Dzikir Dan Doa Sholat Jenazah. BincangSyariah.Com – Dalam kitab Al-Wasa-il Al-Syafi’ah, Sayid Muhammad bin Ali Al-Husaini menyebutkan bahwa setelah shalat jenazah, kita dianjurkan untuk membaca bacaan zikir berikut;. Maha Suci Dzat Yang Maha Hidup, Dzat yang tidak akan pernah mati selamanya. Kemudian setelah membaca zikir ini, dianjurkan untuk membaca doa sebagaimana doa yang dibaca dalam shalat jenazah.
Doa dimaksud adalah sebagai berikut;. Ya Allah, ampunilah dosanya, rahmatilah, selamatkan, maafkan, muliakan tempat persinggahannya, luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju, dan embun, bersihkan dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, gantikan rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, istri/suaminya dengan istri/suami yang lebih baik, masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksaan kubur – atau dari siksaan neraka.”.
Tambahkan lafadz imaaman atau ma’muuman apabila berjama’ah (sesuai kondisi). Dalam membaca do’a ganti lafadz هُ (hu) menjadi هَا (haa) apabila jenazahnya perempuan.
Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in Qodir’. Nabi bersabda : “Barangsiapa setelah sholat Magrib dan Shubuh membaca’ Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu yuhyi wa yumit wa huwa ‘alaa kulli syai’in Qodir’ 10x,. Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in Qodir’. la haula wala quata ila bilah, laa ilaha ilallah wala na’budu ila iiyah, lahun na’mah walahul fadlu, walahut tana’ul hasanu Laa ilaaha ilallah mukhlisina lahud diina walau karihal Kafirun. ‘Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in Qodir’. Namun lafal Astagfirullahal’adzim Alladzi laa ilaaha illa hual hayyul qayyum watubu ilaih dianjurkan dibaca, namun tidak dicontohkan dibaca setelah sholat fardhu.
Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.
JAKARTA, iNews.id - Doa setelah Sholat Jenazah diucapkan untuk memohonkan ampun bagi si mayit dari segala dosa, kesalahan serta dijauhkan dari siksa kubur dan neraka. Artinya kewajiban Muslim akan gugur jika ada yang melaksanakannya di suatu tempat.
Pelajar Kediri Sholat Gaib untuk Korban Erupsi Gunung Semeru. Sholat jenazah memiliki keutamaan seperti disebutkan dalam hadits Nabi SAW berikut.
Ratusan Jemaah Sholatkan Jenazah Ameer Azzikra di Sentul Bogor. “Barangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” “Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud”, jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiada tuhan yang pantas disembah dengan sebenar-benarnya melainkan Allah segala sesuatu di alam ini akan hancurkecuali wajah-Nya (keridhoan-Nya).
Setelah membaca tahlil, dilanjutkan dengan membaca doa bagi si mayit agar dosa dan kesalahannya diampuni oleh Allah SWT dan ditempatkan yang terbaik. Berikut kumpulan bacaan doa setelah sholat jenazah latin dan artinya:.
Shalat jenazah ini hukumnya wajib kifayah, yaitu sebuah kewajiban yang secara pelaksanaannya dapat tercukupi bilamana telah dijalankan oleh sebagian kaum muslimin. Mengutip dari Salamah bin al-Akwa’ r.a., ia mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangi seorang jenazah, sehingga beliau menshalatinya. Karena ketika saat itu Rasulullah saw menjalankannya hanya untuk jenazah, sementara jenazah yang lain beliau hanya memerintahkan sahabatnya untuk melaksanakannya karena ia memiliki hutang, walaupun akhirnya beliau menyolatkannya ketika sahabatnya yang menanggung hutangnya. “Barangsiapa yang shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qirath. Karena aku sendiri mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia kemudian dishalatkan (shalat jenazah) oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memberikannya syafa’at (do’a) mereka untuknya.” (HR. Dalam Shalat jenazah tidak ditentukan waktunya secara khusus, ia dapat dilakukan kapan saja, siang maupun malam hari, kecuali 3 waktu tertentu seperti saat matahari terbit hingga agak meninggi, ketika matahari tepat berada di tengah langit atau tepat tengah hari hingga ia telah condong ke barat, dan ketika disaat matahari hampir terbenam, hingga terbenam sama sekali.
Dari Musa bin Ali dari ayahnya ia berkata, saya mendengar ketika Uqbah bin Amir Al Juhani berkata; “Ada tiga waktu, yang Rasulullah SAW telah melarang kita untuk menjalankan shalat atau menguburkan jenazah disaat waktu tersebut. Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata, “Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa menyalatkannya.” Namun mereka tidak menyetujuinya, ia pun berkata, “Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menyalatkan jenazah dua orang putra Baidla` dalam masjid, yaitu Suhail serta saudaranya.” Muslim berkata; “Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya merupakan Baidla`. Tata cara sholat untuk jenazah perempuan, posisi seorang imam berada pada searah tali pusar. Dengan melaksanakan sholat jenazah serta menjalankannya, memohon menunaikan hak keluarganya, syafaat dan berdoa untuknya, menghibur perasaan mereka untuk mendapatkan pahala yang besar.
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersaba mengenai keistimewaan sholat jenazah yakni memberikan syafaat bagi orang yang disholatkan,. "Tidak lah seorang Muslim meninggal, lalu disholatkan oleh kaum Muslimin yang jumlahnya mencapai seratus orang, semuanya mendoakan untuknya, niscaya mereka bisa memberikan syafa'at untuk si mayit.". Allaahumma bihaqqil fatihati i'tiq riqaa banaa wariqaaba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) waj'al qabrahuu (haa) roudhotan minal jannati. Semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian. Sementara itu, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum membaca doa setelah sholat jenazah https://www.detik.com/tag/sholat-jenazah.
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Oh Allah, dengan berkahnya surat Al Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayat ini dari siksaan api neraka (3 kali).
Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayat ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian.
Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.”.
Hukum shalat jenazah atau sembahyang untuk mayyit Muslim adalah fardlu kifayah. Artinya, wajib dilaksanakan minimal oleh satu orang.
Menshalati adalah salah satu kewajiban kifayah selain memandikan jenazah, mengafani, dan terakhir menguburnya. Secara teknis taa cara shalat jenazah berbeda dari tata cara shalat pada umumnya, lantaran tak menggunakan gerakan ruku’, i’tidal, dan sujud.
Rukun-rukun yang harus dilaksanakan dalam shalat jenazah antara lain niat, empat kali takbir, berdiri (bagi orang yang mampu), membaca Surat Al-Fatihah, membaca shalawat atas Nabi SAW sesudah takbir yang kedua, doa untuk si jenazah sesudah takbir yang ketiga, dan salam. Berikut tata cara shalat jenazah secara berurutan yang dikutip dari Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.
Kedua, takbir dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah. Ketiga, takbir lagi dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi:. Kelima, takbir yang keempat kalinya, lalu membaca:.