Doa Sholat Fardhu Nahdlatul Ulama. Anjuran ini diperkuat dengan tulisan Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar pada Babul Adzkar ba'dash Shalah yang dikutip NU Online. Membaca Istighfar tiga kali. Allahumma a'innii 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.
Laa ilaa ha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mullku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahua 'alaa kulli syai'ing qadiir. Allahu laa ilaa ha illa huwal hayyl qayyuum.
Wa laa yuhithuna bisyai'immin 'ilmihi illa bimaa syaa'. Wa si'a kursiyyuhusssamaa wati wal ardh. Membaca surat Al-Baqarah ayat 285-286. Wa qoluu sami'na wa atho'na ghufro naka robbana wa ilaikalmashir.
Robbanaa wa laa tuhammilnaa ma la tho qotalanaa bih. Membaca surat Al Ikhlas, Al-falaq, An-nas, lalu Al-fatihah. Lanjut dengan membaca,.
Laa ilaha illallahu wahdahu la syarikalah.
"Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati.” Demikian sabda Rasulullah sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari. Dzikir tentu bisa dilakukan kapan saja, baik dalam hati maupun lisan, salah satunya adalah dzikir setelah melaksanaan sembahyang fardhu. Selepas menunaikan shalat fardhu lima waktu, seseorang dianjurkan meluangkan waktu sebentar untuk berdzikir. Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar pada Bâbul Adzkâr ba‘dash Shalâh mengatakan bahwa ulama telah bersepakat (ijma’) tentang kesunnahan dzikir usai shalat yang ditopang oleh banyak hadits shahih dengan jenis bacaan yang amat beragam. Beliau mengutipnya antara lain dari hadits riwayat Muslim, Bukhari, Abu Dawud, serta kitab Bidâyatul Hidâyah dan lainnya. Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali:.
Memuji Allah dengan kalimat:. Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip Bidâyatul Hidâyah:. Dilanjutkan dengan membaca:. (dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali).
Membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286. Disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran:.
Membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali:.
Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah.Dinukil dari mudarosahkajianfiqih.blogspot.com, Berdasarkan kesepakatan para Ahli Fiqih (ittifaq Fuqoha'), letak niat ada di dalam hati (wajibnya). Dan menurut Jumhur Fuqoha' (mayoritas Ahli Fiqih) kecuali Maliki, bahwa "pengucapan" niat dengan lisan hukumnya sunnah, hal ini karena membantu hati dalam merealisasikan niat tersebut.
Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad.Artinya : " Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
"Begitulah kira-kira bacaan sholat wajib versi NU (Nahdatul Ulama), ada beberapa perbedaan bacaan dengan versi Persis yang akan kita bahas di artikel selanjutnya.Sumber: (http://wahidsutsisna20.blogspot.com/2016/01/bacaan-sholat-wajib.html).
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.(QS. Berikut bacaan doa setelah sholat dan dzikir setelah sholat dikutip dari kitab Fasholatan karya KH R Asnawi Kudus. Artinya : “Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.”. Dilanjutkan dengan membaca :. “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut 3 kali:.
“Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Allahumma Antas-Salaamu Wamingkas-Salaamu Wa Ilaika Ya Uudus-Salaamu Fa Hayyinaa Rabbanaa Bis-Salaami Wa Adkhilna-Jannata Daaros-Salaami Tabaarokta Robbanaa Wa Ta Aalaita Ya Dzal-Jalaali Wal Ikroom”. Artinya : “Ya allah, engkau adalah zat yang mempunyaikesejahtraan dan daripadamulah kesejahtraan itu da kepadamulah akan kembali lagi segala kesejahtraan itu, maka hidupkanlah kami ya allah dengan sejahtera. dan masukanlah kami kedalam surga kampung kesejahtraan, engkaulah yang kuasa memberi berkah yang banyak dan engkaulah yang maha tinggi, wahai zat yang memiliki ke agungan dan kemulyaan.”.
Membaca surat Al-Fatihah. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh.
Artinya: Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Membaca tasbih, tahmid, dan takbir 33 kali. Artinya: Segala puji bagi Allah (33x). Artinya: Allah Maha besar (33x). "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.". Artinya: "Wahai Allah!
Wahai Allah! Artinya: "Wahai Allah! "Wahai Allah!
Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.". Artinya: "Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam.". Artinya: "Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.". Artinya: “Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.
Ditambah doa, dan dzikir selepas sholat wajib berharap semoga wabah virus corona atau COVID-19 segera berakhir. "Umat Islam agar semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, dzikir, membaca Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu, memperbanyak shalawat, memperbanyak sedekah, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan keselamatan dari musibah dan marabahaya (doa daf'u al-bala'), khususnya dari wabah COVID-19," tulis MUI dalam fatwa nomor 14 tahun 2020. Dalam banyak hadits diceritakan, doa qunut nazilah dibaca saat ada bencana yang menimpa kaum muslim.
