Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Seperti yang kita ketahui bahwa NU dan Muhammadiyah adalah dua kelompok agama Islam besar di Indonesia. Baik Muhammadiyah dan NU memiliki lafadz teks bacaan doa yang berbeda.

Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin menuliskan bacaan doa setelah sholat menurut Muhammadiyah. Pada kesempatan ini, doa yang kami tuliskan akan sangat lengkap, mulai dari tulisan bahasa Arab, teks latin, serta terjemahan Indonesia.

Tak hanya itu, kami juga akan menuliskan keutamaan dari doa sesudah sholat versi Muhammadiyah ini. Seperti yang kita ketahui bahwa NU dan Muhammadiyah adalah dua kelompok agama Islam besar di Indonesia. Baik Muhammadiyah dan NU memiliki lafadz teks bacaan doa yang berbeda. Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin menuliskan bacaan doa setelah sholat menurut Muhammadiyah.Pada kesempatan ini, doa yang kami tuliskan akan sangat lengkap, mulai dari tulisan bahasa Arab, teks latin, serta terjemahan Indonesia. Tak hanya itu, kami juga akan menuliskan keutamaan dari doa sesudah sholat versi Muhammadiyah ini. Berikut adalah teks, lafadz, bacaan, doa sesudah sholat menurut Muhammadiyah yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih.

Doa sehabis sholat Muhammadiyah ditulis dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia lengkap. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah.

“Katakanlah: "Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak pembahasannya di bawah ini.Berikut adalah teks, lafadz, bacaan, doa sesudah sholat menurut Muhammadiyah yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih. Doa sehabis sholat Muhammadiyah ditulis dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia lengkap.Astaghfirulloh“Aku memohon ampun pada Alloh.”Allohumma antas salaam waminkas salaam tabaarokta yaa dzaljalaali wal ikrom“Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dari-Mu kesejahteraan, Maha Berkah Engkau wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.”Allahu laa ilaha ilallah huwal khayum qoyyumu laa ta' hudzu sinatuwwalaa naum lahu maa fissamawati wamaa filardhi mandzaladzii yasfa'u 'indahu ilaa bi idznihi ya'lamu ma baina aidihim wa ma kholfahum ma ma yukhiithuuna bisyain min 'ilmihi ilaa bimaa syaa wasin'a kursiyyuhus samawati wal ardhi walaa yauduhu khiftuhma wahuwal 'aliyyul 'adhiim"Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah.

Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Minal jinnati wannaas.Artinya:“Katakanlah: "Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia.

Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”Subhanallah“Maha suci Allah.”Alhamdulillah“Segala puji bagi Allah.”Allahu akbar“Allah Maha Besar.”Laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qodiir“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Doa setelah sholat menurut Muhammadiyah ini memiliki keutamaan dan manfaat luar biasa, salah satunya bisa menghapuskan dosa yang pernah diperbuat dan dosa yang mungkin akan diperbuat ke depannya. Selain itu, di dalam doa ini kita juga mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang esa, Tuhan yang tiada duanya, dan hanya satu-satunya. Pada pembahasan sebelumnya kami telah membagikan mengenai bacaan doa setelah sholat fardhu nahdlatul ulama . Dan pada kesempatan ini, kami ingin menuliskan yang versi Muhammadiyah.

Bacaan Sholat Muhammadiyah: Sejarah, Bacaan Sholat, Tradisi

Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Bacaan Sholat Muhammadiyah: Sejarah, Bacaan Sholat, Tradisi

Bisa juga sesuai dengan bacaan sholat Muhammadiyah. Mbah Dalan sangat prihatin terhadap ajaran Agama Islam yang bersifat mistik di Indonesia.

Nama Muhammadiyah awalnya dicetuskan oleh Muhammad Sangidu, yang merupakan sahabat dan kerabat Mbah Dalan. Bacaan Sholat Muhammadiyah.

Ada beberapa perbedaan pada bacaan sholat Muhammadiyah dengan organisasi Islam lain. Meskipun ada beberapa yang berbeda, bacaan tersebut memiliki makna yang sama. Sehingga tidak ada masalah bila sahabat muslim mau menggunakan bacaan sholat dari salah satu organisasi tersebut.

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Artinya: “Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah ampunilah.

Artinya: “Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad.

Wabaarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak.

