Hukum Bacaan Kabiro Dalam Sholat. "Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:... (beliau menyebutkan doa istiftah)" (HR.
Salah satu di antaranya yang bersumber dari Abu Hurairah ra dalam riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:. Tidak disunnahkan bagi makmum membaca doa iftitah setelah imam memulai bacaan dalam setiap rakaat, baik dengan suara keras maupun samar.
Sementara itu, jika makmum tersebut tertinggal satu rakaat dan mengikuti imam pada rakaat keduanya, maka disunnahkan baginya untuk membaca doa tersebut sebelum imam memulai bacaan Al Fatihah. Arab-latin: Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam.
Sementara itu Hambaliyah berpendapat bahwa bacaan doa iftitah sebagaimana disebutkan oleh Hanafiyah. Menurut kalangan Malikiyah, membaca doa iftitah hukumnya makruh karena para sahabat meninggalkannya, walaupun hadits yang menyatakan hal tersebut riwayatnya sahih.
Cuman ibarat makan ya nasi ama kecap doang," kata UAS. SERAMBINEWS.COM - Hukum membaca doa iftitah setelah Takbiratul-Ihram pada rakaat pertama menurut jumhur ulama adalah Sunnah.
Ustadz Abdul Somad dalam 77 Tanya Jawab Seputar Shalat mengatakan, menurut mazhab Maliki, makruh hukumnya membaca doa iftitah. Orang yang melaksanakan sholat langsung bertakbir dan membaca al-Fatihah, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, ia berkata:.
“Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar mengawali shalat dengan Alhamdulillahi Rabbil’alamin”. Baca juga: BREAKING NEWS - Maradona Meninggal Dunia, Alami Serangan Jantung di Rumah.
Baca juga: Universitas Samudra Langsa Gelar Konferensi Internasional dengan Topik ICSTMS. Ustadz Abdul Somad mengatakan, bentuk doa Iftitah ini jumlahnya banyak. Cuman ibarat makan ya nasi ama kecap doang," kata UAS.
Doa iftitah dibaca dengan suara lirih atau tidak dikeraskan baik sebagai imam ataupun makmum. selalu membaca iftitah ketika sholat.
Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud berikut ini:.
JAKARTA, iNews.id - Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro paling populer dibaca Muslim baik dalam sholat wajib maupun sunnah. Doa iftitah itu merupakan bentuk penghambaan diri manusia kepada Allah sebagaimana dalam Firman-Nya:.
Bagi makmum masbuq atau yang tertinggal dalam jemaah, jika masih mendapati imam berdiri disunnahkan membaca doa iftitah. Namun, bila mendapati imam sudah rukuk atau tahiyat tidak disunnahkan membaca doa iftitah.
Latin: Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.
Hukum membaca doa iftitah adalah sunnah menurut jumhur ulama. Sementara itu menurut mazhab Maliki, makruh hukumnya membaca doa iftitah. Orang yang melaksanakan shalat langsung bertakbir dan membaca al-Fatihah, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, ia berkata:. “Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar mengawali shalat dengan Alhamdulillahi Rabbil’alamin”.
Cuman ibarat makan ya nasi ama kecap doang," kata UAS. Ustadz Abdul Somad mengatakan, bentuk doa Iftitah ini jumlahnya banyak.
Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama dan sebelum membaca Surat Al Fatihah. Bagi makmum masbuq atau yang tertinggal dalam jemaah, jika masih mendapati imam berdiri disunnahkan membaca doa iftitah. Namun, bila mendapati imam sudah rukuk atau tahiyat tidak disunnahkan membaca doa iftitah. Bacaan Doa Wirid setelah Sholat Fardhu Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya. Bacaan doa iftitah bersumber dari Hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Ahmad. Dari Ali radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW apabila telah melakukan takbiratul ihram membuka salatnya dengan bacaan doa iftitah, yaitu firman-Nya: Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
Doa iftitah itu merupakan bentuk penghambaan diri manusia kepada Allah sebagaimana dalam Firman-Nya:. Hal ini sama dengan yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain, yaitu:. Ayat ini berisi perintah Allah kepada orang-orang beriman agar berikhlaslah kamu untuk Dia dalam salat dan kurbanmu.