Peristiwa besar tersebut adalah bencana atau petaka dengan risiko korban yang banyak dan bertambah. Dengan doa tersebut diharapkan Allah SWT memberi solusi yang terbaik untuk masyarakat.
Demikian sabda Rasulullah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Oleh karenanya, setelah melakukan shalat lima waktu, seseorang disarankan untuk meluangkan waktu sejenak untuk berdzikir. Praktek ini menjadi rutinitas para as-salafus salih yang memiliki landasan kuat dari Sunnah Nabi. Imam Nawawi dalam Al Adzkar mengatakan bahwa para ulama telah sepakat tentang sunatnya berdzikir setelah shalat yang didukung oleh banyak hadits otentik dengan jenis bacaan yang sangat beragam.
Salah satunya adalah yang akan Saya tulis di bawah ini. Yang perlu diketahui, bahwa dzikir di bawah ini tidak mutlak harus bacaan ini, karena setiap pesantren atau majlis yang berbasis NU punya ciri khas dzikir masing-masing. Jadi bagi yang sudah terbiasa atau punya dzikir tertentu, silahkan dilanjut saja dan bagi warga NU atau simpatisan NU yang belum punya dzikir sholat harian, silahkan amalkan dzikir di bawah ini yang dibaca setelah sholat fardhu yang Saya ambil dari website.
Kemudian membaca dzikir ini 3 kali. Dilanjutkan dengan membaca doa ini 3 kali. Dilanjutkan dengan membaca Surat Al Fatihah. Dilanjut dengan membaca Surat Al Ikhlash 3 kali. Lalu membaca Surat Al Falaq. Dan akhirnya membaca Surat An Naas.
Lalu baca ayat terakhir dari Surat Al Baqoroh. Sesuai judulnya, dzikir setelah sholat fardhu Nahdlatul Ulama, maka artikel ini khususnya bacaan dzikir yang biasa diamalkan setelah sholat fardhu, berasal dari kalangan para ulama atau kiai Nahdliyyin yang tentu saja disusun atau diperoleh dari kitab-kitab yang sudah jelas diakui para ulama madzhab khususnya Madzhab Syafi'i.Karena pentingnya dzikir, maka perumpamaan antara mereka yang berdzikir dan mereka yang tidak, berdzikir, seperti antara yang hidup dan yang mati.
Demikian sabda Rasulullah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari.Oleh karenanya, setelah melakukan shalat lima waktu, seseorang disarankan untuk meluangkan waktu sejenak untuk berdzikir. Praktek ini menjadi rutinitas para as-salafus salih yang memiliki landasan kuat dari Sunnah Nabi.Imam Nawawi dalam Al Adzkar mengatakan bahwa para ulama telah sepakat tentang sunatnya berdzikir setelah shalat yang didukung oleh banyak hadits otentik dengan jenis bacaan yang sangat beragam.
Salah satunya adalah yang akan Saya tulis di bawah ini.Yang perlu diketahui, bahwa dzikir di bawah ini tidak mutlak harus bacaan ini, karena setiap pesantren atau majlis yang berbasis NU punya ciri khas dzikir masing-masing. Jadi bagi yang sudah terbiasa atau punya dzikir tertentu, silahkan dilanjut saja dan bagi warga NU atau simpatisan NU yang belum punya dzikir sholat harian, silahkan amalkan dzikir di bawah ini yang dibaca setelah sholat fardhu yang Saya ambil dari website NU Online Pertama baca istighfar 3 kali.Membaca Ayat KursiLalu baca ayat terakhir dari Surat Al Baqoroh.
Lalu baca ayat dari Surat Ali Imron di bawah ini. Lalu baca dzikir di bawah ini.
اللهم صل على سيدنا محمد. Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad,.
yang dengan rahmat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari segala bahaya,. yang dengan rahmat itu, Engkau akan mendatangkan kepada kami, dari segala macam hajat,. Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kesalahan kami,. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat derajat kami,.
Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kami kepada kesempurnaan semua maksud. dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati,. Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama. tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi,. Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut,. san selamatkan dari api neraka, dan maafkanlah ketika sedang dalam hisaban.
dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu,. karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia). seperti halnya mereka mengasihiku dikala kecil.
وصلى الله على سيدنا محمد. Dzikir NU versi lain, tepatnya yang disusun oleh pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih rahimahullâh.
