Doa Setelah Sholat Fardhu Majelis Tarjih Muhammadiyah. Dzikir. adalah dzikir yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dzikir ini dianjurkan untuk diamalkan oleh umat. setelah shalat lima waktu.

Do'a dan Dzikir Setelah Shalat Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid

Doa Setelah Sholat Fardhu Majelis Tarjih Muhammadiyah. Do'a dan Dzikir Setelah Shalat Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid

Berikut ini dzikir dan do'a yang dapat kita amalkan seusai melaksanakan shalat fardhu. Dan kekayaan itu tidak berguna bagi pemiliknya (untuk menyelamatkan diri) dari (siksa)Mu”. Dalam riwayat ibnu Numair,( ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻛْﺮَﺍﻡِ ) Yaa dzal jalaali wal ikraam , juga dari abdul Harits bin ‘Abdis Shamad dari jalur ‘Aisyah menggunakan lafadz, Ya dzal jalaali wal ikraam ”.

Dan Ibnu Zubair mengatakan:”Adalah Rasulullah saw selalu mengucapkan laa ilaaha illaaha illallah disertai dengan lainnya setiap selesai melaksanakan shalat”. Dalam satu riwayat yang juga bersumber dari Sa’ad bin Abi Waqash Imam Bukhari dan beberapa perawi hadits lainnya meriwayatkan dengan tanpa kalimat ﺩُﺑُﺮَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ :.

Kemudian ia berkata lagi:”Aku akan memberi pesan kepadamu, wahai mu’adz, setiap selesai shalat janganlah kamu tinggalkan mengucapkan Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wahusni ‘ibaadatik . Ia berkata, lalu aku mendengar beliau mengucapkan “Rabbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu au tajma’u ‘ibaadak”.

Dalam beberapa riwayat yang juga bersumber dari Mu’adz bin Jabbal tanpa kalimat ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ , akan tetapi ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ , lalu Ibnul Qayyim berpendapat bahwa do’a tersebut bisa dibaca dalam shalat dan setelah shalat (Zaadul Ma’ad).

Doa Setelah Sholat Muhammadiyah yang Pendek Sesuai Sunnah

Doa Setelah Sholat Fardhu Majelis Tarjih Muhammadiyah. Doa Setelah Sholat Muhammadiyah yang Pendek Sesuai Sunnah

Seperti yang kita ketahui bahwa NU dan Muhammadiyah adalah dua kelompok agama Islam besar di Indonesia. Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin menuliskan bacaan doa setelah sholat menurut Muhammadiyah. Pada kesempatan ini, doa yang kami tuliskan akan sangat lengkap, mulai dari tulisan bahasa Arab, teks latin, serta terjemahan Indonesia. Tak hanya itu, kami juga akan menuliskan keutamaan dari doa sesudah sholat versi Muhammadiyah ini.

Berikut adalah teks, lafadz, bacaan, doa sesudah sholat menurut Muhammadiyah yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih.

Fatwa Tarjih Tentang Do'a Qiyamu Ramadhan

Doa Setelah Sholat Fardhu Majelis Tarjih Muhammadiyah. Fatwa Tarjih Tentang Do'a Qiyamu Ramadhan

Tentang bacaan setelah 3 rakaat shalat witir, hal ini telah dibahas dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) tentang Shalat Tathawwu’ dan dalam buku berjudul “Tuntunan Ramadlan” yang disusun oleh Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah cetakan tahun 2012. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa setelah selesai shalat witir disunahkan berdzikir dengan suara nyaring sebagai berikut :.

Kemudian apabila telah selesai mengucapkan salam, beliau membaca“Subhanal malikil quddus” tiga kali.” [H.R. an-Nasa’i dalam Sunan an-Nasa’i no.1729, Kitab Qiyamu al-Lail wa tatawwu’u an-Nahar, Bab Nau’un Akharun min al-Qira’ati fi al-Witri]. Artinya: “Diriwayatkan dari Abdirrahman bin Abzari dari Nabi saw, sesungguhnya beliau melakukan shalat witir dengan membaca surat “Sabbihisma rabbikal a’la” (al-A’la), dan surat “Qul ya ayyuhal kafirun” (al-Kafirun) dan surat “Qul huwallahu ahad” (al-Ikhlas).

Apabila telah selesai salam, Beliau membaca “Subhanal malikil quddus” tiga kali dengan meninggikan suaranya. Apabila telah selesai salam, beliau membaca “Subhanal malikil quddus” tiga kali dengan memanjangkan suaranya pada (bacaan) yang ketiga. Berdasarkan pemaparan di atas, dianjurkan untuk membaca dzikir setelah tiga rakaat shalat witir sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Semua pertanyaan dijawab oleh Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid dari tahun 2003

Doa Setelah Sholat Fardhu Majelis Tarjih Muhammadiyah. Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid dari tahun 2003

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa. Informasi PMB. Universitas Ahmad Dahlan. Telp. (0274) 563515. Hotline PMB.

Seputar Doa Dan Mengangkat Tangan Setelah Sholat Fardhu

Doa Setelah Sholat Fardhu Majelis Tarjih Muhammadiyah. Seputar Doa Dan Mengangkat Tangan Setelah Sholat Fardhu

Di pekan ke lima bulan Juli ini, kajian diisi oleh Ustadz H. Tafrikhan Lc, M.H I dengan tema seputar berdoa dan mengangkat tangan sesudah sholat fardhu. Kondisi semacam ini tidak diragukan lagi dianjurkan untuk mengangkat tangan ketika itu karena adanya petunjuk dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca doa istiftah : Allahumma ba’id baini wa baina khothoyaya kama ba’adta bainal masyriqi wal maghribi juga membaca doa duduk di antara dua sujud : Robbighfirli; juga berdoa ketika tasyahud akhir; namun beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengangkat tangan pada semua kondisi ini. Begitu pula dalam khutbah Jum’at, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa namun beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengangkat kedua tangannya kecuali jika meminta hujan (ketika khutbah tersebut).

Maka hukum asalnya adalah mengangkat tangan karena ini termasuk adab dalam berdoa.

Tuntunan Shalat Istikharah

Doa Setelah Sholat Fardhu Majelis Tarjih Muhammadiyah. Tuntunan Shalat Istikharah

Seorang muslim sangat yakin dan tidak ada keraguan sedikitpun bahwa yang mengatur segala urusan adalah Allah Ta’ala. Sebaliknya, seorang muslim harus menjauhi tata-cara di luar petunjuk Rasulullah SAW, sebagaimana yang telah dilakukan oleh masyarakat jahiliyah sebelum datangnya Islam. Tuntunan shalat istikharah didasarkan pada hadits sahih yang bersumber dari sahabat Jabir bin ‘Abdillah r.a. Dia berkata:.

Jadi, shalat istikharah adalah salah satu amalan yang biasa dilakukan oleh seorang muslim setiap akan melakukan suatu urusan. Namun demikian, para ulama bersepakat bahwa shalat istikharah bukan termasuk amalan wajib (fardlu), melainkan dianjuran (mustahab/sunah).

Dan tetapkanlah buatku urusan yang baik saja di mana pun adanya, kemudian jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu itu’. Akan tetapi, hadits ini sudah cukup sebagai dalil tegas bahwa doa istikharah adalah setelah shalat. Istikharah boleh dilakukan berulang kali dalam urusan yang kita inginkan untuk mohon petunjuk kepada Allah.

Related Posts

Leave a reply