Haruskah Shalat Witir Setelah Sholat Tahajud. Liputan6.com, Jakarta Tata cara salat witir setelah tahajud bisa dilakukan sebagai penyempurna ibadah. Salat witir adalah salat sunnah dengan jumlah rakaat ganjil yang dikerjakan untuk menutup ibadah salat sunnah malam yang dikerjakan. Jika seseorang telah selesai menjalankan salat sunnah dan tidak bermaksud mengerjakan salat sunnah lainnya, disarankan untuk menutupnya dengan salat witir. Maka dari itu penting untuk mengetahui tata cara salat witir setelah tahajud.

Tata cara salat witir setelah tahajud sesuai sunah meliputi waktu, niat, bacaan, serta doa yang dilantunkan. Tata cara salat witir setelah tahajud ini akan menuntun Anda mendapat berkah yang lebih banyak lagi. Memahami tata cara salat witir setelah tahajud ini juga akan menghindarkan kesalahan yang mungkin dilakukan. Berikut tata cara salat witir setelah tahajud dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(5/12/2019).

Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Haruskah Shalat Witir Setelah Sholat Tahajud. Shalat Witir, Sebelum Tidur Sesudah Isya atau Setelah Tahajud

Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Barang siapa mengerjakan salat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan salat terakhirnya sebagai Witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.” (Said bin ‘Ali bin Wahf al-Qahtjani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm.

Keutamaan di antara kedua waktu tadi disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah. Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan.

Hadis itu berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”. Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini.” ((Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal, Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah, 2002, hlm.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyatakan, ada dua waktu melaksanakan sholat witir dan dua-duanya benar. “Sholat tarawih artinya menunaikan salat dengan jeda untuk melahirkan ketenangan pada jiwa,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Masih Bolehkah Salat Tahajud Setelah Melaksanakan Salat Witir?

Haruskah Shalat Witir Setelah Sholat Tahajud. Masih Bolehkah Salat Tahajud Setelah Melaksanakan Salat Witir?

Di antara salat-salat malam itu adalah salat tarawih dan juga witir. Tapi sementara itu, umat Muslim juga mengenal salah satu salat malam lainnya yang sangat dianjurkan dan biasa dilakukan bahkan di luar bulan Ramadhan, yaitu salat tahajud.

Masalahnya, bagi sebagian orang, mungkin kemudian masih ada pertanyaan, bolehkah melakukan shalat tahajud setelah sebelumnya melaksanakan shalat witir yang notabene dianjurkan sebagai penutup salat malam? Baca Juga: Bacaan 21 Surat Pendek Juz Amma Bahasa Latin untuk Tarawih dan Witir. "Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji," (QS. Selain itu, shalat tahajud merupakan shalat yang memiliki ketentuan khusus, yakni harus dilakukan pada malam hari (setelah melaksanakan shalat Isya) dan dilaksanakan setelah tidur, meskipun tidur dalam rentang waktu yang sebentar. Sebab shalat yang dianjurkan untuk menjadi penutup malam hari adalah shalat witir, hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits:. "Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir," (HR Bukhari Muslim).

Baca Juga: Viral Video Imam Salat Tarawih Menangis, Witir Diulang Berkali-kali. Sedangkan tradisi yang berkembang di Indonesia pada saat bulan Ramadhan, seringkali shalat witir dilaksanakan langsung setelah melaksanakan shalat tarawih, sehingga hal demikian memunculkan problem tersendiri, yakni ketika seseorang ingin melaksanakan shalat tahajud sesudah itu.

Bolehkah Salat Tahajud Setelah Salat Witir?

Haruskah Shalat Witir Setelah Sholat Tahajud. Bolehkah Salat Tahajud Setelah Salat Witir?

Penulis: Prof. Dr. H. Asasriwarni (Guru Besar Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar). Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS.

Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir (HR Bukhari Muslim). Namun jika ia telah melakukan shalat witir terlebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang salat witir, bahkan (menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, karena tidak ada pelaksanaan salat witir dua kali pada satu malam (Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyiyah al-Baijuri, juz 1, hal. وإذا أوتر ثمّ تهجّد لم يعده على الأصح من مذهب الشافعى ومذهب أبي حنيفة.

Apabila seseorang telah melaksanakan salat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka salat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah (Syekh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah, hal. Dari Thalq bin Ali, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _Tidak ada dua witir dalam semalam (HR.

Semoga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin ya rabbal alamiin.

Shalat Tahajud Setelah Shalat Witir, Bolehkah?

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. “Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir,” (HR Bukhari Muslim). Sedangkan tradisi yang berkembang di Indonesia pada saat bulan Ramadhan, seringkali shalat witir dilaksanakan langsung setelah melaksanakan shalat tarawih, sehingga hal demikian memunculkan problem tersendiri, yakni ketika seseorang ingin melaksanakan shalat tahajud sesudah itu. Para ulama mazhab Syafi’i menjelaskan bahwa shalat tahajud setelah shalat witir adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan, sebab perintah untuk menjadikan shalat witir sebagai penutup malam hanya sebatas perintah yang bersifat anjuran, bukan kewajiban.

Jika ternyata ia telah melaksanakan shalat witir terlebih dahulu (seperti yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan) maka tidak perlu baginya untuk mengulang kembali shalat witir, bahkan menurut sebagian pendapat, mengulang shalat witir dihukumi tidak sah. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Syekh Ibrahim al-Baijuri:. فإن كان له تهجد أخر الوتر إلى أن يتهجد، فإن أوتر ثم تهجد لم يندب له إعادته، بل لا يصح، لخبر : لا وتران في ليلة اهـ. Namun jika ia melakukan ssalat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang shalat witir, bahkan (Menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadits: "tidak ada pelaksanaan shalat witir dua kali pada satu malam” (Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyiyah al-Baijuri , juz 1, hal.

وإذا أوتر ثمّ تهجّد لم يعده على الأصح من مذهب الشافعى ومذهب أبي حنيفة. “Apabila seseorang telah melaksanakan shalat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka shalat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah” (Syekh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah , hal.

Lebih Baik Mana, Witir Sebelum Tidur atau Sesudah Tahajud

Haruskah Shalat Witir Setelah Sholat Tahajud. Lebih Baik Mana, Witir Sebelum Tidur atau Sesudah Tahajud

Keutamaan di antara keduanya itu disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah sebagaimana dikutip Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal dalam Mukjizat Shalat Malam-Meraih Spiritualitas Rasulullah (2002, hlm. Hadis itu berbunyi: A'isyah r.a berkata, "Rasulullah SAW bertanya kepada Abu Bakar, 'Kapan kamu Salat Witir?'.

Kemudian beliau berkata kepada Abu Bakar, 'Kamu telah mengambil sesuatu yang teguh.'. Sementara itu, kepada Umar, beliau berkata, 'Kamu telah mengambil kekuatan.'.

Namun, jika merujuk ke hadis lain, bakal ditemukan Salat Witir sebelum tidur lebih diutamakan. Salah satunya hadis yang diriwayatkan Ahmad dan Ibn Khuzaimah sebagaimana dikutip Sallamah (hlm. Hadis itu berbunyi: "Abu Dzar berkata, 'Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, sholat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.". Lebih tepatnya, apakah dia bisa memastikan diri untuk bangun dari tidur guna melaksanakan sholat Witir atau tidak. "Hal ini merupakan dalil mengakhirkan Salat Witir hingga akhir malam lebih utama bagi orang yang yakin bisa bangun pada akhir malam (menjelang subuh). Hadis-hadis sahih yang lain juga menunjukkan perincian seperti ini," kata Al-Nawawi dikutip Sallamah (hlm.

Related Posts

Leave a reply