Gerakan Sholat Setelah Sujud Pertama Adalah. Duduk di antara dua sujud menjadi salah satu rangkaian dalam sholat. Bagaimana bacaan duduk di antara dua sujud dan apa artinya?
Dalam hadist al musi' shalatahu dari Rifa'ah bin Rafi radhiallahu'anhu di dalamnya disebutkan:. Kemudian mengangkat kepalanya (bangun dari sujud) sampai ke posisi duduk" (HR. Setelah bangkit dari sujudnya, Rasulullah SAW pun melakukan duduk dengan tenang.
"Tidak sempurna sholat seseorang hingga dia sujud sampai ruas tulang belakangnya mapan, kemudian mengucapkan "Allahu Akbar" kemudian mengangkat kepalanya (bangkit dari sujud) hingga duduk dengan tegak.".
Sholat merupakan rukun Islam kedua yang terdiri dari sholat wajib dan sholat sunah. Bacaan niat dilakukan sebelum melakukan sholat. Bacaan niat yang dilakukan berdasarkan jenis sholat yang akan dilakukan.
Di bawah ini bacaan niat untuk sholat wajib:. Doa iftitah dilakukan setelah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau sejajar dengan dada (untuk perempuan) sambil membacakan "allahu akbar".
Kemudian tangan disedekapkan pada dada dan baru membacakan doa iftitah. Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya.
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.". Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang.
Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Bacaan sholat selanjutnya yaitu rukuk. Gerakan rukuk yaitu mengangkat kedua tangan dan membaca "allahu akbar". Setelah itu membaca: "سبحان ربي العظيم وبحمده" sebanyak 3 kali. Setelah rukuk, bangkit dan tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca:. Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.".
Ketika turun ke bawah dari posisi iktidal, lakukan sambil membaca "Allahu akbar" dan sujud dengan membacanya 3 kali. Setelah sujud dilakukan, langkah selanjutnya yaitu duduk sambil membaca:.
Setelah selesai membaca lakukan gerakan sujud dengan bacaan yang sama sebelumnya. Setelah sujud yang kedua, posisi tasyahud awal yaitu dengan sikap kaki tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca:. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh.
Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.".
Bacaan dan posisi gerakannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah selawat nabi. Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Setelah membaca selawat nabi, lanjutkan dengan membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
Dalam agama Islam sendiri, salat yang harus dilaksanakan, yaitu salat fardhu. Hal pertama yang dilakukan saat menunaikan salat adalah melafalkan niat.
Gerakan saat membaca niat salat, yaitu dengan posisi tubuh yang tegap, menghadap kiblat, dan pandangan mata mengarah ke tempat sujud. Setelah niat, gerakan salat berikutnya adalah takbiratul ihram. Membaca Al-Fatihah. Apabila telah selesai membaca doa iftitah, dapat dilanjutkan dengan bacaan surah Al-Fatihah. Gerakan salat berikutnya, yaitu ruku. Kemudian saat ruku, hendaklah membaca doa ruku.
Gerakan ini dilakukan sebagai tanda pemisah antara ruku dan sujud. Gerakan salat selanjutnya, yaitu sujud.
Dilanjutkan dengan membaca doa sujud. Setelah selesai membaca doa sujud, gerakan salat dilanjutkan dengan duduk di antara 2 sujud. Duduk di antara 2 sujud ini tetap dilakukan dengan membaca takbir intiqal. Gerakan salat berikutnya dilanjutkan dengan sujud kembali. Dengan melafalkan takbir intiqal dan membaca doa sujud lagi. Ketika melakukan duduk tasyahud, jari telunjuk tangan kanan diarahkan ke kiblat, telapak tangan kiri diletakkan di atas lutut bagian kiri, dan mata menatap ke arah jari telunjuk.
Setelah selesai melakukan gerakan salat dan melafalkan bacaan salat keseluruhan, maka ucapkanlah salam. Setiap menoleh ke kanan juga kiri, disertai dengan bacaan salam yang lengkap, "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh".
Jika rukun salat tidak dipenuhi karena lupa atau tidak tahu, maka wajib melakukan rukun yang tertinggal, sujud sahwi atau, mengulang salat kembali. Rukun pertama adalah salat dengan berdiri bagi yang mampu. Islam memberikan keringanan untuk salat dengan duduk atau tidur jika tidak mampu berdiri. Bacaan niat umumnya mencakup nama salat yang dikerjakan, jumlah rakaat, dan melakukannya karena Allah SWT.
Takbiratul ihram adalah bacaan takbir Allahu Akbar saat salat. Surat atau ayat pendek sunah dibaca setelah membaca Al-Fatihah. Setelah itu, rukuk wajib dilakukan dengan tuma'ninah atau tidak tergesa-gesa. Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan dengan kedua tangan berada di lutut.
Setelah rukuk, tegakkan badan untuk beriktidal dengan tuma'ninah, sebelum melakukan sujud. Ilustrasi: Sujud dengan tuma'ninah menjadi salah satu rukun dalam salat.
FS-Stock) Ilustrasi: Sujud dengan tuma'ninah menjadi salah satu rukun dalam salat. Di rakaat terakhir salat, setiap orang harus melakukan duduk tasyahud akhir sebelum salam.
Saya bisa lupa sebagaimana kalian lupa. Disebut sujud sahwi, karena sujud ini dilakukan ketika lupa dalam sholat. Untuk itulah, sujud sahwi disyariatkan dalam rangka menutup kekurangan ketika sholat yang disebabkan karena lupa. Saat terjadi kekurangan rakaat sholat dan baru sadar seusai sholat, maka langsung menambahkan jumlah rakaatnya yang kurang lalu sujud sahwi setelah salam. Ketika ada orang yang kelebihan jumlah rakaatnya, maka langsung sujud sahwi setelah salam. Ragu mengenai jumlah rakaat ketika shalat ada 2 keadaan:.
Anda yang ragu jumlah rakaat dan Anda bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan. Anda yang ragu jumlah rakaat, dan Anda sama sekali tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.