Gambar Suami Istri Lagi Sholat Berjamaah. Posisi sholat berjamaah suami dan istri (Foto: courtesy IKATAN ALUMNI BATA-BATA). antvklik.com - Meski masih ada beberapa masjid dan jamaah yang tetap melaksanakannya sembunyi-sembunyi, namun secara umum orang kini sholat berjamaah di rumah bersama keluarga.
Jika ayah yang menjadi imam maka posisinya berada di sebelah kiri. Kedua, Jika jumlah Jamaah lelaki lebih banyak, maka posisi makmum berjejer di belakang imam, persis seperti sholat berjamaah yang dilakukan di masjid atau mushola. Ketiga, jika sholat berjamaah dilakukan berdua saja oleh suami istri, posisinya tidak sama dengan opsi pertama tadi yag berdampingan. Posisi istri sebagai makmum berada di belakang imam.
Keempat, ketika sholat berjamaah dilakukan bertiga: suami, istri dan seorang anak lelaki, maka posisinya kombinasi opsi pertama dan ketiga. Suami sebagai iman sejajar dengan makmum lelaki.
Hal itu karena sholat jamaah adalah bagian dari syiar agama Islam. Saya sungguh telah bermaksud untuk menyuruh dengan sholat, maka dikumandangkan iqamah lalu aku menyuruh seseorang untuk mengimami orang-orang lalu aku berangkat dengan beberapa orang yang membawa ikatan kayu bakar kepada kaum itu yang tidak turut sholat berjamah, aku bakar atas tindakan mereka rumah-rumah mereka dengan api.". Akan tetapi sholat di rumah itu banyak kemungkinan dilakukan dengan munfarid atau tidak berjamaah.
Maknanya ia kehilangan keutamaan berjamaah yang dinyatakan dua puluh tujuh derajat. Oleh karena itu Rasulullah SAW memberikan jalan lain bagi perempuan untuk diizinkan berjamaah di masjid.
beliau telah bersabda, "Apabila istri seorang dari kamu minta izin untuk ke masjid, janganlah ia menghalanginya.".
Liputan6.com, Jakarta Sholat menjadi hal yang wajib dikerjakan bagi seluruh umat muslim. Hadis riwayat Al Baihaqi yang menekankan keutamaan menunaikan ibadah sholat. “Sholat adalah tiang agama, maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.”.
Sholat bisa dilakukan seorang diri atau dengan berjamaah. Namun ada baiknya kita menjalankan sholat dengan cara berjamaah.
Dalam hadis tersebut kita dapat melihat dengan jelas, sangat disayangkan jika seorang umat muslim melewatkan sholat berjamaah karena pahala yang didapatkan jauh berbeda.
Pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana posisi berdirinya imam dan makmum dalam shalat berjama’ah. Juga sebagaimana hadits dari Abu Umamah Al Bahili, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ketika ada seorang yang memasuki masjid untuk shalat:. “Para ulama madzhab kami berkata, jika seorang lelaki mengimami istrinya atau mahramnya, dan hanya berdua, hukumnya boleh tanpa kemakruhan.
Adapun posisi wanita jika bermakmum pada lelaki, baik wanitanya hanya seorang diri ataupun banyak, maka posisinya adalah di belakang imam. “Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam menyukai mendahulukan kanan dalam setiap urusannya, misalnya ketika memakai sandal, bersisir dan bersuci” (HR. Ini hanya menunjukkan ijtihad para sahabat dan semangat mereka agar ketika Rasulullah selesai shalat merekalah yang dilihat pertama kali.
Misalnya dalam keadaan tertentu kita sholat berjamaah dengan lawan jenis yang bukah mahram berdua. mengatakan, bahwa syariat sejak awal telah memberikan ketentuan-ketentuan khusus bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah. Ustadz Fahmi yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Pemuda Al Irsyad, mengatakan, bahwa ketentuan-ketentuan khusus bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah, baik berupa kewajiban ataupun kesunnahan, tak lain agar segala ibadah yang dilakukan dapat dijalankan dengan benar dan sempurna. "Salah satu ketentuan pelaksanaan ibadah yang diatur oleh fiqih adalah tentang penempatan shaf sholat," katanya. Selain itu mereka juga berargumen dengan keumuman hadis Nabi tentang larangan berkhalwat (menyepi) antara laki-laki dan wanita. Pendapat ini juga yang dipegangi oleh Abu Malik ibn Kamal, seorang ulama fikih pengarang kitab Sahih Fiqh al-Sunnah.
