di wilayah itu ikut berdosa. Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang akan menyolati kecuali sholat ghaib. Artinya: "Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala.". Setelah melakukan takbir pertama, rukun sholat jenazah selanjutnya adalah membaca surah Al Fatihah. Setelah mengucap takbir kedua, maka dapat membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:.

Tata Cara Shalat Jenazah: Syarat Sah, Rukun, Bacaan, Doa dan

Hukum Solat Jenazah Ialah Fardhu. Tata Cara Shalat Jenazah: Syarat Sah, Rukun, Bacaan, Doa dan

Shalat jenazah ini hukumnya wajib kifayah, yaitu sebuah kewajiban yang secara pelaksanaannya dapat tercukupi bilamana telah dijalankan oleh sebagian kaum muslimin. Mengutip dari Salamah bin al-Akwa’ r.a., ia mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangi seorang jenazah, sehingga beliau menshalatinya. Karena ketika saat itu Rasulullah saw menjalankannya hanya untuk jenazah, sementara jenazah yang lain beliau hanya memerintahkan sahabatnya untuk melaksanakannya karena ia memiliki hutang, walaupun akhirnya beliau menyolatkannya ketika sahabatnya yang menanggung hutangnya. “Barangsiapa yang shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qirath. Karena aku sendiri mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia kemudian dishalatkan (shalat jenazah) oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memberikannya syafa’at (do’a) mereka untuknya.” (HR. Dalam Shalat jenazah tidak ditentukan waktunya secara khusus, ia dapat dilakukan kapan saja, siang maupun malam hari, kecuali 3 waktu tertentu seperti saat matahari terbit hingga agak meninggi, ketika matahari tepat berada di tengah langit atau tepat tengah hari hingga ia telah condong ke barat, dan ketika disaat matahari hampir terbenam, hingga terbenam sama sekali.

Dari Musa bin Ali dari ayahnya ia berkata, saya mendengar ketika Uqbah bin Amir Al Juhani berkata; “Ada tiga waktu, yang Rasulullah SAW telah melarang kita untuk menjalankan shalat atau menguburkan jenazah disaat waktu tersebut. Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata, “Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa menyalatkannya.” Namun mereka tidak menyetujuinya, ia pun berkata, “Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menyalatkan jenazah dua orang putra Baidla` dalam masjid, yaitu Suhail serta saudaranya.” Muslim berkata; “Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya merupakan Baidla`.

Tata cara sholat untuk jenazah perempuan, posisi seorang imam berada pada searah tali pusar. Dengan melaksanakan sholat jenazah serta menjalankannya, memohon menunaikan hak keluarganya, syafaat dan berdoa untuknya, menghibur perasaan mereka untuk mendapatkan pahala yang besar.

Related Posts

Leave a reply