Hadits Shalat Tarawih Bersama Imam. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim). Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz rahimahullah –mufti Kerajaan Saudi Arabia di masa silam- pernah ditanya, “Jika seseorang shalat di bulan Ramadhan bersama orang yang melaksanakan shalat 23 raka’at dan ia mencukupkan diri dengan 11 raka’at, artinya tidak merampungkan shalat malam bersama imam hingga selesai. Apakah yang dilakukannya seperti itu sesuai dengan sunnah?”. Syaikh rahimahullah menjawab, “Yang sesuai sunnah adalah mengerjakan shalat hingga imam selesai walau ketika itu imam mengerjakan hingga 23 raka’at.
Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya siapa saja yang shalat (fardhu yaitu Isya’ dan Shubuh, pen.). bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh).” Dalam lafazh lain disebutkan, “Dicatatkan baginya pahala shalat malam yang tersisa.”. Ikuti update artikel Rumaysho.Com di Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (sudah 3,6 juta fans), Facebook Muhammad Abduh Tuasikal, Twitter @RumayshoCom, Instagram RumayshoCom. Untuk bertanya pada Ustadz, cukup tulis pertanyaan di kolom komentar.
Meninggalkan shalat witir bersama imam adalah hal yang kurang tepat karena jika tidak ikut shalat sampai selesai bersama imam maka akan kehilangan keutamaan yang besar berupa pahala salat semalam suntuk. ﺇﺫﺍ ﺻﻠﻴﺖ ﻣﻊ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺘﺮﺍﻭﻳﺢ : ﻓﺎﻷﻓﻀﻞ ﺃﻥ ﺗﻮﺗﺮ ﻣﻌﻪ ؛ ﻟﺘﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺟﺮ ﺍﻟﻜﺎﻣﻞ. Memang benar, ada hadits yang zahir-nya adalah memerintahkan agar menjadikan witir sebagai akhir shalat/penutup shalat malam kita. ﻭﻣﻦ ﺃﻭﺗﺮ ﺃﻭﻟﻪ ﻓﺤﺴﻦ , ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻮﺗﺮ ﺟﺎﺋﺰﺓ , ﻭﻻ ﻳﻌﻴﺪ ﻭﺗﺮﺍً ﺁﺧﺮ ﺍﻫـ . ﺇﺫﺍ ﺃﻭﺗﺮ ﺛﻢ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻧﺎﻓﻠﺔ ﺃﻡ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺟﺎﺯ ﺑﻼ ﻛﺮﺍﻫﺔ ﻭﻻ ﻳﻌﻴﺪ ﺍﻟﻮﺗﺮ. “Jila seseorang telah mengerjakan shalat witir kemudian ingin mengerjakan shalat sunah lagi pada malam harinya, hukumnya boleh dan tidak makruh, tetapi tidak mengulang salat witir lagi.” [5].
Join Channel Telegram Muslim.or.id Dapatkan update artikel terbaru, nasihat singkat, dan free ebook. 🔍 Hadits Tentang Mencintai Seseorang, Amalan Di Bulan Muharram Sesuai Sunnah, Hukum Khitan Wanita, Copas Islami, Makam Nabi Ibrahim.
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Jangan ngacir sebelum witir (bersama imam saat salat tarawih). Maksudnya adalah ada sebagian kaum muslimin ketika salat tarawih telah selesai dan akan salat witir bersama imam.
Mereka tidak ikut salat witir bersama imam, karena akan hendak salat malam lagi nanti malam. Mereka berkeyakinan jika sudah salat witir, tidak boleh salat malam lagi karena witir adalah penutup salat malam.Hal ini kurang tepat jika berkeyakinan tidak boleh salat malam lagi setelah shalat witir.
Jika demikian, ia akan kehilangan keutamaan yang besar, yaitu mendapat pahala salat semalam suntuk jika ikut salat sampai selesai bersama imam.Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﻣَﻊَ ﺍْﻹِﻣَﺎﻡِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻨْﺼَﺮِﻑَ ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﻗِﻴَﺎﻡُ ﻟَﻴْﻠَﺔ“Barang siapa shalat malam bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) shalat satu malam (penuh).”(1) Dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah dijelaskan,ﺇﺫﺍ ﺻﻠﻴﺖ ﻣﻊ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺘﺮﺍﻭﻳﺢ : ﻓﺎﻷﻓﻀﻞ ﺃﻥ ﺗﻮﺗﺮ ﻣﻌﻪ ؛ ﻟﺘﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺟﺮ ﺍﻟﻜﺎﻣﻞ”Jika engkau shalat bersama imam shalat tarawih, lebih afdhal engkau shalat witir bersama imam agar mendapat pahala sempurna (salat semalam suntuk).”(2) Memang benar, ada hadits yang dzahirnya adalah memerintahkan agar menjadi witir sebagai akhir shalat/penutup shalat. Yaitu hadits,ﺍﺟْﻌَﻠُﻮﺍ ﺁ ﺧِﺮَﺻَﻠَﺎ ﺗِﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭِﺗْﺮًﺍ“Jadikanlah akhir shalat kalian pada malam hari adalah shalat ganjil (Witir)”.
“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).” [HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah,dan Nasa’i,). Sedangkan imam An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil saja. Barangsiapa melaksanakan salat Tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya pahala seperti orang yang melakukan qiyamul lail semalam penuh.
“Sesungguhnya barangsiapa yang salat (Tarawih) bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyamul lail satu malam penuh.” (HR. Hal ini sekaligus merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan salat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai.
Disebutkan dalam hadits menjalankan qiyamul lail yakni sholat tarawih, witir dan tahajud di bulan Ramadhan dihapuskannya dosa-dosa telah lalu dan amalnya dicatat seperti sholat semalam suntuk. Ustaz Saiyidil Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri mengungkapkan, ada dua hadits yang masyhur berkaitan dengan keutamaan shalat tarawih, yaitu:. Kemenag Tegaskan Buber dan Tarawih Berjamaah Tak Diizinkan di Zona Merah serta Oranye. “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR.
Hadits kedua diriwayatkan Abu Daud dan Turmudzi, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:.
Tidak diragukan lagi bahwa pendapat tersebut adalah salah, tidak dibolehkan bagi seseorang untuk menisbatkan kepada syari’at apa yang tidak ada di dalamnya, Allah telah mengharamkan pendapat kepada Allah tanpa ilmu, sebagaimana di dalam firman-Nya:. Dan barang siapa yang berdiri bersama imam sampai shalat berakhir maka ia akan tercatat qiyamullail sepanjang malam.
Dari Abu Dzar –radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:. “Barang siapa yang berdiri (melaksanakan shalat) bersama imam sampai dia beranjak maka akan dicatat baginya qiyamullail sepanjang malam”.
Tidak mendapatkan pahala tersebut kecuali orang yang berdiri bersama imam pada semua shalatnya, sebagaimana sabda Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- di atas. Adapun orang yang shalat bersama imam beberapa raka’at lalu beranjak pulang sebelum imam menyelesaikan shalatnya maka ia akan mendapatkan pahala dari shalat yang telah ia lakukan saja, dan tidak tercatat sebagai shalat malam sepanjang malam, Allah Ta’ala berfirman:.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula”.
Mudah-mudahan imam anda sebenarnya akan mengatakan demikian, namun ia telah melakukan kesalahan atau anda tidak memperhatikan dengan baik maksud dari imam tersebut.
Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang dikerjakan muslim selama Ramadhan. "Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.". Ada juga hadits tentang perintah untuk kita mengerjakan sholat witir yakni:. "Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir.".
Dalam buku berjudul 'Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 3: Tarawih dan Witir' karya Saiyid Mahadir, Lc., M.A, ada dua hadits yang mahsyur berkaitan dengan keutamaan sholat tarawih yaitu:. Terkait keutamaan sholat witir bisa terlihat dalam hadits berikut ini:.