Doa Setelah Sholat Sunnah Rawatib. Allohumman’isynii wajburnii wahdinii li shoolihil a’maali wal akhlaaqi innahuu laa haydii li shoolihihaa wa laa yashrifu sayyiahaa illaa anta. Ya Allah, ampunilah aku atas segala dosaku dan kesalahanku.
Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat menunjukkan kepada kebaikan amal dan akhlak, serta tidak ada seorang pun yang dapat memalingkan dari keburukan amal dan akhlak kecuali Engkau. Doa ini berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni dari Abu Umamah, dia berkata;.
Tidak sekali-kali aku berada di dekat Rasulullah Saw setelah salat wajib dan setelah shalat sunnah, melainkan aku mendengarnya mengucapkan doa berikut; ‘Allohummaghfirlii dzunuubii wa khothooyaaya kullahaa. Ya Allah, ampunilah aku atas segala dosaku dan kesalahanku.
Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat menunjukkan kepada kebaikan amal dan akhlak, serta tidak ada seorang pun yang dapat memalingkan dari keburukan amal dan akhlak kecuali Engkau.
Artinya: “Wahai Allah! Engkaulah pemilik kedamaian, dari Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian.
Oleh karena itu hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukanlah kami ke dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha Tinggi, Wahai Zat Yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan.”.
Umat Islam tak hanya mengenal ibadah wajib tapi juga sunnah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Hadist ini diceritakan Umm Habiba, salah satu istri Rasulullah SAW, setelah mendengar Nabi Muhammad SAW menjelaskan seputar sholat sunah rawatib.
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.". Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.".
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah maghrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.". Namun dalam beberapa hadist, para sahabat menceritakan kebiasaan Rasulullah membaca surat-surat tertentu saat menunaikan ibadah sunah tersebut.
Artinya: Dari Abdullah bin Mas'ud, "Saya tidak dapat menghitung berapa kali aku mendengar Rasulullah SAW membaca dalam dua rakaat setelah maghrib dan dua rakaat sebelum subuh surat al Kafirun (Katakan, "Hai orang-orang kafir) dan Al Ikhlas (Katakan, "Dialah Allah Yang Maha Esa). Seperti dijelaskan Aisyah dalam salah satu hadist Rasullah SAW, cara mengerjakan sholat sunah rawatib adalah:.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagai umat Islam selain berkewajiban menunaikan sholat wajib, kita dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah. Sholat sunnah dua rakaat sebelum subuh merupakan salah satu sholat sunnah yang memiliki pahala paling besar. Hal ini dibuktikan dengan hadits Nabi:.
Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Selain melaksanakan sholat sunnah, rangkaian dzikir setelah sholat sunnah yang dilakukan saat jeda antara fajar dan sholat subuh juga bisa dilakukan. • Doa Meminta Kecukupan dengan yang Halal. Dilansir TribunStyle dari berbagai sumber, berikut ini adalah bacaan dzikir yang dilakukan saat jeda antara fajar dan sholat subuh.
- Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam adalah. Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Merujuk pada suatu hadits riwayat yang berasal dari Aisyah ra.
Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits Nabi SAW, bahwa dianjurkan untuk mengerjakan sholat di antara adzan dan iqamah. Disebutkan pula bahwa sholat ini dilakukan bagi siapa saja yang mau mengerjakannya. Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala.".
Berikut dasar hukum pelaksanaan shalat rawatib dari hadist; Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa salat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Shalat rawatib tentu memiliki keutamaan dan ganjaran pahala bagi umat Muslim yang mengerjakannya. Berikut beberapa keutamaan shalat rawatib;. At-Tarmidzi dan An-Nasa’i meriwayatkan hadis yang mengatakan bahwa, dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." (HR. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya.
Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadis tentang salat sunah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” Dalam riwayat yang lain, “Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga (salat) empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka.".
Liputan6.com, Jakarta Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib harus diketahui setiap umat muslim. Shalat sunnah satu ini merupakan ibadah yang cukup mudah dilaksanakan, karena waktu mengerjakannya adalah sebelum atau sesudah shalat fardu.
Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib perlu diketahui karena keutamaannya sangatlah besar. Bahkan Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh). Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/5/2020) tentang niat dan tata cara shalat sunnah rawatib.
Keutamaan sholat qobliyah dan ba'diyah ini di antaranya sebagai penyempurna sholat wajib, mendapat rahmat Allah SWT, diharamkan dari api neraka dan lebih baik dari dunia beserta seisinya. Anjuran melaksanakan sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah ini disebutkan dalam hadist Nabi SAW:.
Doa Sholat Taubat Lengkap dengan Arti serta Bacaan Dzikir. Sebelum melaksanakan sholat sunnah qobliyah, Muslim perlu mengetahui bacaan niatnya.
Sebab, semua perbuatan bergantung pada niatnya termasuk dalam sholat yang merupakan salah satu rukun. “Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”. Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sebelum Dhuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”. "Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”. Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Dhuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.