Dzikir Setelah Shalat Jumat Sesuai Sunnah. Sebab, doa setelah sholat Jumat merupakan salah satu waktu yang mustajab. Disebutkan dalam banyak kitab tentang dzikir ang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat Jumat. Di dalam kitab-kitab tersebut sekaligus dijelaskan tentang keutamaan membaca dzikir dan doa setelah sholat Jumat ini.
Di antaranya akan dijaga keimanannya oleh Allah selama hidupnya, dijauhkan dari keburukan hingga Jumat berikutnya. Dari Ibn Abbas ra dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa membaca setelah uasai menjalani shalat jumat subhaanallaahil ‘azhiimi wa bihamdihii 100X, Allah ampuni 100.000 dosanya, dosa kedua orang tuanya 24.000.
Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk" (HR. Abu Dawud, An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Al Hakim dari hadits Aus bin Aus). • AMALAN Sunnah di Hari Jumat yang Bisa Dilakukan oleh Laki-laki dan Perempuan, Pahala Berlipat Ganda.
Banyak keistimewaan dan kesunnahan-kesunnahan yang di anjurkan untuk dikerjakan pada hari Jumat. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk melakukan dzikir adalah setelah sholat Jumat.
Namun kebanyakan para jamaah shalat Jumat pulang begitu saja setelah jumatan usai, padahal banyak faidah yang tersembunyi apabila jamaah, melakukan wirid atau amalan setelah shalat. Dzikir dan Doa Setelah Shalat Jumat. Diantara hal yang disunnahkan atau dianjurkan untuk dibaca setelah melaksanakan salat Jumat adalah membaca zikir seperti dalam hadis berikut ini.
Rangkaian dzikir setelah shalat Jumat diawali dengan pembacaan musabbi'at (serba 7 kali) pada Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebagaimana diamalkan oleh Rasulullah SAW. Tetapi setelah itu, susunan wirid setelah shalat Jumat ini memiliki kesamaan dengan dzikir setelah shalat Zuhur yang sebagian besar dikutip dari Perukunan Melayu , ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun]. Membaca istighfar 3 kali (tetap mempertahankan posisi kaki):. Memohon doa kecukupan berikut ini sebanyak 4 kali. (Setelah membaca doa ini, mengubah posisi kaki menjadi duduk bersila).
Karena dianjurkan untuk berdzikir dengan dzikir-dzikir yang disyariatkan dan diajarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya” (HR. Mengenai bacaan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil setelah shalat ada 4 bentuk yang shahih dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Lalu seorang lelaki dari Anshar bermimpi dan dikatakan kepadanya: Apakah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam telah memerintahkan kalian untuk bertasbih sebanyak 33x, bertahmid 33x, bertakbir 34x?
Ketika ia bangun di pagi hari, lelaki Anshar ini menemui Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan menceritakan mimpinya. “Ada 2 perbuatan yang jika dijaga oleh seorang hamba Muslim maka pasti ia akan masuk surga.
“Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian” (HR. “Berkata seorang dari kaum Anshar, bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam shalat beliau berdoa:.
Akan tetapi tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allah di tempat-tempat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc. “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa mengamalkannya, pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu (sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut adalah): mensucikan Allah Ta’ala setelah selesai dari setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya 150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi menjadi 1500 dalam timbangan (di akhirat). Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya) ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.”.
Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut ringan/mudah akan tetapi sedikit yang mengamalkannya?“. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syaithan mendatangi salah seorang dari kalian ketika hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, dan syaithan pun mendatanginya di dalam shalatnya (maksudnya setelah shalat), lalu mengingatkannya tentang kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum mengucapkannya.” (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no.5065, At-Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75, Ibnu Majah no.926 dan Ahmad 2/161,205, lihat Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy 1/204). Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut.
GALAMEDIA - Usai sholat Jumat, jemaah dianjurkan untuk membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan Al-Nas masing-masing sebanyak tujuh kali. Anjuran ini berdasarkan riwayat Ibnu Sunni dari Sayidah Aisyah, dia berkata bahw Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Nawawi dalam kitab Kasyifatus Saja berikut:. Meski demikian, membaca wirid setelah sholat Jumat di rumah atau saat berjalan tetap diperbolehkan dan dianjurkan, hanya saja pahala yang didapat tidak sempurna sebagaimana dibaca setelah salam dari sholat Jumat sebelum mengubah poisis kaki.
Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Yusuf Al-Nabhani dalam kitab Sa’adatud Darain berikut:. Kesunnahan membaca wirid sebanyak tujuh kali dan zikir-zikir tidak gugur disebabkan berbicara atau pindah tempat.
Iya, hanya saja pahala khususnya gugur meskipun dengan mengubah posisi arah kanannya pada makmum.
Bagi umat Islam hari Jumat memiliki makna tersendiri. SuaraJatim.id - Bagi umat Islam hari Jumat memiliki makna tersendiri. Salah satu bukti keistimewaa Jumat sampai diabadikan dalam Alquran, yaitu surat ke-62, Al-Jumu'ah. Pada hari itu, ummat Islam yang laki-laki diharuskan menunaikan salat Jumat.
Dalam Quran Surat Al-Jumu'ah Allah berfirman agar umat muslim meninggalkan sejenak kegiatan dan menunaikan salat Jumat. "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.". Selain itu, keistimewaan Jumat juga disinggung Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadits. Baca Juga: Besok, Anies Diagendakan Salat Jumat dan Peletakkan Batu Pertama di Masjid At Tabayyun. Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW mempunyai amalan khusus yang dilakukan hari Jumat, khususnya setelah menunaikan sholat Jumat, yakni membaca doa khusus tepat setelah salam akhir salat, sebelum masuk ke zikir dan doa rutin. Baca Juga: Belum Wajibkan Kartu Vaksin ke Jamaah Salat Jumat, Pengelola Masjid JIC: Masih Sosialisasi.
Bacaan doa dan dzikir setelah sholat dhuha tak ada salahnya rutin dibaca para muslim. Keutamaan sholat dhuha telah dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW, salah satunya yang dinarasikan Abu Dzar,.
Artinya: "Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Hadits ini menegaskan kedudukan sholat dhuha yang sangat mulia, sebagai pengganti sedekah dari seluruh persendian.
Bacaan dzikir setelah sholat dhuha disebutkan dalam hadits sesuai penuturan Aisyah RA.