Bacaan dzikir tersebut adalah :Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali:Memuji Allah dengan kalimat:Atau yang lebih panjang yakni :Lalu membaca:Atau bisa juga dengan lafadz yang ini :Lalu berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah:Dilanjutkan dengan membaca dzikir di bawah ini yang dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, dan khusus setelah maghrib dan shubuh dibaca sepuluh kali.Memohon perlindungan dari ganasnya neraka yang dibaca tujuh kali bakda maghrib dan shubuhSelanjutnya membaca Ayat Kursi, membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286, disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran seperti yang telah Saya tulis di atas, membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Naas dan Surat al-Fatihah.Lalu membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali, kemudian dilanjutkan dengan membaca :Kemudian membaca :Dibaca sebanyak 300 kali sesudah shubuh, 100 kali sesudah maghrib dan isya, serta 50 kali sesudah dhuhur dan ashar.Lanjut dengan membaca sholawataDibaca sesudah shubuh 300 atau 100 kaliSetelah membaca dzikir ini, silahkan lanjutkan dengan berdoa sesuai dengan kehendaknya masing-masing. Yang paling penting, ketika akan membaca doa, harus dimulai dengan pembacaan Hamdalah dan Sholawat, kemudian setelah berdoa, juga ditutup dengan Sholawat dan Hamdalah.Pilihlah doa yang mengandung makna secara global untuk kebaikan diri, baik di dunia ini maupun di akhirat, kebaikan untuk orang tua, kekuatan Islam dan Iman sampai akhir hayat dan doa meminta husnul khatimah.Sebagai contoh, setelah Anda berdzikir, bacalah doa di bawah ini :Agar doa kita diterima, hendaklah adab-adab berdoanya dipakai.
Apa saja adab berdoa yang harus diperhatikan ketika berdoa setelah sholat fardu.Doa sebaiknya menghadapi kiblat dan angkat tangan. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang menyatakan bahwa Nabi ketika berada di Padang Arafat menghadap kiblat dan terus berdoa sampai matahari terbenam.Nabi SAW juga bersbda bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Pemberi.
Maka Allah akan merasa malu kepada hamba-Nya yang ketika mengangkat tangannya kepad-Nnya tetapi kembali dengan tangan kosong.Hal ini sesuai dengan firman-Nya pada Surat al-Isra: 110 bahwa Allah memerintahkan untuk berdoa dengan suara tidak terlalu keras dan tidak terlalu rendah, namun sedang saja plus ditambahi dengan rasa khusyu dan merendahkan diri sebab Allah tidak menyukai orang yang melebihi batas.Hal ini sesuai dengan yang Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan dalam Surat al-Anbiya: 90 bahwa orang yang khusyu adalah mereka yang bergegas dalam kebaikan dan mereka berdoa kepada Allah dengan harapan dan khusyu.Hal ini sesuai dengan yang Nabi Saw sabdakan bahwa janganlah ketika berdoa kita meminta sesuatu ditambahi dengan perkataan "jika Allah mau". Sebaliknya kita harus memantapkan bahwa permintaan kita akan dikabulkan karena Allah tidak akan merasa keberatan dan kesulitan dalam mewujudkan permintaan kita.Nabi pernah bersabda bahwa Beliau ketika berdoa, mengulangi doanya tiga kali sambil merengek-rengek dalam doa, sebab hal ini menunjukkan kesungguhan dalam berdoa.Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah akan mengaulkan semua doa selama kita tidak terburu-buru untuk mengatakan bahwa kita sudah berdoa tetapi belum dikabul. Hal ini sama saja dengan berburuk sangka kepada Allah.Demikianlah dzikir dan doa setelah sholat fardhu Nahdlatul Ulama dalam latin, Arab dan artinya versi singkat dan panjang yang sebaiknya dijadikan wirid sesudah sholat fardhu berjamaah ataupun doa setelah sholat sendiri.
Anda juga bisa download dzikir setelah sholat fardhu 5 waktu Nahdlatul Ulama dalam bentuk pdf atau mp3 pada website yang menyediakannya.
Laduni.ID, Jakarta - Shalat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam baik laki-laki maupun perempuan 5 waktu dalam sehari. Oleh sebab itu, seluruh umat Islam wajib mengerjakan sholat agar terhindar dari api neraka.
Perintah untuk melakukan sholat 5 waktu telah disampaikan dalam Al Quran dalam surah An Nisa ayat 103 bahwa sholat fardhu telah ditentukan waktunya untuk orang-orang yang beriman. Firman Allah tentang sholat wajib pada surah An Nisa ayat 103:. Baca Juga: Penjelasan tentang Shalat Sebagai Obat Lahir dan Batin. Namun yang terpenting, dalam berdoa diawali dengan bacaan “Hamdalah” dan “Sholawat Nabi”, kemudian ditutup dengan “Sholawat Nabi” dan “Hamdalah”.
Pilihlah doa yang secara global berisi untuk kebaikan diri, baik di dunia dan akhirat, kebaikan orang tua, tetapnya Islam dan Iman sampai akhir hayat serta doa meminta khusnul khatimah. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين.
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa min jamii’il haajaat. Min jamii’il khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaat.
Robbanaa laa tuzigh qulubanaa ba’da idz_hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmah. Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua bahaya, yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan hajat kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kesalahan kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat derajat kami, Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kami kepada kesempurnaan semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”.
Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut, selamatkan dari api neraka, dan ampunilah ketika sedang proses hisab. Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil.