Hadits Tentang Sholat Sunnah Qobliyah Subuh. "Dua raka'at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.". - Mazhab Malilki: sholat sunnah qobliyah subuh dilaksanakan dari terbitnya fajar shadiq hingga terbit matahari, dan setelah waktu itu ia menjadi qadha hingga tergelincir matahari (zawal);. Artinya: "Rasulullah SAW dahulu diam antara adzannya muadzin hingga sholat subuh.
Sebelum sholat subuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka'at ringan," (HR. Adapun bacaan niat sholat qobliyah subuh dibaca dalam hati sebelum melaksanakan shalat. Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Taala.
Sahabat Hikmah sudah paham bukan dengan waktu pelaksanaan sholat sunnah subuh?
JURNAL MEDAN – Tidak banyak orang Islam yang menyadari dan tahu betapa besarnya shalat sunnah rawatib dua rakaat sebelum pelaksanaan shalat subuh. Shalat sunnah ini memiliki keutamaan besar yang lebih besar dari keutamaan dan isinya.
Seperti yang dijelaskan dalam hadist ‘Aisyah dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. “Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Jika keutamaan salat sunah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan salat subuh itu sendiri.
Dalam lafazh lain, ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua rakaat ketika telah terbit fajar subuh,. “Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar subuh.
SUARAMERDEKA.COM - Shalat subuh adalah satu di antara dari lima shalat yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Shalat sunnah ini dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah sebab merupakan shalat sunnah. Sesuai namanya, hukum shalat sunnah rawatib qobliyah subuh tidak wajib dilaksanakan umat muslim.
Namun shalat ini dan shalat rawatib pada umumnya sangat disarankan untuk dikerjakan umat Islam atau sunah mu'akkadah. Berikut adalah 3 keutamaan shalat sunnah sebelum subuh. Lebih baik dari dunia dan seisinya.
Sebuah hadits menyebutkan, “Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Sebuah hadits menyebutkan “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh.
Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR.
JAKARTA - Sholat sunah qobliyah subuh mempunyai keutamaan yang luar biasa. Mengapa amalan ibadah ini begitu pentingnya, adakah dalil yang menjelaskannya?
Adapun dalil yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah qobliyah Shubuh adalah hadits dari ‘Aisyah di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. “Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Baca Juga: Masya Allah, Warga yang Selalu Sholat Berjamaah di Masjid Ini Dapat Hadiah Motor. Jika manusia mengerjakan amalan ini, maka Allah akan memberikan dunia beserta isinya.
"Saking pentingnya sholat ini, Beliau Rasulullah SAW tidak ingin meninggalkannya," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya, dikutip dari akun Youtube Lampu Islam, Rabu (2/6/2021). Baca Juga: Masjid di Saudi Boleh Pakai Pengeras Suara Saat 3 Ibadah Sholat Ini.
Dan shalat sunnah fajar inilah yang paling Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jaga, dikatakan pula oleh ‘Aisyah,. “Aku tidaklah pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat sunnah yang lebih semangat dibanding dengan shalat sunnah dua raka’at sebelum Fajar” (HR.
- Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam adalah. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW.".
Disebut sholat sunnah rawatib karena dikerjakan secara menetap dan terus-menerus. Merujuk pada suatu hadits riwayat yang berasal dari Aisyah ra. Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits Nabi SAW, bahwa dianjurkan untuk mengerjakan sholat di antara adzan dan iqamah. Disebutkan pula bahwa sholat ini dilakukan bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.
Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan di antara adzan dan iqamah adalah sholat sunnah sebelum Isya atau dinamakan Qabliyah Isya. Dikutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" oleh KH. Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala.".
Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, "Manusia lebih bangga dengan rumah yang dia tinggali, mobil yang dia kendarai, dibandingkan bangun sebelum salat subuh dan beristigfar kepada Allah, padahal itu lebih mulia dari dunia dan seisinya.". Hal ini seperti yang dijelaskan dalam karya beliau, Mir’ah al-Mafatih Syarah Misykat al-Mashabih:. Maksud dunia dan seisinya adalah amalan salat sunah ini akan ditimbang pahalanya di akhirat. Menurut Ustaz Adi Hidayat, saat manusia meninggal, yang akan dihisab terlebih dahulu adalah pahala salat sunah. "Paling baik adalah dari salah sunah Fajar karena pahalanya segunung," ujar Ustaz Adi Hidayat menegaskan.
Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah ibn Mughaffal ia berkata, Nabi SAW bersabda: "Di antara setiap dua adzan (ada) shalat, di antara setiap dua adzan (ada) shalat, kemudian beliau menekankan pada kali ketiga (dengan tambahan) bagi siapa yang menghendakinya.". Merujuk pada hadits riwayat Muslim dan At Tirmidzi, sholat sunnah rawatib terdiri dari 12 rakaat.
Dalam pesan tersebut beliau mengatakan bahwa orang yang memperbanyak sujud akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Pahala orang yang mengerjakan sholat sunnah rawatib disebut lebih baik daripada dunia dan seisinya. Disebutkan dalam sebuah riwayat Bukhari bahwa Rasulullah SAW tidak meninggalkan sholat sunnah rawatib dzuhur dan subuh.
Liputan6.com, Jakarta Sholat sunnah sebelum (qobliyah) subuh atau yang lebih dikenal dengan sholat sunnah Fajar, termasuk sholat sunah rawatib yang sangat dianjurkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam untuk rutin dikerjakan. Bahkan dijelaskan dalam hadisnya, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam hampir tidak pernah meninggalkan sholat sunnah qobliyah Subuh yang dikerjakan sebanyak dua rakaat.
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمْ يَكُنْ عَلَى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ. “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menjaga shalat sunnah yang lebih daripada menjaga shalat sunnah dua raka’at sebelum Shubuh” (HR.
Muslim no. 724).