Doa Setelah Sholat Dhuha Ust Adi Hidayat. Namun Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada yang lebih utama lagi setelah melaksanakan shalat Dhuha. Sebab doa ini menurut Ustadz Adi Hidayat juga memiliki keutamaan yang tidak kalah dahsyatnya dengan mengerjakan shalat Dhuha itu sendiri.
Seperti dikutip Hallo.id dari Portaljember.pikiran-rakyat.com dalam artikel Bacaan dan Manfaat Doa Setelah Sholat Dhuha yang Begitu Dahsyat, Disampaikan Ustadz Adi Hidayat, berikut ini Ustadz Adi Hidayat akan memaparkan Doa setelah Sholat Dhuha, yaiut:. Baca Juga: Melihat Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Serasan Natuna, Mengarak Nasi Dong Sambil Salawat. Ustadz Adi Hidayat kembali mengingatkan bahwasanya dalam melaksanakan shalat dhuha pun untuk membaca surat-surat yang mudah dihafal. UAH menyebut hal ini dilakukan supaya diperoleh kesempurnaan ibadah itu sendiri dan memperoleh kelancaran rezeki yang diberikan Allah SWT dari sebab bacaan tersebut.
Dimana setelah matahari diperkirakan tepat berada di atas kepala hingga menjelang dzuhur. Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan yang sudah diketahui oleh banyak kaum muslim di seluruh penjuru negeri. Baca Juga: Jangan Lakukan Perbuatan Ini, Karier Bisa Hancur dan Hati Gelisah Terus-menerus Kata Ustadz Adi Hidayat. Begitu pula dengan doa yang dipanjatkan setelah melaksanakan shalat dhuha. Berikut ini Ustadz Adi Hidayat akan menjelaskan bacaan doa setelah melaksanakan shalat dhuha, dimana dalam doa ini memiliki banyak keutamaan apabila diamalkan. Dikutip PortalJember.com dari video yang diunggah di kanal Youtube CAHAYAISLAM pada tanggal 24 Desember 2017.
Baca Juga: 1 Buah Ini Ampuh Menurunkan Kolesterol Jahat dan Tekanan Darah Tinggi dalam Sekejap kata dr. Samuel Oetoro.
PortalJember.com - Ustadz Adi Hidayat mengungkap bacaan saat sholat dhuha agar rezeki dari langit dan bumi dibuka seluas-luasnya. Hal itu dapat terjadi karena pada prisnsipnya dalam sholat dhuha, seseorang diminta memilih jenis surat sesuai dengan tujuan.
Apabila ingin mendapatkan kelancaran rezeki seluas langit dan bumi, maka sebaiknya saran Ustadz Adi Hidayat ini bisa dipraktikan. Dilansir PortalJember.com dari video di kanal YouTube Cahaya Islam pada Minggu, 24 Desember 2017 menjelaskan tentang pilihan surat yang dimaksud. Baca Juga: Pahami Makna Doa Mau Tidur Sebelum Menyesal, Ustadz Adi Hidayat atau UAH: Sudah Pasrah Kalau Akan Meninggal.
Semua orang memahami, bahwa sholat dhuha mempunyai keutamaan untuk membuka pintu rezeki dari Allah. Hal itu membuat orang merasa yakin bahwa sholat dhuha yang dikerjakannya akan membuatnya mudah mendapatkan rezeki. Namun, pada dasarnya sholat dhuha tidak semata-mata berguna untuk mempermudah datangnya rezeki.
MEDIA BLORA - Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu zuhur. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam. Manfaat atau faedah salat duha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini. Baca Juga: Biodata Kenzo Defras Pemeran Aldino di IPA dan IPS GTV, Lengkap Dengan Umur, Tinggi Badan Serta Akun Instagram. Terlebih lagi shalat dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tetapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari.
Sebagaimana dikutip MEDIA BLORA dari Portal Jember dengan artikel yang berjudul Bacaan dan Manfaat Doa Setelah Sholat Dhuha yang Begitu Dahsyat, Disampaikan Ustadz Adi Hidayat. Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan yang sudah diketahui oleh banyak kaum muslim di seluruh penjuru negeri.
DARI Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala,” (HR Muslim).
Shalat Dhuha merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Menjadi sedemikian penting dikarenakan menyimpan banyak keutamaan. Dalam video berikut ini, guru kita semua Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA., menerangkan tentang bacaan dan manfaat shalat dhuha.
Video diambil dari akun CAHAYAISLAM di YouTube.
Bukan hanya soal harta, sholat dhuha juga sering dikaitkan dengan pengampunan, taubat, hingga perlindungan diri dari marabahaya. “Ada 4 rakaat sholat dhuha yang bisa mempermudah datangnya rezeki, yaitu ketika anda khusyuk dalam sholatnya, ikhtiarnya benar, dan permohonannya bagus,” ungkap Ustadz Adi Hidayat. “Anda juga bisa mencari surat-surat di dalam Al Quran yang menjamin kelancaran bagi Allah untuk memberikan rezeki kepada kita,” imbuhnya.
Supaya rezeki lancar deras melimpah, berikut daftar surat-surat yang dibagikan oleh Ustadz Adi Hidayat untuk dibaca ketika sholat dhuha:. Itulah surat-surat yang dianjurkan oleh Ustadz Adi hidayat untuk dibaca ketika sholat dhuha agar rezeki lancar, melimpah, dan deras mengalir.
Dengan melaksanakan sholat dhuha, seseorang berdoa agar Allah SWT membukakan pintu rezeki di langit dan bumi. Sholat dhuha menjadi ikhtiar dan wasilah bagi seseorang agar mendapat kemudahan dalam mendapatkan rezeki.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkap bacaan saat sholat dhuha agar rezeki dari langit dan bumi dibuka seluas-luasnya. Hal itu dapat terjadi karena pada prisnsipnya dalam sholat dhuha, seseorang diminta memilih jenis surah sesuai dengan tujuan.
Apabila ingin mendapatkan kelancaran rezeki seluas langit dan bumi, maka sebaiknya saran Ustadz Adi Hidayat ini bisa dipraktikan.
Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani’ radhiallaahu ‘anha, bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan Beliau shalat delapan rakaat. Beliau juga membawakan perkataan Al-Hafidz Al-‘Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi, “Saya tidak mengetahui seorangpun sahabat maupun tabi’in yang membatasi shalat dhuha dengan 12 rakaat.
ya boleh saja karena kita salah untuk mengejar apa yang dijanjikan oleh Allah," ujar Ustadz Khalid Basalamah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?”.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus menerus” (Nailul Author, 3: 77).
Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi- menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Al Mubaarakfuri rahimahullah dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jaami’ At Tirmidzi (3: 158) menjelaskan, “Yang dimaksud ‘kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at’ yaitu setelah matahari terbit.
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat.