Hukum Shalat Berjamaah Dalam Al Quran. واذا كنت فيهم فاقمت لهم ااصلوة فلتقم طاءفة منهم معك والياخذوا اسلحتهم فاذا سجدوا فليكونوا من وراءكم ولتات طاءفة اخري لم يصلوا فليصلوا معك ولياخذوا حذرهم واسلحتهم ود الذين كفروا لوتغفلون عن اسلحتكم وامتعتكمفيميلون عليكم ميلة واحدة ولاجناح عليكم ان كان بكم اذي من مطر اوكنتم مرضي ان تضعوا اسلحتكم وخذوا حذركم ان الله اعد للكفرين عذابا مهينا . Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbumu dengan sekaligus.
Rasulullah SAWberkata kepada seseorang pemuda buta yang meminta kepada rasulullah agar diberi keringanan, lalubeliau bersabda kepadanya “Apakah kamu mendengar adzan?” dia menjawab “ya”, beliau bersabda “Maka penuhilah panggilan itu!”. Hadist ini menjelaskan bahwa jika seorang muslim mendengar adzan berkumandang, maka hendaklah memenuhi panggilan tersebut untuk melaksanakan shalat berjamaah.
Semoga kita dapatmelaksanakan shalat berjamaah dengan istiqamah dan konsisten secara terus menerus.
Saya sungguh telah bermaksud untuk menyuruh dengan sholat, maka dikumandangkan iqamah lalu aku menyuruh seseorang untuk mengimami orang-orang lalu aku berangkat dengan beberapa orang yang membawa ikatan kayu bakar kepada kaum itu yang tidak turut sholat berjamah, aku bakar atas tindakan mereka rumah-rumah mereka dengan api.". Akan tetapi sholat di rumah itu banyak kemungkinan dilakukan dengan munfarid atau tidak berjamaah. Maknanya ia kehilangan keutamaan berjamaah yang dinyatakan dua puluh tujuh derajat. Oleh karena itu Rasulullah SAW memberikan jalan lain bagi perempuan untuk diizinkan berjamaah di masjid.
beliau telah bersabda, "Apabila istri seorang dari kamu minta izin untuk ke masjid, janganlah ia menghalanginya.".
Seperti pada pemaparan sebelumnya, shalat berjamaah adalah syariat Allah Subhanahu wata’ala dan perkara yang disepakati oleh kaum muslimin. Sementara itu, pada umumnya, apabila manusia dalam kondisi takut (perang) dan kekacauan, berat bagi mereka untuk berkumpul.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat perhatian terhadap shalat berjamaah serta berpandangan akan wajibnya dan tidak ingin menyelisihinya. Apakah akan dikatakan bahwa beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala dan berjihad di jalan-Nya hukumnya sunnah (dengan alasan kalimat ”itulah yang lebih baik bagimu”)?
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Pasti tidak seorang pun yang mengatakan bahwa shalat Jumat hukumnya sunnah (berdalil dengan kalimat “hal itu lebih baik bagimu”). Dengan demikian, berdasarkan al-Qur’an, sunnah, ijma’ sahabat, pencermatan dan pemahaman terhadap masalah, disimpulkan bahwa shalat berjamaah hukumnya wajib.
- Hukumadalah sunnah muakad secara umum, berdasarkan keterangan Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillathuhu. Namun masih ada beberapa perbedaan pendapat dari kalangan jumhur ulama.
mazhab Syafi'i dan Maliki menyatakan hukum sholat berjamaah adalah fardhu kifayah. Mazhab ini menyatakan bagi setiap muslim laki-laki yang telah baligh, hukumnya adalah fardhu ain dan mengakibatkan dosa bila ditinggalkan.
Mazhab ini menyatakan bagi setiap muslim laki-laki yang telah baligh, hukumnya adalah fardhu ain dan mengakibatkan dosa bila ditinggalkan. Dalam riwayat lain ditegaskan tidak sempurna sholat laki-laki baligh yang dilakukan di rumah, padahal dia mendengar adzan. Artinya hukum sholat berjamaah adalah sebaiknya dilakukan kecuali bagi yang berhalangan. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama'ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya.
Bahkan sholat berjamaah disebut sebagai perkara dengan pahala yang paling besar. Simak Video "Mayat di Parit Hebohkan Warga Sulsel, Diduga Korban Lakalantas".