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta)”. Tradisi dalam Muhammadiyah. Sehingga tidak heran bila tradisi tersebut, sudah mendarah daging di dalam hati masyarakat pengikut Muhammadiyah tersebut. Organisasi Muhammadiyah selalu bersikap egaliter. Kondisi serupa juga berlaku kepada Ahmad Dahlan, selalu mencari pendapat terkuat. Sikap disiplin selalu dijunjung tinggi dan diterapkan oleh setiap masyarakat Muhammadiyah.

Artinya di dalam Muhammadiyah, tidak ada golongan yang lebih tinggi dari lainnya. Tradisi kepemimpinan yang terjadi dalam organisasi Muhammadiyah adalah selalu menjunjung tinggi perilaku koletif dan kolegial. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan pemimpin secara berturut-turut, selama 13 kali.

Budaya sederhana sudah diterapkan sejak dahulu kala. Gaya busana yang masih sederhana ini, masih diterapkan hingga saat ini. Tradisi minim bicara dan perbanyak bekerja, dibuktikan dengan khutbah jum’at dan sholat Idul Fitri secara pendek.

Sayangnya banyak para ulama yang saat ini banyak bicara, namun tidak ada kerja. Masyarakat Muhammadiyah tidak pernah lupa untuk bersedekah.

Sehingga tidak masalah jika beliau menuai kritik dari masyarakat umum. Pembahasan mengenai sejarah, bacaan sholat dan tradisi dalam Muhammadiyah bisa sahabat muslim pelajari.

Bacaan Dzikir Setelah Sholat

Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Bacaan Dzikir Setelah Sholat

Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”. Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan).

Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah.

Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.”. Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. “Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh). Anggota Lajnah Tarjih PP Muhammadiyah , Wakil.

Do'a dan Dzikir Setelah Shalat Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid

Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Do'a dan Dzikir Setelah Shalat Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid

Diantara dzikir dan do'a yang dicontohkan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam adalah dzikir yang dikerjakan setelah melaksanakan shalat fardhu atau shalat wajib lima waktu. Berikut ini dzikir dan do'a yang dapat kita amalkan seusai melaksanakan shalat fardhu. “Ya Allah, Engkau lah Yang Maha Damai, dan dari-Mu jua (datang) kedamaian; Maha Banyak berkah-Mu wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan”.

Tiada Tuhan selain Allah dengan mengikhlaskan agama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci”. Dan kekayaan itu tidak berguna bagi pemiliknya (untuk menyelamatkan diri) dari (siksa)Mu”. tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar” .

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, Dari kejahatan makhluk-Nya, Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”. “Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Sembahan manusia.Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. “Diriwayatkan dari Tsauban ia berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila selesai melaksanakan shalatnya beliau mengucapkan Astaghfirullah tiga kali, kemudian mengucapkan: Allahumma antas salaam, wa minkas-salaam tabaarakta Dzal-jalaali wal-ikraam” .

“Diriwayatkan dari Tsauban ia berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila selesai melaksanakan shalatnya beliau mengucapkan Astaghfirullah tiga kali, kemudian mengucapkan: Allahumma antas salaam, wa minkas-salaam tabaarakta Dzal-jalaali wal-ikraam ”. Dalam riwayat ibnu Numair,( ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡِ ) Yaa dzal jalaali wal ikraam , juga dari abdul Harits bin ‘Abdis Shamad dari jalur ‘Aisyah menggunakan lafadz, Ya dzal jalaali wal ikraam ”.

Dan Ibnu Zubair mengatakan:”Adalah Rasulullah saw selalu mengucapkan laa ilaaha illaaha illallah disertai dengan lainnya setiap selesai melaksanakan shalat”. Berdasarkan hadits dari Mughirah bin Syu’bah:.