Akan tetapi kebolehan tersebut menurut Abu Malik, jika tidak dikhawatirkan terjadi fitnah. Oleh sebab itu, jika wanita tetsebut bermakmum pada laki-laki yang bukan mahram, namun disertai dengan juga dengan adanya jamaah laki-laki lain, maka hal ini diperbolehkan dikarenakan aman dari khalwat. Maka, jika sholat berjamaah dengan laki-laki yang bukan mahram menjadikannya berdua-duaan dengannya, hukumnya adalah haram.
Namun dalam Islam, pasangan suami dan istri yang taat pada Allah kelak akan dipertemukan lagi di surga. "Semahal apapun harga sebuah bantal, tak akan mampu menggantikan nyaman dan tenangnya bahu seorang suami untuk bersandar.". "Wanita mana saja yang meninggal dunia, sementara suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga.". "Saat pasangan suami istri berdoa bersama-sama, mereka sesungguhnya sedang berbagi keintiman yang tidak dapat diciptakan dengan cara apapun.
"Pernikahan bagaikan rantai dari cincin emas, diawali dengan secercah sinar terang dan diakhiri oleh keabadian."-30. "Laa uriedu syaian minad dunnya, fa anaa asyuru annanie akhotztu nashibie minanl farahi hiena uhibbuki.".
(Hal terindah memang ketika engkau jatuh cinta, akan tetapi lebih indah jika orang yang kau cintai menyadari cintamu.).
Perjalanan dari masjid ke rumah Sya’ban cukup jauh dan memakan waktu lama terlebih mereka menempuh dengan berjalan kaki. “Bolekah kami menemui Sya’ban ra, yang tidak hadir shalat Subuh di masjid pagi ini?” ucap Rasul.
Beberapa saat kemudian, istri Sya’ban ra bertanya “Ya Rasulullah ada sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia bertetiak tiga kali dengan masing-masing teriakan di sertai satu kalimat. Dalam padangannya yang tajam itu Sya’ban ra melihat suatu adegan dimana kesehariannya dia pergi pulang ke masjid untuk shalatb berjamah lima waktu. Dalam penggalan kalimat berikutnya Sya’ban ra melihat saat ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin. Sya’ban pun iba dan segera membukakan baju yang paling luar lalu dipakaikan kepada orang tersebut kemudian dia memapahnya ke masjid agar dapat melakukan shalat Subuh bersama-sama.
Sya’ban ra pun kemudian melihat indahnya surga yang sebagai balasan memakaikan baju bututnya kepada orang tersebut. ketika baru saja ingin memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yang meminta sedikit roti karena sudah tiga hari perutnya tidak diisi makanan. Bahkan ada yang memiunta untuk ditunda matinya, karena pada saat itu barulah terlihat dengan jelas konsekwensi dari semua perbuatannya di dunia.
Putri kecil dengan kebaikan hati luar biasa, mencintai, memperhatikan, sabar, pengertian, bijaksana, pintar dan semua hal ada di kamu. Jadi karena Bella baru tidurnya larut setiap malam, untuk paginya saya biarkan dia tidur sampai sekitar pukul 9:00 atau 10 maksimum.
Tapi kalo sedang tidak ada appointment (janji) apapun, dan dia masih mengantuk walaupun sudah jam 11 pagi saya biarkan aja sampai nantinya terbangun sendiri. Selama Bella berdiri di standernya, saya biasanya sudah mempersiapkan berbagai macam permainan dan buku-buku atau activity (aktivitas) yang akan kita berdua lakukan hingga stander timenya selesai. Setelah stander time selesai, Bella break (istirahat) sebelum waktunya mandi dan bersiap bertemu dengan therapist dari sekolah yang datang kerumah.
Sejak saat itu, saya dan ayahnya terus ajarkan Bella mengetik lebih dari satu kata di komputer setiap hari. Di waktu bersamaan saya juga coba mengenalkan Bella dengan huruf hijaiyah (alfabet Arab) dan mulai membaca buku Iqra sehari-harinya. Ia berharap anak-anak lain menyapanya dengan "hai" dan menerima bahwa dia secara psikis adalah anak normal," tulis Ulmer.