Dalam surat Al Baqarah ayat 43 Allah SWT menyeru hamba-Nya untuk melaksanakan sholat dan zakat. Ketentuan mengenai sholat lima waktu memang tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al Quran. Adapun, detail waktu pelaksanaan sholat dijelaskan dalam hadits yang bersumber dari Rasulullah SAW. Dirangkum dari berita hikmah detikcom, sebab turunnya kewajiban sholat lima waktu bermula ketika nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj, sebuah perjalanan suci sehari semalam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha. Beliau kemudian menerima perintah untuk mengerjakan sholat wajib 5 kali dalam sehari semalam atau sebanyak 17 rakaat. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sholat lima waktu akan menjadi juru selamat kelak di hari kiamat.
Artinya: "Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat.
Dari Jabir bin Samra, semoga Tuhan meridhoi dia, bahwa Rasul, SAW besertanya, berkata: (Apakah kamu tidak berbaris (shaf) seperti yang dilakukan malaikat di hadapan Rabb mereka! Jadi kami berkata: Wahai Rasulullah, dan bagaimana para malaikat berbaris di hadapan Rabb nya? Dari Anas, semoga Tuhan meridhoi dia, dari Rasulullah SAW bersabda: “Satukan barisanmu, rapatkan di antara mereka dan luruskan lehernya, sehingga aku melihat iblis masuk melalui barisan seolah-olah mereka menghapus.” Dikisahkan oleh Abu Dawud dan Ibn Hibban menurutnya hadist ini derajatnya hasan. berdasarkan dalil ini maka para ulama sepakat bahwa shaf harus tersambung dan mudhobit. maksudnya sah hukumnya, jika dia tidak bisa lakukan kecuali hal tersebut yaitu shalat ada penghalangnya. وقال الشيخ ابن قدامة المقدسي:[فإن كان بين الإمام والمأموم حائلٌ يمنع رؤية الإمام، أو من وراءه، فقال ابن حامد فيه روايتان: إحداهما لا يصح الائتمام به اختاره القاضي، لأن عائشة قالت لنساءٍ كنَّ يصلين في حجرتها:لا تصلين بصلاة الإمام، فإنكن دونه في حجاب.
Dan Syekh Ibn Qudamah al-Maqdisi berkata: [Jika ada pembatas antara imam dan jamaah yang menghalangi imam untuk melihat, atau di belakangnya, maka Ibn Hamid mengatakan ada dua riwayat di dalamnya: Salah satunya tidak sah untuk mengikutinya, dipilih oleh hakim, karena Aisyah Radhiyallahu anha berkata kepada wanita yang biasa sholat di kamarnya: Jangan kalian sholat berjamaah kepada imam, yang kalian terhalang dengannya. والثاني:الجواز:كقول الشافعي.وأما إذا كان بينهما حائلٌ يمنع الرؤية والاستطراق، ففيهما عدة أقوال في مذهب أحمد وغيره.قيل:يجوز،وقيل:لا يجوز،وقيل:يجوز في المسجد دون غيره،وقيل:يجوز مع الحاجة،ولا يجوز بدون الحاجة،ولا ريب أن ذلك جائز مع الحاجة مطلقاً مثل أن تكون أبواب المسجد مغلقة،أو تكون المقصورة التي فيها الإمام مغلقة أو نحو ذلك،فهنا لو كانت الرؤية واجبة لسقطت للحاجة]مجموع فتاوى ابن تيمية 23/408.
Pendapat keempat : Itu tidak diperbolehkan jika tidak Perlu, dan tidak ada keraguan bahwa ini diperbolehkan dengan kebutuhan yang mutlak, seperti jika pintu masjid ditutup, atau mihrob tempat imam ditutup atau semacamnya.Di sini, jika riwayat (harus menyambung shaf) itu wajib hukumnya, maka jatuh hukum kewajiban disebabkan kebutuhan ] Majmoo ‘Fataawa Ibn Taymiyyah 23/408. وعليه، فيشترط لصحة اقتداء المأموم بالإمام من خارج المسجد أن تكون المسافة بينه وبين الإمام قريبة، وألا يحول حائل بينه وبين صفوف المسجد، وكذلك تصح صلاة المأموم الذي ترك فرجة في الصفوف المتقدمة مع الكراهة.