Karena itu, Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya agar membedakan diri dengan mereka dan menyimpang dari kebiasaan yang mereka lakukan, serta menghadapkan diri dengan seluruh tekad dan niat yang tulus dalam berikhlas kepada Allah SWT.
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa istiftah)” (Muttafaqun ‘alaih). “Ketika kami shalat bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, ada seorang lelaki yang berdoa istiftah: (lalu disebutkan doa di atas). Doa istiftah ini juga sering dibaca Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam ketika shalat malam.
Beberapa adab membaca doa istiftah dijelaskan oleh Imam An Nawawi dalam kitab Al Adzkar (1/107) :. فإذا صلى وحده فليصل كيف شاء “Jika seseorang menjadi imam, hendaknya ia ringankan shalatnya.
Para ulama Syafi’iyyah berbeda pendapat mengenai anjuran membaca doa istiftah ketika shalat jenazah. Menurut An Nawawi, yang lebih tepat adalah tidak perlu membacanya, karena shalat jenazah itu sudah selayaknya ringan.
Berkaitan dengan hukum doa iftitah itu sendiri yang sunnah, maka jika seorang muslim meninggalkannya dalam sholat, sholatnya tetap sah dan tidak batal. Namun, jika kita membicarakan hukum membaca doa iftitah dalam sholat sunnah yang jumlah salamnya berbilang, para ulama memiliki perbedaan pendapat.
Pendapat ini didasarkan pada makna dzahir hadis Aisyah ra, saat beliau ditanya doa iftitah Rasulullah saw ketika sholat malam. Dalil yang mendasari pendapat ini adalah hadis Abu Hurairah ra, bahwa setial Rasulullah saw usai takbiiratul-ihraam, beliau diam sejenak. (baca juga: Hubungan Akhlak dengan Iman ) Mengeraskan bacaan saat sholat Subuh, dan pada dua rakaat pertama di sholat-sholat yang lain. Ketika sholat tarawih, kamu bisa membaca doa iftitah yang lebih pendek, salah satunya “Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih..”. Sungguh Allah memberi kita banyak sekali cara untuk memperoleh pahala kebaikan, bahkan dengan amalan yang kecil sekalipun. Untuk itu, yuk mulai sekarang jangan kita anggap sepele lagi bacaan doa iftitah, meski hukum membacanya dalam sholat tidaklah wajib.
Doa Iftitah dibaca setelah mengucapkan takbiratul ikhram pertama sebelum membaca Surah Al Fatihah dalam salat. Biasanya, doa Iftitah juga disebut bacaan Allahu akbar kabiro.
Hops kini akan mengulas doa Iftitah lengkap dengan tulisan Arab, hukum, serta terjemahannya. Doa Iftitah dan terjemahannya.
Bagi umat Muslim tentunya tak asing lagi dengan doa Iftitah dalam salat. Diketahui, terdapat dua versi bacaan doa Iftitah, yakni yang bacaannya pendek dan yang bacaannya panjang. Berikut bacaan Iftitah lengkap dengan dengan cara membaca dan terjemahannya. “Allahu Akbar kabiro, walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila.”.
Arti dari doa tersebut adalah "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.".
Doa iftitah ini dibaca ketika waktu yang tersisa masih cukup untuk melaksanakan shalat hingga selesai tanpa keluar dari waktunya. Dalam shalat berjamaah doa iftitah dianjurkan bagi makmum dengan kelapangan waktu yang memungkinkannya untuk mengejar rukuk bersama imam. قوله (وسن) وقيل يجب (بعد تحرم) بفرض أو نفل ما عدا صلاة جنازة (افتتاح) أي دعاؤه سرا إن أمن فوت الوقت وغلب على ظن المأموم إدراك ركوع الإمام (ما لم يشرع) في تعوذ أو قراءة ولو سهوا.
"(Lihat Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu‘in pada hamisy I‘anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 170). Mereka tidak dianjurkan lagi membacanya karena telah kehilangan momentumnya sebagaimana keterangan pada Kitab I‘anatut Thalibin berikut ini. Jika telah mulai masuk ke dalam bacaan itu, maka luputlah anjuran (untuk membaca doa iftitah).