“Dari Mughirah bin Syu ﻁbah, bahwasanya Rasulullah saw, setiap selesai shalat membaca:” Laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-inqadiir, Allahumma laa maani’a limaa a’thaita , walaa mu’thiya limaa mana’ta, walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd” . “Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw., (Beliau bersabda):” subhaanallah tiga puluh tiga kali, al hamdulullah tiga puluh tiga kali, dan Allahu Akbar tiga puluh tiga kali, setiap selesai shalat, dan untuk mencukupkan seratus ia membaca laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-inqadiir , niscaya diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di laut”. Berdasarkan hadits dari Sa’ad bin Abi Waqash:. “Dari Sa’ad bin Abi Waqqas r.a ia mengajarkan pada anaknya beberapa kalima, lalu ia berkata sesungguhnyaRasulullah SAW, ia memohon perlindungan dari beberapa hal setelah selesai shalat (dengan mewmbaca):” Allahumma inii a’u-dzubika minal jubni wa a’u-dzubika an uradda ila- adzalil ‘umuri wa a’u-dzubika min fitnatid dunya- wa a’u-dzubika min ‘udza-bil qabri ”[7]. Dalam satu riwayat yang juga bersumber dari Sa’ad bin Abi Waqash Imam Bukhari dan beberapa perawi hadits lainnya meriwayatkan dengan tanpa kalimat ﺩُﺑُﺮَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ :. “Dari Sa’ad bin Abi Waqqas r.a ia menyuruh memohon perlindungan dari lima perkara, dan ia menyampaikan hadits tentang lima perkara itu dari nabi saw; Allahumma inii a’u-dzubika minal bukhli wa a’u-dzubika munal jubni wa a’u-dzubika an uradda ila- adzalil ‘umuri wa a’u-dzubika min fitnatid dunya- wa a’u-dzubika min ‘udza-bil qabri“.

Berdasarkan hadits dari Mu’adz bin Jabbal:. “Dari Muadz bin Jabbal bahwasanya Rasulullah saw memegang tangannya, lalu ia berkata;” Mu’adz, demi Allah aku sungguh menyukaimu wahai Mu’adz.

Kemudian ia berkata lagi:”Aku akan memberi pesan kepadamu, wahai mu’adz, setiap selesai shalat janganlah kamu tinggalkan mengucapkan Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wahusni ‘ibaadatik . Dari Bara ia berkata adalah kami apabila shalat dibelakang rasulullah SAW, kami menyukai berada di (samping) kanan beliau, karena beliau akan menghadapkan wajahnya ke arah kami.

Ia berkata, lalu aku mendengar beliau mengucapkan “Rabbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu au tajma’u ‘ibaadak”. "Abu Umamah berkata: Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang membaca ayat kursi diakhir shalat wajib, tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga sampai mati”.

“Diriwayatkan dari ‘Uqbah ibn ‘Amir ia berkata: “Rasulullah saw menyuruhku untuk membaca surat Mu’awwidzaat (al Ikhlas, al Falak, dan an Naas) pada setiap selesai shalat”. Bukhari (al Adzan : 799, Ad da’awat : 5855, al I’tisham bil kitab wa Sunnah : 6748), Muslim (al Masaajid wa Mawadli’us Shalat: 933 & 934), juga diriwayatkan oleh An Nasa’I, Abu Dawud, Ahmad, dan Ad Darimi.

[7] Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari (al Jihaad was sair : 2610), Tirmidzi (ad Da’awaat : 3490), An Nasa’i (al Isti’adzat : 5352 & 5384). Dalam beberapa riwayat yang juga bersumber dari Mu’adz bin Jabbal tanpa kalimat ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ , akan tetapi ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ , lalu Ibnul Qayyim berpendapat bahwa do’a tersebut bisa dibaca dalam shalat dan setelah shalat (Zaadul Ma’ad).

Muslim (Shalat al Musaafir wa Qashrihaa: 1159), dan Ahmad (Musnad: 17819 & 17962). Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dengan sanad Hasan.

(lihat kitab Zaadul Ma’aad, karya Ibnul Qayyim Al Jauziyyah hal.

Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dengan Artinya

Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dengan Artinya

Membaca doa setelah sholat tahajud sangat dianjurkan. Sebab doa yang dibaca selepas sholat tahajud diyakini bakal dikabulkan Allah SWT.

Sepertiga malam yang dimaksud sekitar pukul 01.00 sampai sebelum subuh. Melakukan sholat tahajud dipercaya doa dan keinginan akan diijabah Allah. Sholat tahajud dikerjakan 2 rakaat dengan jumlah tidak terbatas. "Artinya: "Aku niat sholat sunna tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.

Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.".

Doa tersebut dianjurkan dibaca setelah sholat tahajud. Simak Video "Pengalaman Beribadah di 3 Negara Berbeda".

