Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

Rate this post.

Fikih Shalat Dhuha

Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Fikih Shalat Dhuha

Apabila engkau tidak mendapatinya, maka lakukanlah dua raka’at shalat Dhuha yang itu bisa mencukupimu” (HR. Shalat dhuha menggantikan kewajiban sedekah untuk semua persendian sebagaimana dalam hadits Abu Dzar dan Buraidah di atas.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat awwabin hendaknya dikerjakan ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. “Seseorang yang shalat subuh secara berjamaah, lalu ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit.

بتتبُّع ظاهر أقوال الفقهاء والمحدِّثين يتبيَّن: أنَّ صلاة الضحى وصلاة الإشراق واحدةٌ؛ إذ كلهم ذكروا وقتَها من بعد الطلوع إلى الزوال ولم يُفصِّلوا بينهما. Tidak terdapat hadits dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang shahih dan sharih (tegas), mengenai doa setelah shalat dhuha. “Seorang lelaki dari kaum Anshar mengatakan bahwa ia pernah mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam setelah shalat beliau berdoa: /Allaahummagh firlii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim/ 100x” (HR.

Jangan Lewatkan Shalat Dhuha, Ini Hadis-Hadis Keutamaannya

Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Jangan Lewatkan Shalat Dhuha, Ini Hadis-Hadis Keutamaannya

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak sekali bimbingan Rasulullah SAW melalui hadis-hadisnya yang menerangkan bagaimana keutamaan shalat dhuha. Hadis qudsi seperti diriwayatkan Hakim dan Thabrani yang semua perawinya dapat dipercaya, Allah SWT berfirman: ''Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (yakni shalat dhuha), nanti akan Kucukupi kebutuhanmu pada sore harinya.''.

Ahmad dan Abu Daud meriwayatkan dari Buraidah bahwa Rasulullah SAW bersabda: ''Dalam tubuh manusia itu tiga ratus enam puluh ruas tulang, ia diharuskan bersedekah untuk tiap ruas itu. Beliau menjawab, ''Dahak yang ada di masjid lalu ditutupnya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah, atau sekiranya kuasa cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.''.

Dari Abdullah bin Amr katanya: ''Rasulullah SAW mengirimkan sepasukan tentara lalu banyak mendapatkan harta rampasan dan cepat pulang. Yaitu seorang yang berwudlu lalu pergi ke masjid untuk bersembahyang sunnah dhuha.

Dari Abu Hurairah ra katanya: ''Nabi SAW yang tercinta memesankan kepadaku tiga hal yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan berwitir dulu sebelum tidur.''. Dari Anas RA katanya, ''Saya melihat Rasulullah SAW di waktu bepergian, bersembahyang dhuha sebanyak delapan rakaat.

Setelah selesai beliau bersabda: ''Saya tadi bersembahyang dengan penuh harapan dan diliputi kecemasan. Saya memohon supaya ummatku jangan diuji dengan musim paceklik dan itu dikabulkan, saya memohon pula agar ummatku tidak dapat dikalahkan musuhnya dan ini pun dikabulkan lalu saya memohon agar ummatku jangan sampai berpecah belah menjadi beberapa golongan dan ini ditolak-Nya.''.

Dilarang Sholat Dhuha Setiap Hari, Benarkah?

Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Dilarang Sholat Dhuha Setiap Hari, Benarkah?

Artinya: Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah, “Apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam selalu melaksanakan shalat dhuha?”, ‘Aisyah menjawab, “Tidak, kecuali beliau baru tiba dari perjalanannya” (HR. Kalau kita hanya melihat kepada hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Muslim dan atsar Ibnu Abbas serta sahabat lainnya sebagaimana disebut di dalam pertanyaan di atas, maka kita akan memahami bahwa shalat dhuha itu memang dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat secara jarang, tidak rutin.

Ibnul Qayyim di dalam kitab al-Hadyu menyebutkan enam pendapat ulama mengenai hukum pelaksanaan shalat dhuha; Pertama: Mustahab (sunnah). Kedua: Tidak disyariatkan melainkan ada sebab, seperti pembukaan Mekkah, pembunuhan Abu Jahal, permintaan sahabat yang bernama ‘Itban agar Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam shalat di salah satu sudut rumahnya, dan pulang dari perjalanan.

