Doa Sholat Witir Wisata Nabawi. The cookie settings on this website are set to "allow cookies" to give you the best browsing experience possible. If you continue to use this website without changing your cookie settings or you click "Accept" below then you are consenting to this.
Close.
“Barang siapa yang melakukan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga” (H.R. “Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”.
Walau begitu tidak ada aturan baku untuk membaca surah-surah pendek apa, karena menyesuaikan dengan hafalan bagi yang mengerjakannya. “Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Atau sekiranya tidak mampu cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR Ahmad dan Abu Daud).
Artinya : “Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Witir, tiga rakaat dengan menghadap kiblat, [makmum / imam], karena Allah Ta’aalaa”. Artinya : “Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Witir, dua rakaat dengan menghadap kiblat, [makmum / imam], karena Allah Ta’aalaa”. Artinya : “Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Witir, satu rakaat dengan menghadap kiblat, [makmum / imam], karena Allah Ta’aalaa.
Shalat Witir dapat dilaksanakan satu, tiga, lima rakaat atau jumlah lain yang ganjil langsung dengan sekali salam. Adapun salah satu bacaan yang di anjurkan adalah dengan mebaca doa tasbis sebanyak 3 kali, yaitu :. Aku tidak mampu menghitung pujian atas-Mu sebagaimana pujian-Mu sendiri atas diri-Mu.” (HR.Abu Dawut, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, dan Thabrani).
Liputan6.com, Jakarta Sholat witir adalah salah satu amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat witir merupakan sholat berjumlah ganjil yang dilaksanakan di malam hari sebagai penutup ibadah sunah pada hari itu.
Sholat witir biasanya dilaksanakan setelah sholat tarawih di bulan Ramadan. Rasulullah mengajarkan umatnya untuk melakukan hal-hal yang terpuji, di mana contoh mudahnya adalah dengan mengerjakan sholat witir sebagai penutup shalat sunah.
Tingkatan keistimewaan sholat witir membuat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepada sahabat beliau agar senantiasa mengerjakannya. Shalat ini pula yang menjadi penutup seluruh shalat malam.
Berikut niat serta tata cara untuk melaksanakan sholat sunah tersebut.
Sebenarnya Tahajud tidak saja diharapkan bisa ditegakkan saat Ramadan, namun juga sehari-harinya di luar bulan puasa ini. Hal itu juga terutama karena salat sunah Tahajud memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (RA), Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda (yang artinya):. Dalam hal ini, sebagian ulama pula menyebut, boleh saja melakukannya tanpa sempat tidur terlebih dulu. Jika mengacu pada teladan atau contoh Rasulullah SAW, maka disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW kerap kali mengerjakan salat malam (Tahajud) sebanyak 13 rakaat (termasuk Witir). Kembali lagi, jika berpedoman pada teladan atau sunah Rasulullah SAW, maka setidaknya, ada dua contoh doa Tahajud yang biasa dibacakan.
Pada dasarnya, sebagian ulama lain berpandangan, tidak ada petunjuk mengenai doa khusus yang perlu dipanjatkan mengiringi salat Tahajud.