Doa Setelah Sholat, Lengkap dengan Artinya

Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Doa Setelah Sholat, Lengkap dengan Artinya

Tuntunan sunnah berdzikir setelah sholat ini tertulis dalam hadist riwayat Bukhari-Muslim yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas RA yang mengatakan bahwa,"Mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai sholat maktubah sudah ada pada masa Nabi saw”. Sub’hanallah (dibaca 33 kali).

Artinya: Maha Suci Allah. Artinya: Segala puji bagi Allah. Artinya: Allah Maha Besar.

Doa Setelah Sholat. Yaa Rabbanaa Lakalhamdu Wa Lakasy Syukru Ka-Maa Yambaghiilijalaaliwajhika Wa ‘Azhiimisul-Thaanik.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Wa Taqdhii Lanaa Bihaa Jamii’al Haajaat.

"Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Wa ‘Aafiya-Tan Fil Jasadi Wa Shihhatan Fil Badani Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Firrizqi Wa Taub Atan Qablal Maut Wa Rahm Atan ‘Indalmaut Wa Maghfiratan Ba’d Al Maut. Allaahumma Innaa Na’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Harami Wa ‘Adzaabil Qabri.

"Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhamma-Din Wa’alaa Aalihiwa Shahbihiiwa Sallam, Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.

"Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. ". Itulah deretan bacaan doa yang dapat dibaca setelah sholat.

Salat Mengenakan Masker, ini Hukumnya versi NU dan

Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Salat Mengenakan Masker, ini Hukumnya versi NU dan

Selain saat menjalanlan salat lima waktu, pemakaian masker menjadi mendesak ketika melakukan Salat Idulfitri di beberapa masjid yang diperbolehkan oleh pemerintah daerah setempat. Tata cara mengenakan masker ketika sholat yang dikeluarkan Nahdatul Ulama maupun Muhammadiyah sama-sama membolehkan mengenakan masker dengan syarat ujung hidung tidak tertutup dan masker harus suci dari najis.

Melalui artikel bertajuk Hukum Shalat dengan Memakai Masker di laman Islam.nu.or.id, Nahdlatul Ulama menegaskan bahwa Islam tidak melarang penggunaan berbagai atribut yang dikenakan ketika shalat, seperti sorban, selendang, peci, sajadah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, NU menyarankan agar saat salat bermasker, posisi hidung tidak tertutup agar bisa langsung menyentuh hidung bersamaan dengan dahi. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Syamsuddin memberikan tuntunan soal pemakaian masker ketika sholat, yang dimuat dalam artikel bertajuk Hukum Memakai Masker dalam Shalat di laman pwmu.co.

Fatwa Tarjih Tentang Do'a Qiyamu Ramadhan

Doa Setelah Sholat Versi Muhammadiyah. Fatwa Tarjih Tentang Do'a Qiyamu Ramadhan

Tentang bacaan setelah 3 rakaat shalat witir, hal ini telah dibahas dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) tentang Shalat Tathawwu’ dan dalam buku berjudul “Tuntunan Ramadlan” yang disusun oleh Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah cetakan tahun 2012. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa setelah selesai shalat witir disunahkan berdzikir dengan suara nyaring sebagai berikut :.

Kemudian apabila telah selesai mengucapkan salam, beliau membaca“Subhanal malikil quddus” tiga kali.” [H.R. an-Nasa’i dalam Sunan an-Nasa’i no.1729, Kitab Qiyamu al-Lail wa tatawwu’u an-Nahar, Bab Nau’un Akharun min al-Qira’ati fi al-Witri]. Artinya: “Diriwayatkan dari Abdirrahman bin Abzari dari Nabi saw, sesungguhnya beliau melakukan shalat witir dengan membaca surat “Sabbihisma rabbikal a’la” (al-A’la), dan surat “Qul ya ayyuhal kafirun” (al-Kafirun) dan surat “Qul huwallahu ahad” (al-Ikhlas).

Apabila telah selesai salam, Beliau membaca “Subhanal malikil quddus” tiga kali dengan meninggikan suaranya. Apabila telah selesai salam, beliau membaca “Subhanal malikil quddus” tiga kali dengan memanjangkan suaranya pada (bacaan) yang ketiga.

Semua pertanyaan dijawab oleh Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Related Posts

Leave a reply