Semua sebab tersebut terjadi waktu dhuha sehingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukannya. Diriwayatkan pula dari Ikrimah: “Adalah Ibnu Abbas itu melakukan shalat dhuha sepuluh (hari) dan meninggalkannya sepuluh (hari).” Ats-Tsauri berkata: Diriwayatkan dari Mansur: “Para sahabat tidak suka melakukannya terus-menerus seperti shalat wajib.” Dan diriwayatkan dari Sa’id bin Jubair: “Sungguh aku meninggalkannya padahal aku menyukainya karena aku takut menganggapnya sebagai kewajiban atasku.” Kelima: Mustahab (sunnah) dilakukan secara terus menerus di rumah.

“Dari Abu Hurairah (diriwayatkan bahwa) ia berkata: “Kawan karibku (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatiku tiga hal: Puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur” (HR. Semua itu dicukupi dengan dua rakaat yang dilakukan pada waktu dhuha” (HR.

Kapan Waktu Sholat Dhuha? Ini yang Terbaik dan Utama

Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Kapan Waktu Sholat Dhuha? Ini yang Terbaik dan Utama

Dalam hadits lain dijelaskan bahwa mengerjakan sholat dhuha dapat mencukupi kewajiban sedekah bagi setiap muslim. Artinya: "Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Dijelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumudin, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa sholat dhuha itu dikerjakan ketika matahari sudah menyengat. Selain itu, waktu sholat dhuha juga dapat dikerjakan ketika matahari bersinar penuh menghiasi sekitar seperempat langit. Pada pukul ini matahari mulai naik kira-kira sepenggalah sampai agak tinggi dan menyengat.

Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ali, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat dhuha enam rakaat pada dua waktu:. 2) ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada pada sisi timur, Nabi SAW sholat empat rakaat.".

Pendapat ini merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Amir, ia mengatakan: "Rasulullah pernah memerintahkan kepada kami mengerjakan sholat dhuha dengan membaca surat Asy-Syams dan surat Ad-Dhuha.".

Luar Biasa Manfaatnya, Ini Empat Keutamaan Shalat Dhuha

Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Luar Biasa Manfaatnya, Ini Empat Keutamaan Shalat Dhuha

Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu ia berkata: "Kekasihku Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wasiatkan kepada ku untuk puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan shalat dhuha 2 rakaat,dan melakukan shalat witir sebelum tidur.". Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: Manusia memiliki 360 persendian setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah para sahabat pun mengatakan lalu siapakah yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya wahai Rasulullah Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam lantas mengatakan menanam bekas sudah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari Jalan Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu maka cukup lakukan salat Dhuha 2 rakaat.".

Dari nu'aim bin hammad beliau mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Allah subhanahu wata'ala berfirman wahai anak Adam janganlah engkau tinggalkan 4 rokaat sholat diawal siang atau di waktu Dhuha maka itu akan mencukupimu di akhir siang.". Aunul ma'bud alazim Abadi menyebutkan hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat dhuha akan menyelamatkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Hadits riwayat Tirmidzi al-mubarakfuri rahimahullah menjelaskan yang dimaksud kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat yaitu setelah matahari terbit. Semoga Allah memberikan kita hidayah dan Taufik untuk merutinkan shalat yang mulia ini.

Keutamaan Shalat Dhuha

Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Keutamaan Shalat Dhuha

Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.” (HR. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus menerus” (Nailul Author, 3: 77).

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi- menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Al Mubaarakfuri rahimahullah dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jaami’ At Tirmidzi (3: 158) menjelaskan, “Yang dimaksud ‘kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at’ yaitu setelah matahari terbit. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,.

Kapan Waktu Sholat Dhuha yang Tepat Sesuai dengan Hadits?

Hadits Riwayat Muslim Tentang Shalat Dhuha. Kapan Waktu Sholat Dhuha yang Tepat Sesuai dengan Hadits?

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat muslim adalah sholat dhuha. Mengutip dari buku yang bertajuk Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi ombak, kira-kira selama lima belas menit.

Selain itu, ketika matahari juga bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada di sisi timur. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Ali RA, ia berkata:.

Sholat dhuha pada awal waktu artinya setelah matahari terbit dan meninggi hingga setinggi tombak. Lihat juga Video: Masjid di Jaksel Masih Gelar Salat Jumat Jelang PPKM Darurat.

Related Posts

Leave a reply