Dzikir Setelah Sholat Wajib Muhammadiyah. Dzikir. adalah dzikir yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dzikir ini dianjurkan untuk diamalkan oleh umat.

setelah shalat lima waktu.

Doa Setelah Sholat Muhammadiyah yang Pendek Sesuai Sunnah

Dzikir Setelah Sholat Wajib Muhammadiyah. Doa Setelah Sholat Muhammadiyah yang Pendek Sesuai Sunnah

Pada pembahasan sebelumnya kami telah membagikan mengenai bacaan doa setelah sholat fardhu nahdlatul ulama. Seperti yang kita ketahui bahwa NU dan Muhammadiyah adalah dua kelompok agama Islam besar di Indonesia.

Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin menuliskan bacaan doa setelah sholat menurut Muhammadiyah. Pada kesempatan ini, doa yang kami tuliskan akan sangat lengkap, mulai dari tulisan bahasa Arab, teks latin, serta terjemahan Indonesia. Tak hanya itu, kami juga akan menuliskan keutamaan dari doa sesudah sholat versi Muhammadiyah ini. Berikut adalah teks, lafadz, bacaan, doa sesudah sholat menurut Muhammadiyah yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih. Doa sehabis sholat Muhammadiyah ditulis dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia lengkap. “Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dari-Mu kesejahteraan, Maha Berkah Engkau wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.” اللهُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ هُوَالحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموتِ وَالأَرْضِ وَلاَ يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ Allahu laa ilaha ilallah huwal khayum qoyyumu laa ta’ hudzu sinatuwwalaa naum lahu maa fissamawati wamaa filardhi mandzaladzii yasfa’u ‘indahu ilaa bi idznihi ya’lamu ma baina aidihim wa ma kholfahum ma ma yukhiithuuna bisyain min ‘ilmihi ilaa bimaa syaa wasin’a kursiyyuhus samawati wal ardhi walaa yauduhu khiftuhma wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim Artinya:.

Doa setelah sholat menurut Muhammadiyah ini memiliki keutamaan dan manfaat luar biasa, salah satunya bisa menghapuskan dosa yang pernah diperbuat dan dosa yang mungkin akan diperbuat ke depannya.

Do'a dan Dzikir Setelah Shalat Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid

Dzikir Setelah Sholat Wajib Muhammadiyah. Do'a dan Dzikir Setelah Shalat Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid

Berikut ini dzikir dan do'a yang dapat kita amalkan seusai melaksanakan shalat fardhu. Dan kekayaan itu tidak berguna bagi pemiliknya (untuk menyelamatkan diri) dari (siksa)Mu”.

Dalam riwayat ibnu Numair,( ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡِ ) Yaa dzal jalaali wal ikraam , juga dari abdul Harits bin ‘Abdis Shamad dari jalur ‘Aisyah menggunakan lafadz, Ya dzal jalaali wal ikraam ”. Dan Ibnu Zubair mengatakan:”Adalah Rasulullah saw selalu mengucapkan laa ilaaha illaaha illallah disertai dengan lainnya setiap selesai melaksanakan shalat”.

“Dari Mughirah bin Syu ﻁbah, bahwasanya Rasulullah saw, setiap selesai shalat membaca:” Laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-inqadiir, Allahumma laa maani’a limaa a’thaita , walaa mu’thiya limaa mana’ta, walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd” . Dalam satu riwayat yang juga bersumber dari Sa’ad bin Abi Waqash Imam Bukhari dan beberapa perawi hadits lainnya meriwayatkan dengan tanpa kalimat ﺩُﺑُﺮَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ :.

Kemudian ia berkata lagi:”Aku akan memberi pesan kepadamu, wahai mu’adz, setiap selesai shalat janganlah kamu tinggalkan mengucapkan Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wahusni ‘ibaadatik . Ia berkata, lalu aku mendengar beliau mengucapkan “Rabbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu au tajma’u ‘ibaadak”. Dalam beberapa riwayat yang juga bersumber dari Mu’adz bin Jabbal tanpa kalimat ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ , akan tetapi ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ , lalu Ibnul Qayyim berpendapat bahwa do’a tersebut bisa dibaca dalam shalat dan setelah shalat (Zaadul Ma’ad).

(lihat kitab Zaadul Ma’aad, karya Ibnul Qayyim Al Jauziyyah hal.

Bacaan Dzikir Setelah Sholat Sesuai Putusan Tarjih Muhammadiyah

Dzikir Setelah Sholat Wajib Muhammadiyah. Bacaan Dzikir Setelah Sholat Sesuai Putusan Tarjih Muhammadiyah

78% menganggap dokumen ini bermanfaat (9 suara). 78% (9) 78% menganggap dokumen ini bermanfaat (9 suara).

Simpan Simpan Bacaan Dzikir Setelah Sholat Sesuai Putusan Tarjih... Untuk Nanti. 78% 78% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat. 22% 22% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat. Tanamkan. Bagikan.

Dzikir-Dzikir Setelah Shalat Wajib

Akan tetapi tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allah di tempat-tempat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc. “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa mengamalkannya, pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu (sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut adalah): mensucikan Allah Ta’ala setelah selesai dari setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya 150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi menjadi 1500 dalam timbangan (di akhirat).

Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya) ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.”. Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut ringan/mudah akan tetapi sedikit yang mengamalkannya?“. Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut.

Bacaan Sholat Muhammadiyah: Sejarah, Bacaan Sholat, Tradisi

Dengan amalan sholat tersebut akan membuat sahabat muslim semua, dimudahkan dalam menjalani hisab di akhirat kelak. Organisasi tersebut diprakarsai oleh Mbah Dahlan atau Muhammad Darwis, pada tanggal 18 November 1912 di Kauman Yogyakarta. Sehingga tidak ada masalah bila sahabat muslim mau menggunakan bacaan sholat dari salah satu organisasi tersebut.

Artinya: “Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya ”. Allahumma innii dzolamtu nafsii dzulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfir lii maghfirotan min ‘indika warhamnii, innaka antal ghofuurur rohiim.

Sikap tersebut dibuktikan dengan patuhnya setiap individu, terhadap semua aturan dan keputusan yang telah dibuat bersama melalui persyarikatan. Untuk bacaan sholatnya perlu sahabat muslim beri perhatian khusus, karena ada perbedaan dengan organisasi Islam lain.

Related Posts

Leave a reply